Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Tak Ada Siswa & Guru Terpapar Corona, Bupati Boyolali Sebut Sekolah Tatap Muka Bakal Diperluas Lagi

Selama dua minggu pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Boyolali dinilai aman.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Tri Widodo
Suasana Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMP N 1 Boyolali, Kamis (2/9/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Selama dua minggu pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Boyolali dinilai aman.

Bupati Boyolali, M. Said Hidayat menyatakan ujicoba PTM di Boyolali sudah dievaluasi.

Hasilnya pelaksanaan PTM ini berjalan baik dan lancar dan tidak ada siswa atau guru yang terpapar Covid-19.

Sehingga perluasan sekolah bisa dilakukan dengan syarat, sekolah berada di kelurahan zona hijau.

"Alhamdulillah tidak ada masalah atau temuan paparan Corona," kata dia kepada TribunSolo.com, Senin (13/9/2021).

Baca juga: Pemkab Boyolali Klaim Setiap Tahun Tombok Setengah Miliar Lebih, Gara-gara Penerangan Jalan Ilegal

Baca juga: Vaksinasi di Boyolali Terus Digenjot, Mulai Pekan Depan Target 100 Ribu Dosis Per Hari

"Maka secara bertahap, per kecamatan bisa melakukan uji coba PTM karena sudah mulai vaksinasi pelajar yang mulai merambah kecamatan lain," terangnya.

Said menegaskan, hanya sekolah di daerah zona hijau yang bisa menggelar uji coba PTM. Evaluasi juga dilakukan berkala dan menyesuaikan dengan kondisi.

"Meskipun bertahap, kami pantau langkah-langkah dan hasilnya, karena syarat sekolah berada di daerah zona hijau itu mutlak," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali Darmanto mengatakan penambahan sekolah peserta uji coba PTM baru dilakukan di Kecamatan Boyolali Kota.

"Penambahan baru di jenjang SMP, itupun di wilayah Kecamatan Boyolali Kota. SMPN 1 sampai SMPN 6 sudah masuk mulai hari ini (13/9/2021),” kat dia.

“Sedangkan untuk SD belum ada penambahan. Masih 56 SD yang ikut uji coba kemarin. Intinya, kami tidak ingin terburu-buru," jelasnya.

Darmanto berpegang pada prinsip dasar, keselamatan dan kesehatan siswa, sehingga perluasan sekolah peserta ujicoba PTM perlu persiapan matang.

Baca juga: Kejadian Aneh di Proyek Patung PB VI di Selo : Ukuran Sesuai, Tapi Saat Dipasang Sempat Tidak Bisa

Meskipun ujicoba PTM berjalan sukses, vaksinasi pelajar tetap menjadi pertimbangan. Agar anak-anak lebih terjamin dan merasa aman serta aman ketika mengikuti PTM.

"Paling tidak imunitas komunal terbentuk. Karena vaksinasi pelajar ini mulai menyasar kecamatan lain. Perluasan vaksin pelajar saat ini baru di tiga kecamatan yang sudah mendapat vaksin dosis pertama," bebernya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved