Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Gadis SMA di Boyolali Jadi Tulang Punggung Keluarga, Kedua Kakak Lumpuh dan Ayah Menderita Stroke

Kehidupan gadis asal Kecamatan Mojosongo seketika berubah 180 derajat karena mengayomo keluarganya.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
KOMPAS/JITET
Ilustrasi kursi roda. 

Namun, hal itu seketika berubah. Seakan tersambar petir di siang bolong, tepat pada 4 Agustus 2021 ibunya menghembuskan nafas terakhir akibat Corona.

Mulai saat itu, dia yang merupakan anak satu-satunya yang punya fisik normal mau tidak mau harus mengurusnya sendiri.

Beruntung, keluarga dan tetangga, serta Pemerintah Desa dan Kecamatan  tidak tutup mata dan telinga.

Bantuan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari didapatkan. Saudara dari Bapak dan Ibu yang tidak jauh juga setiap saat mengirimkan makanan.

Begitu juga dengan Jatah hidup (Jadup) serta bantuan-bantuan juga telah mengalir

Bayi Kelainan Jantung di Boyolali

Penderitaan yang dialami Clarissa Arsya Nurfia sungguh berat.

Bayi di bawah lima tahun (Balita) warga Dukuh Randurejo, RT 01, RW 03, Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo itu mengalami kelainan jantung.

Diapun banyak menangis dipangkuan ibunya saat ditemui, Rabu ( 15/9/2021). Bibirnya terlihat membiru.

Baca juga: Guru SMAN 7 Solo Meninggal Dunia saat Gowes di Teras Boyolali, Diduga Serangan Jantung

Baca juga: Manfaat Wedang Uwuh Bila Rutin Diminum: Bikin Jantung Sehat, Sirkulasi Darah Lancar

Kemudian saat dibukakan bajunya, bagian dada sebelah kiri juga nampak lebih menonjol. Sambil terus menangis, sesekali Clarissa juga memegangi bagian dadanya yang terasa sakit itu.

Selain Jantungnya bocor, organ tubuh yang berfungsi memompa darah keseluruh tubuh itu juga mengalami bengkak.

Bahkan masih ada beberapa istilah medis lainnya untuk menyebutkan kelainan jantung pada Clarissa.

Baca juga: Alami Henti Jantung saat Bela Denmark, Nasib Christian Eriksen di Inter Milan Ditentukan Ini

“Ada banyak ko. Ada sembilan macam (kelainan) jantung pada anak saya ini, saya sendiri sampai tidak hapal istilahnya apa,” kata Ibu Clarissa Nur Ismiyati, saat ditemui di rumahnya, Kamis (15/9/2021).

Kelainan pada organ terpenting dalam tubuh manusia yang dialami anaknya itu berdampak besar bagi perkembangan tubuh Clarissa.

Tumbuh kembang anaknya tak bisa seperti bayi normal. Clarissa yang sudah berusia 1,5 tahun, baru bisa berbaring saja.

Baca juga: Manfaat Wedang Uwuh Bagi Kesehatan, Baik Bagi Daya Tahan Tubuh hingga Meningkatkan Fungsi Jantung

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved