Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Pemkab Boyolali Temukan Ada Tempat Wisata Nekat Buka: Padahal Masih Dilarang saat PPKM Level 3 

Selama perpanjangan PPKM level 3, sektor pariwisata di Boyolali belum diperbolehkan buka.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
Ilustrasi: Salah satu pemandian di Obyek Wisata Tlatar Boyolali mulai diserbu warga, Rabu (1/9/2021). 

Untuk area publik seperti taman dan tempat wisata yang ada masih ditutup.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, pelonggaran itu diberikan seiring denga status zona Covid-19 Kabupaten Sukoharjo.

"Saat ini kita berada di zona kuning. Meski sudah ada beberapa kelonggaran yang diberikan, tapi kita tetap harus taat protokol kesehatan," jelas dia.

Sukoharjo Disorot Luhut

Angka kematian Covid-19 di Sukoharjo mendapat perhatian khusus dalam konferensi pers virtual penanganan Covid-19 Jawa Bali yang digelar kementerian.

Dilansir dari TribunJateng, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebutkan ada tiga wilayah di Jateng yang mengalami peningkatan angka kematian.

Baca juga: Pemerintah Umumkan PPKM Diperpanjang, Ada Kabar Baik: Bioskop di Daerah Level 2 dan 3 Boleh Buka

“Peningkatan angka kematian di Jateng ada di Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Semarang dan Kabupaten Tegal,” katanya dalam konferensi pers virtual, Senin (13/9/2021) petang.

Meski tak menyebutkan angka pasti, Luhut menuturkan, kondisi terebut menjadi catatan penting.

“Ini menjadi peringatan bagi pemerintah, jangan sampai kasus Covid-19 meledak seperti 15 juli lalu,” ujarnya.

Selain tiga wilayah tersebut, ia menyampaikan, progres penurunan angka kasus Covid-19 di Jawa Bali terhitung baik.

“Dalam penerapan PPKM Jawa Bali sejak 6 hingga 13 September, penurunan angka Covid-19 secara nasional sangat baik. Secara nasional angkanya turun 93,9 persen, dan wilayah Jawa-Bali turun 96 persen dibanding 15 Juli lalu,” jelasnya.

Menyoal jumlah kasus aktif di Jawa-Bali, Luhut memaparkan, terjadi penurunan mencapai 100 ribu pada 13 September.

“Untuk kasus baru di angka 2.577, dan angka kesembuhan di Jawa-Bali mencapai 12 ribu lebih,” jelasnya.

Dikatakanya, progres penurunan angka Covid-19 di Jawa-Bali diluar perkiraan pemerintah pusat.

“Meski demikian, kehati-hatian harus tetap dilakukan. Yang perlu diperhatikan adalah percepatan vaksinasi dan implementasi Prokes, yang menurut data masih kurang. Hal itu disebabkan karena uforia penurunan level PPKM di beberapa daerah,” papar Luhut.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved