Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Sisi Unik Sragen : Budaya COD Menjamur, Penjual & Pembeli Pilih Janjian di Alun-alun saat Bertemu

Pemandangan COD pun juga terlihat di Kabupaten Sragen, di mana kini membuat Alun-alun Sasono Langen Putro tampak berbeda.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Suasana Alun-alun Sasono Langen Putro Kabupaten Sragen yang dipenuhi pedagang dan reseller untuk melakukan COD, pada Kamis (8/9/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kini, budaya COD atau Cash On Delivery sudah menjadi budaya dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat.

Terlebih saat masihnya online shop yang di antaranya ditekuni oleh kalangan emak-amak.

Pemandangan COD pun juga terlihat di Kabupaten Sragen, di mana kini membuat Alun-alun Sasono Langen Putro tampak berbeda.

Terdapat beberapa ibu-ibu yang membawa barang dagangannya di sisi kanan alun-alun.

Selain itu, juga terdapat mobil yang berisi barang-barang dagangan, seperti buah, kue, dan makanan siap saji.

Baca juga: Beredar Video Kartu E-Toll Bisa Kedaluwarsa, Ternyata Begini Fakta Kejadian Sebenarnya

Baca juga: Museum Sangiran Sragen Masih Ditutup untuk Umum, Simulasi Pembukaan Hanya Internal

Selain itu, juga nampak ibu-ibu datang mengambil barang, yang kemudian pergi lagi.

Ternyata, mereka sedang melakukan aktivitas COD.

COD dilakukan dengan reseller mengambil barang dari pedagang, yang kemudian barang tersebut diantarkan langsung ke rumah pembeli.

Jika biasanya sistem COD banyak dilakukan oleh anak muda yang lekat dengan teknologi, kini COD mulai digemari semua kalangan usia.

Alun-alun sendiri dipilih, karena lokasinya strategis dan berada di pusat Bumi Sukowati, sehingga, para pedagang dan reseller dengan mudah bertemu.

Salah satu pedagang, Ita mengatakan kegiatan COD di alun-alun sudah berjalan kurang lebih 4 bulan selama pandemi terjadi.

"COD saja, hanya melayani reseller, kalau sudah setuju tinggal ambil saja," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (8/9/2021).

Komunikasi antara pedagang dan reseller terjadi dilakukan melalui grup WhatsApp (WA).

Baca juga: Vaksinasi Anak Sekolah di Sragen, Disdikbud: Tunggu Vaksin, Penyuntikan di Sekolah Masing-masing

Baca juga: Anehnya Pencurian Motor di Sukoharjo, Pakai Kunci Sendiri, Tukang Cukur Ini Sikat Milik Orang Lain

Jika sudah sepakat, maka pedagang tinggal menunggu reseller datang ke alun-alun untuk mengambil barangnya.

Sistem COD di alun-alun disebut lebih efektif, jika dibandingkan hanya berjualan dirumah.

"Kalau di sini, setidaknya bisa membantu penjualan, jadi lebih cepat terjual daripada di rumah, kalau dirumah kan kita hanya nunggu pembeli," terangnya.

Menurut Ita, kegiatan COD mulai dilakukan dari pukul 08.30 sampai 12.00 WIB.

Dengan begitu, pedagang dan pembeli yang mayoritas ibu-ibu tersebut, bisa membantu perekonomian keluarga, terlebih di masa PPKM dan Pandemi Covid-19.

Agar Tak Tertipu

Melakukan aktivitas belanja secara daring kini sudah tidak asing lagi di masyarakat.

Berbagai macam platform jual beli online pun kini sudah mulai marak di tengah masyarakat.

Baca juga: Kesaksian Warga Lihat Kecelakaan Dahsyat Ambulans Puskesmas Gondangrejo di Jalan Raya Solo-Purwodari

Belanja online menjadi ramai karena kemudahan yang ditawarkanya.

Namun di balik kemudahan tersebut ada hal yang menjadi kekhawatiran para pembeli.

Yakni soal keamanan dalam berbelanja.

Maraknya penipuan yang terjadi menjadi momok tersendiri untuk sebagian orang.

Sperti diketahui, data pribadi seseorang bisa dengan mudah dicuri melalui internet.

Maka dari itu kita perlu mengantisipasinya.

Berikut ini tips agar terhindari dari penipuan online shop yang bisa kamu lakukan.

1. Waspada Barang Murah

Membandingkan harga dari satu toko ke toko lain adalah hal yang biasa.

Hal ini juga berlaku saat kita berbelanja online.

Dengan begitu kamu jadi bisa mengira-ngira berapa harga pasar barang yang hendak kamu beli.

Itulah sebabnya kamu harus mewaspadai jika ada barang yang sama dengan harga sangat murah.

Jika menemukan hal seperti ini, baca baik-baik deskripsi produknya ya.

Jangan sampai niat belanja hematmu malah jadi zonk gara-gara apes.

Baca juga: Suka Game Assassins Creed Valhalla? Ini Spesifikasi untuk Main di PC

2. Simpan Bukti Transaksi

Tips kedua, simpan bukti transaksimu.

Mulai dari percakapan dengan penjual melalui chat, hingga bukti transfer.

Setidaknya simpan hingga barang yang kamu beli sudah di tanganmu.

Hal ini bertujuan sebagai antisipasi seandainya kamu berhadapan dengan penipu.

3. Periksa Testimoni Pembeli

Online shop yang terpercaya biasanya akan memasukkan testimoni dari para pelanggannya.

Baik berupa foto produk, atau tanggapan layar percakapan chat.

Jika kamu membeli melalui marketplace, tertimoni pelanggan ada pada kolom komentar.

Melalui testimoni pelanggan ini kamu juga bisa melihat foto produk yang asli.

Online shop di marketplace yang terpecaya biasanya di memiliki tanda tersendiri.

Periksa juga jumlah barang yang sudah terjual.

Semakin banyak jumlah barang terjual, bisa jadi indikator toko tersebut sudah cukup terpercaya.

Baca juga: Tim Pusat Polisi Militer AU Kunjungi Lanud Adi Soemarmo,Danlanud Kolonel Suadnyana Beri Pesan Khusus

4. Pilih Pembayaran yang Aman

Selanjutnya behati-hati dalam transaksi online.

Jika memungkinkan, pilihlah transaksi Cash on Delivery (COD).

Dengan begitu kamu bisa langsung mengecek barang yang kamu beli di depan penjualnya.

Namun apabila tak ada pilihan COD maka utamakan mengunakan uang digital dari marketplace yang kamu pakai.

Selain aman, biasanya ada promo dan kemudahan yang sayang untuk dilewatkan.

5. Meminta Nomor Resi Pengiriman

Meminta Nomor Resi Pengiriman
Ilustrasi nomor resi pengiriman

Nomor resi adalah bukti nomor barang yang akan dikirimkan melalui jasa ekspedisi pengiriman barang.

Jika barang yang kamu beli telah dikirim, maka penjual seharusnya memberikan nomor resi pengiriman tersebut.

Apabila saat meminta meminta nomor resi pengiriman namun sang penjual tidak mau memberikannya kamu wajib curiga.

Pasalnya ciri-ciri tersebut biasa dilakukan oleh seorang penipu.

Biasanya penipu akan berdalih dengan sejuta alasan untuk mengulur-ulur waktu pengiriman resi lalu akhirnya menghilang.

Apabila pada akhirnya nomor resi telah dikirimkan sebaiknya kamu segera mengeceknya di website jasa ekspedisi tersebut.

Kabar gembira untuk kamu yang suka belanja online, jangan sampai kelewatan promo Kejar Diskon dari Tokopedia.

Kamu bisa memukan berbagai barang berkualitas dengan harga terbaik di promo Flash Sale.

Tak hanya harga produk yang murah dengan diskon menguntungkan, kamu juga bisa dapatkan gratis ongkir ke seluruh Indonesia.

Tunggu apa lagi, yuk cek Tokopedia sekarang juga!

(Tribunnews.com/ Bunga)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 5 Tips Terhindar dari Penipuan Online Shop, Waspada Barang Murah dan Selalu Simpan Bukti Transaksi, 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved