Klaten Bersinar
Selamat Datang diĀ KlatenĀ Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Sudah Dilakukan Simulasi, Museum Sangiran Sragen Baru Dibuka saat PPKM Level 2

Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sragen baru melaksanakan simulasi uji coba pembukaan secara internal di Museum Sangiran

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.Com/Rahmat Jiwandono
Museum Sangiran yang masih tutup di Dukuh Ngampon, Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Rabu (31/3/2021). 

"Wisata kita belum berani membuka, karena kita kebanyakan berhubungan dengan wisata air, seperti kolam renang kan belum boleh," kata Bupati Yuni, kepada TribunSolo.com, Selasa (14/9/2021).

Seperti objek wisata pemandian air panas Bayanan di Kecamatan Sambirejo juga belum bisa dibuka, karena termasuk ke dalam wisata air. 

"Sangiran masih belum kita buka, karena harus koordinasi dengan balai yang di pusat, wisata Sragen kan tidak banyak," jelasnya.

Baca juga: PPKM Berlevel Kembali Diperpanjang, Kini Waktu Makan Maksimal 60 Menit, Tempat Wisata Mulai Dibuka

Bupati Yuni menuturkan, saat ini yang terpenting ialah mengawasi jalannya pembelajaran tatap muka, yang sudah dimulai sejak minggu lalu. 

"Yang harus diperhatikan betul ya PTM ini, harus diawasi, vaksinasi untuk SMP selesai minggu ini, Minggu depan baru SMA/SMK/MTSN, dan MAN," paparnya. 

Dimana seperti diketahui sebelumnya, hampir seluruh sekolah di Kabupaten Sragen telah menggelar tatap muka.

Baca juga: Jadwal Vaksin Karanganyar Hari Ini : Pelaku Objek Wisata dan UMKM Lakukan Vaksinasi Dosis Pertama

Agar tak terjadi klaster penularan di sekolah, Bupati Sragen mempercepat vaksinasi kepada pelajar dengan usia diatas 12 tahun. 

Saat ini, Sragen masih menjalankan PPKM level 3, dengan kasus aktif sebanyak 96 pasien. 

Bupati klaim angka kematian di Sragen saat ini mulai turun, meski belum nol kasus.

Boyolali Kehilangan Setengah Miliar dari Wisata

Penutupan wisata di Boyolali ternyata berdampak pada pemasukan daerah. 

Lantaran lama tidak beroperasi, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yakni sektor pariwisata jadi loyo. 

Kemungkinan besar tak akan mencapai target.

Baca juga: Patung Bedhol Desa Wonogiri Ditutup, Tapi Wisatawan Luar Kota Bisa Masuk: Lewat Jalan Tikus 

Baca juga: Arus Balik Wisatawan di Karanganyar, Ada Penumpukan Kendaraan di Pertigaan Karangpandan

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali, Supana menjelaskan, hampir tiga bulan kawasan obyek wisata di Boyolali terpaksa tutup.

Dampaknya, PAD dari pariwisata ini baru 59 persen dari target Rp 1,1 Miliar.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved