Berita Solo Terbaru
Kagetnya Danu, Dikira Mainan Ternyata Granat Asli di Pinggir Rel Solo Balapan,Kini Dievakuasi Polisi
Granat yang diduga masih aktif dan bisa meledak ditemukan pekerja proyek rel PT KAI di kawasan Stasiun Solo Balapan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Granat yang diduga masih aktif dan bisa meledak ditemukan pekerja proyek rel PT KAI di kawasan Stasiun Solo Balapan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Granat nanas pertama kali ditemukan tidak sengaja oleh Danu (43) pada Minggu (26/9/2021).
Namun baru evakuasi oleh pasukan Gegana Brimob pada Senin (27/9/2021).
Danu menjelaskan bawah pertama kali melihat granat saat akan memetik buah jambu tak jauh dari lokasi granat tersebut.
"Saya lihat-lihat, kirain mainan sempat dipegang juga ternyata granat," ungkapnya kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Kos-kosan di Nusukan Solo Dikabarkan Digerebek Polisi, Diduga Dijadikan Tempat Pijat Gay
Baca juga: 24 Granat Ditemukan di Jebres Solo Sudah Diledakkan, Polisi Pastikan Sementara Tak Ada Temuan Baru
Setelah menyadari granat temuannya, Danu langsung melapor kepada atasannya dan granat itu dipindahkan ke atas rel kereta api yang telah lama mati oleh temannya.
Kapolsek Banjarsari Kompol Djoko Satriyo juga terlihat di lokasi guna memimpin proses pengamanan lokasi, tapi belum bisa dimintai keterangan.
Terkait tidak lanjut dari penemuan granat, pihak kepolisian terlihat menjaga evakuasi.
Mereka memasang garis warna kuning hitam supaya warga tidak mendekati granat nanas itu.
Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait temuan ini.
Penemuan Granat di Jebres
Polisi memastikan untuk sementara tak ditemukan lagi granatdi Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Waka Polresta Solo, AKBP Deny Heriyanto, menyebutkan pihak Brimob Polda Jateng telah menyusuri tempat temuan.
"Kemaren sudah ditelusuri dan diledakkan di Mojosongo Jebres oleh Tim Gegana Brimob Jateng," ungkapnya saat ditemui TribunSolo.com pada Senin (26/4/2021).
Menghasilkan sudah tidak ada lagi granat yang tersisa di lokasi proyek di Jalan Ir Juanda, Jebres tersebut.
Baca juga: Nekat Mudik Lebaran ke Sragen? Positif Covid-19 Dijebloskan ke Technopark, Biaya Ditanggung Sendiri
Baca juga: 24 Granat Ditemukan di Proyek Mini Market Solo, Langsung Diamankan Polisi, Diledakkan di Mojosongo
Selain itu, Dedy Heriyanto, menghimbau masyarakat Kota Solo menemukan granat menemukan granat untuk langsung melaporkan.
"Bila menemukan granat segera melaporkan petugas kepolisan atau TNI agar kita lakukan pengamana dan evakuasi tindakan yang tepat," ungkapnya.
Tak hanya granat, mengatakan bila menemukan barang bersejarah atau barang mencurigakan bisa melaporkan terlebih dulu dan jangan mengambil tindakan sendiri.
Puluhan Granat
Sebelumnya, dua puluhan granat ditemukan di proyek pembangunan mini market Jalan Ir Juanda, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Sabtu (24/4/2021) malam.
Granat-granat tersebut pertama kali diketahui para pekerja proyek yang sedang menggali tanah untuk membuat pondasi bangunan.
Warga sekitar, Tugino mengatakan, sejumlah personel kepolisian datang ke lokasi penemuan, Minggu (25/4/2021) sekira pukul 13.00 WIB.
"Jumlahnya ada dua puluhan, ada yang berkarat ada yang terlihat jelas kalau itu granat. Tadi langsung dibawa kepolisian ke arah timur,” ungkapnya saat dijumpai TribunSolo.com, Minggu (25/4/2021).
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, personel kepolisian yang tiba ke lokasi penemuman yakni berasal dari Polsek Jebres beserta Tim Gegana Brimop Polresta Solo.
Baca juga: Geger Penemuan 6 Benda Mirip Granat di Taman Raya Bung Hatta, Begini Kronologinya
Baca juga: Bukan Granat Nanas, Ternyata Benda Misterius yang Ditemukan Petani di Wonogiri Berupa Ekor Mortir
Saat di lokasi, mereka menemukan 24 granat aktif jenis nanas beserta kendi wadah granat tersebut.
Puluhan granat tersebut diledakan di tanah lapang kawasan Jalan Ring Road Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Terdengar lima kali ledakan cukup besar di sekitar lokasi.
Dengan runtutan pertama tiga granat kemudian empat granat, lalu empat granat, setelahnya lima granat, dan terakhir delapan granat.
Namun, hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan konfirmasi terkait penemuan 24 granat itu. (*)