Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Jadwal ANBK SMK dan SMA di Wonogiri : Peserta Wajib Patuhi Prokes, Isi 15 Orang Setiap Ruangan

Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) untuk SMK di Kabupaten Wonogiri berlangsung hingga Kamis (23/9/2021) mendatang.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Erlangga Bima
Ruang yang akan digunakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang ada di SMA Negeri 3 Wonogiri, Senin (20/9/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) untuk SMK di Kabupaten Wonogiri berlangsung hingga Kamis (23/9/2021) mendatang.

Penerapan protokol kesehatan (prokes) akan dilakukan secara ketat.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Wonogiri Gunarsi mengatakan ANBK sudah digelar seperti misalnya di SMK Negeri 1 Wonogiri.

ANBK itu dijelaskan Gunarsi adalah sebagai pengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Baca juga: Meski Lahan yang Dibebaskan Sudah 80 Persen, Tapi Pengerjaan Fisik Tol Solo-Jogja Baru 10 Persen

Baca juga: Info Vaksinasi di Wonogiri : 39 Ribu Siswa SMP Disuntik Vaksin, Sampai-sampai Ada yang Berseragam SD

Nantinya disetiap sekolah akan ada sebanyak 45 siswa kelas XI yang mengikuti ANBK, ditambah lima orang siswa cadangan.

"ANBK ini bukan PTM, beda. Kalau ANBK satu hari digelar selama dua jam," kata dia kepada TribunSolo.com, Senin (20/9/2021).

di SMK 1 kita sediakan 3 lab, per ruang maksimal 15 siswa dengan prokes ketat," jelasnya.

Ketua MKKS SMA Wonogiri Sentot mengatakan untuk ANBK SMA bakal digelar pada 27 hingga 30 September mendatang.

"Siswa yang ikut ANBK diperbolehkan datang ke sekolah, rata-rata mereka sudah divaksin," kata pria yang juga menjabat sebagian Kepala SMA Negeri 3 Wonogiri itu.

Disampaikan Sentot, seluruh sekolah tingkat SMA di Wonogiri juga sudah mempersiapkan sarana untuk ANBK.

"Nanti saat pelaksanaan ANBK itu, protokol kesehatannya dilakukan sangat ketat," jelasnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto mengatakan ANBK yang digelar di Wonogiri itu diikuti siswa dengan berbagai pertimbangan.

"Pertimbangannya seperti lokasi rumah siswa diutamakan yang dalam kota," jelas dia.

"Kemudian juga mereka yang menggunakan kendaraan pribadi, dan siswa yang sudah divaksin," kata Bambang.

Menurut Bambang dari hasil pantauannya ANBK yang digelar di sekolah Wonogiri berhap tertib dan lancar.

"Protokol kesehatan (prokes) juga sudah dilakukan dengan ketat dan disiplin," harap dia.

Kapan Tatap Muka

Vaksinasi untuk pelajar tingkat SMA sederajat di Kabupaten Wonogiri telah rampung. 

Bahkan, vaksinasi untuk pelajar SMP juga terus digenjot.

Namun, sampai saat ini Wonogiri belum menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).

Baca juga: Tiga Siswi di SMKN Banyudono Boyolali Pingsan Setelah Disuntik Vaksin, Dilarikan ke UKS

Baca juga: Link Pendaftaran Vaksinasi Sukoharjo 22 September : Ada Dua Ribu Dosis Sinovac Bagi Usia 12-17 Tahun

Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri, Gino menjelaskan, bahwa saat ini yang menjadi prioritas adalah keselamatan dan keamanan para pelajar. 

"Kita menindak lanjuti kebijakan dari Pak Bupati bahwa keamanan dan keselamatan anak-anak yang menjadi prioritas, maka dari itu saat ini sedang berusaha untuk mencapai kekebalan komunitas, utamanya itu, " kata dia Senin (20/9/2021). 

Gino menjelaskan, ketika mayoritas sudah aman alias sudah divaksin, setelah itu pihaknya akan memikirkan terkait pelaksanaan PTM.

Baca juga: Blak-blakan Gibran Soal Vaksinasi Solo Tembus 101 Persen: Pakai Sistem Seperti di Jakarta

"Kalau para guru secara umum sudah divaksin, kecuali memang yang memiliki komorbid," tambahnya. 

Saat ini, kata Gino, sembari pemerintah kabupaten mempersiapkan terkait kekebalan komunal, pihaknya tengah mempersiapkan sarana dan prasarana penunjang PTM. 

Namun ia mengaku bahwa dari sisi sarana dan prasarana, sebenarnya sudah siap, tinggal menunggu regulasi yang mengatur pelaksanaan PTM itu. 

"Ini kan kami tidak sendiri, ada banyak aspek yang harus dipertimbangkan dari Pemkab dan Satgas," tandas dia.

Vaksinasi SMP Wonogiri

Pelajar SMP di Kabupaten Wonogiri mengikuti vaksinasi massal di Pendapa Bupati, Senin (20/9/2021).

Hal ini sebagai salah satu persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) dalam waktu dekat.

Bahkan uniknya, ada pelajar SMP yang menggunakan seragam SD.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri, Gino mengatakan bahwa vaksinasi pelajar SMP itu dimulai hari ini.

Baca juga: Gegara Tak Diberi Uang Rokok, Anak di Solo Tega Pukul dan Ludahi Kepala Ibunya

Baca juga: Momen Girban Sempat Tak Dikenali Pakai Baju Satpol PP saat ke Keraton Solo : Beda dari Biasanya

"Sasarannya siswa SMP, MTS dan SLB mulai dari kelas 7 hingga 9," kata Gino kepada TribunSolo, Senin (20/9/2021).

"Namun ada yang beberapa yang usianya belum 12 tahun, tapi secara umum sudah memenuhi," jelasnya.

Total sasaran pelajar SMP yang akan divaksin berjumlah 39.678 siswa.

Sebanyak itu berasal dari 25 kecamatan yang ada di Kabupaten Wonogiri.

Khusus di Pendopo Kabupaten Wonogiri, rencananya vaksinasi akan digelar selama dua hari, mulai hari ini hingga besok, Selasa (21/9/2021).

"Kalau yang di Pendopo sini dua hari, untuk di kecamatan lain tergantung koordinasi masing-masing, tidak bisa disamakan," jelasnya.

Sementara itu, kata dia, dalam vaksinasi untuk pelajar SMP ini banyak orang tua yang mengantarkan buah hatinya.

"Sebenarnya arahan dari kita itu datang mengantarkan anak kemudian langsung pulang, tapi barangkali yang rumahnya jauh memilih menunggu," imbuhnya.

Harapan Bupati

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek percaya diri (PD) mampu menyelesaikan vaksin untuk belasan ribu orang setiap hari.

Pasalnya kini, pihaknya melakukan percepatan vaksinasi serentak di 25 kecamatan.

"Sebagai gambaran umum, per kemarin Senin (13/9/2021) ada sebanyak 18.300 yang divaksin. Itu dilakukan serentak di 25 kecamatan," kata dia usai memantau acara vaksinasi di Pendopo Kabupaten Wonogiri, Selasa (14/9/2021).

Dengan sistem seperti itu, menurut Jekek, vaksinasi di Wonogiri ditargetkan bisa rampung pada bulan Oktober mendatang.

"Jika sistematisnya seperti ini terus berjalan, mungkin bulan Oktober bisa selesai," aku dia.

Baca juga: Sebagian Solo Raya Sudah Hujan, Kenapa Ada Wilayah yang Belum Hujan? Simak Penjelasan BMKG

Baca juga: Jadwal Vaksin Wonogiri Hari ini 14 September 2021, Ada 2.500 Dosis Sinovac di Pendopo Wonogiri

"Polanya sudah oke, vaksinator siap, satu pekan menyasar ke 100.000 sasaran," jelas Jekek.

Selama beberapa pekan terakhir, Wonogiri mendapatkan stok vaksin cukup banyak dari pusat.

Dengan begitu, pola vaksinasi serentak di 25 kecamatan bisa dilakukan yang berdampak pada meningkatnya capaian vaksinasi di Wonogiri.

Bupati mengatakan bahwa capaian vakinasi Wonogiri sebelum mendapatkan stok banyak baru mencapai 15 persen.

"Ada kenaikan 100 persen lebih setelah ada stok vaksin yang melimpah, saat ini capaiannya 35,63 persen," jelasnya

"Itu capaian per kemarin, kalau ditambah hari ini bisa lebih. Ini data belum masuk ke sistem kita," Jekek menambahkan.

Lebih jauh Jekek mengatakan bahwa pola vaksinasi di Wonogiri dilakukan dengan pengelompokan berdasarkan profesi.

Pengelompokan itu dilakukan agar tidak menimbulkan masyarakat yang berebut vaksin, sehingga perlu adanya klaster sesuai risiko pekerjaan.

"Nanti akan menyasar ke masyarakat umum. Saat ini kami urutkan berdasarkan profesi yang rentan," akunya.

"Punya mobilitas dan interaksi tinggi jadi prioritas. Nanti yang tidak masuk dalam klaster itu akan menjadi sasaran masyarakat umum," tandas dia.

Baca juga: Bupati Jekek Larang Sekolah di Wonogiri Wajibkan Siswa Beli Seragam Baru, Jika Nekat Ini Akibatnya

Baca juga: Status Wonogiri Level 3, Sejumlah Pembatasan Ketat Masih Diberlakukan: Tempat Wisata Belum Buka

Vaksinasi Digenjot

Pemerintah Kabupaten Wonogiri terus menggenjot percepatan vaksinasi untuk mengejar herd immunity.

Hari ini Selasa (14/9/2021) di Pendopo Kabupaten Wonogiri tengah dilakukan vaksinasi dengan sasaran masyarakat yang mempunyai mobilitas tinggi dalam pekerjaannya.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, bahwa pihaknya memberikan prioritas utamanya kepada masyarakat yang profesinya berisiko tinggi dan memiliki interaksi dengan banyak orang.

Baca juga: Ribuan Dosis Vaksin Sinovac Terbuang Sia-sia di Aceh Tenggara, Ternyata Begini Kronologinya

Baca juga: Wonogiri Buka Vaksinasi Rabies Gratis untuk Hewan: Sasar Kera, Anjing, dan Kucing 

"Masyarakat yang punya mobilitas tinggi, ada ojol, pedagang kaki lima, dan profesi lain. Intinya masing-masing profesi kita fasilitasi semua," kata dia Selasa (14/9/2021).

Nantinya ada sebanyak 2.500 dosis vaksin yang akan disuntikkan untuk sasaran profesi itu.

Jenis vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinovac yang saat ini stoknya dimiliki Pemkab Wonogiri.

Baca juga: Jadwal Vaksin Wonogiri Hari ini 10 September 2021: Ribuan Dosis untuk Pelajar SMA/SMK

Pelaksanaan vaksinasi dimulai pukul 08.00 WIB pagi hingga sore hari pukul 16.00 WIB dengan jeda istirahat selama satu jam di siang hari.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pendaftaran vaksinasi ini melalui masing-masing desa.

Masyarakat mengambil blangko yang sudah disediakan untuk kemudian dibawa ke tempat vaksinasi sebagai syarat pendaftaran. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved