Berita Wonogiri Terbaru
Vaksinasi Pelajar SMA di Wonogiri Segera Rampung, Disusul Pelajar SMP, Siap Sekolah Tatap Muka?
Sebagai persiapan sebelum pembelajaran tatap muka (PTM) dimulai, Pemerintah Kabupaten Wonogiri tengah melakukan vaksinasi untuk kelompok pelajar.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Sebagai persiapan sebelum pembelajaran tatap muka (PTM) dimulai, Pemerintah Kabupaten Wonogiri tengah melakukan vaksinasi untuk kelompok pelajar tingkat SMA sederajat.
Catatan TribunSolo.com, vaksinasi untuk pelajar SMA sederajat di Wonogiri dimulai sejak Kamis (9/9/2021) lalu dengan sasaran sebanyak kurang lebih 32.000 sasaran.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo menuturkan, bahwa saat ini masih ada 26.095 pelajar SMA negeri ataupun swasta yang belum divaksin.
Baca juga: Kisah Haru Ibu Hamil di Wonogiri Kontraksi saat Uji Kompetensi PPPK, Usai Tes Kelar Lalu Melahirkan
Baca juga: Bupati Jekek Larang Sekolah di Wonogiri Wajibkan Siswa Beli Seragam Baru, Jika Nekat Ini Akibatnya
Pelajar yang belum divaksin itu, kata Bupati, akan diselesaikan selama dua hari, yakni pada hari Jumat dan Sabtu (18/9/2021) serentak di 25 kecamatan yang ada di Wonogiri.
"Pekan ini akan kami selesaikan vaksinasi untuk pelajar SMA dulu. Pekan depan lanjut menyasar ke pelajar SMP," ungkap Bupati yang kerap disapa Jekek, Jumat (17/9/2021).
Dipaparkan Jekek, jumlah pelajar SMP di Wonogiri mencakup negeri dan swasta mencapai 80.000 pelajar lebih.
Baca juga: Tak Hanya di Karanganyar, Siswi Kelas 1 SMA di Wonogiri Juga Melahirkan Bayi saat Sekolah Online
"Stok vaksin cukup, kami baru saja menerima sebanyak 14.000 vial Sinovac. Berarti bisa digunakan untuk 140.000 dosis," jelasnya.
"Pelajar SMA kami targetkan minggu ini selesai. Setelah itu pekan depan disusul pelajar SMP. Dengan sistematis seperti ini paling untuk pelajar SMP bisa selesai satu pekan," kata dia menambahkan.
Setelah vaksinasi untuk pelajar selesai, pihaknya akan segera melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan pihak terkait dalam rangka perlu persiapan pelaksanaan PTM di Wonogiri.
"Pelaksanaan PTM bukan soal spekulasi. Kalau mau uji coba apa yang harus diuji coba, faktor penyebabnya kan sudah jelas. Kalau syarat objektifnya terpenuhi, vaksin, masker dan fasilitas siap, kami dorong untuk gelar PTM," tegas Jekek.
Sementara itu, terkait pelaksanaan PTM pelajar SMA sederajat, jika mundur, paling lambat satu pekan setelah semua pelajar selesai divaksin.
Hal tersebut dikarenakan pihaknya perlu berkoordinasi dengan sejumlah pihak seperti guru dan entitas terkait dan kepastian dar orang tua murid tentang jaminan keamanan saat menggelar PTM itu. (*)