Berita Klaten Terbaru
Cerita Pengelola Objek Wisata di Klaten: Tak Tahan Corona, Banyak Karyawan Keluar
Karyawan tempat wisata di Klaten sudah banyak yang keluar akibat tak tahan Corona. Mereka banyak beralih pekerjaan di sektor lain
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Tri Widodo
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pengelola obyek wisata di Klaten tak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan karyawannya.
Agar dapur tetap ngebul, banyak karyawan yang keluar untuk mencari pekerjaan di sektor lain.
Baca juga: Angin Segar Pariwisata Klaten, Diizinkan Buka: Pengelola Siapkan Prokes dan Aplikasi PeduliLindungi
Baca juga: Uji Coba Pembukaan Wisata Klaten, Umbul Ponggok Beri Diskon untuk Wisatawan: Bawa Sertifikat Vaksin
Direktur BUMDesa Tirta Sejahtera, Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Klaten Agus Hariyanto mengatakan banyak karyawan di objek wisata Umbul Pluneng tak bekerja.
"Selama pandemi Covid-19, Karyawan kita sudah berkurang banyak," kata Agus kepada TribunSolo.com, Rabu (6/10/2021).
Dimana, dari 42 karyawan lebih dari separohnya telah keluar untuk mencari pekerjaan lain.
" Saat ini tinggal 23 karyawan saja. Karyawan lain tidak kembali lagi lantaran telah bekerja disektor lain," ucapnya.
Baca juga: Angin Segar Wisata Klaten, Sebulan Dibuka Pengunjung Naik 70 Persen: Capai 16 Ribu Orang Per Bulan
Agus mengaku meski sudah diperbolehkan buka lagi, namun dia belum akan menambah jumlah karyawan untuk bersama-sama mengurus obyek wisata milik Desa Pluneng ini.
"Kita juga tidak berani menambah karyawan lagi karena takut ditutup kembali," imbuhnya.
Boleh Buka
Status PPKM di Kabupaten Klaten saat ini sudah turun ke level 2.
Walaupun Pemerintah Pusat memperpanjang PPKM sampai 18 Oktober 2021 mendatang, namun tetap ada pelonggaran aturan di Klaten.
Asisten Sekda Bidang Pemerintah dan Kesra Ronny mengatakan, dengan turunnya PPKM ke level 2, objek wisata di Kabupaten Klaten diizinkan untuk buka.
Baca juga: Kunjungan Wisata Klaten Anjlok, Selama Libur Panjang Tercatat Hanya 13.521 Pengunjung
Baca juga: Rajin Blusukan Ketemu Warga, One - Fajri Terima Masukan Optimalkan Potensi Ekonomi dan Wisata Klaten
"Klaten masuk ke level 2, objek wisata dan taman boleh dibuka ," kata Ronny, Selasa (5/10/2021).
Ronny mengatakan, penerapan level 2 nanti, objek wisata diperbolehkan untuk dibuka dengan kapasitas maksimal 25 persen.
Selain itu, ia menuturkan, setiap objek wisata wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
"Kemarin kami sudah persiapkan dan berkoordinasi dengan satgas Kecamatan hingga Desa," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Klaten Sri Mulyani mengaku bersyukur Kabupaten Klaten turun ke level 2.
Meskipun begitu, dirinya tetap mengingatkan untuk tidak gegabah dan tetap jaga prokes.
"Semoga ini tidak menjadi euforia, dan muncul gelombang lebih tinggi," kata Mulyani.
Baca juga: Hutan Pinus Suwondo Wonogiri: Wisata Murah Berkhasiat Luar Biasa, Hati Berkecamuk Jadi Tenang
Pihaknya akan berkoordinasi dengan jajaran forkompinda terkait pelaksanaan PPKM Level 2 di Klaten.
Ia mengaku akan membicarakan ini usai perayaan HUT TNI.
"Meskipun level Kabupaten Klaten sudah turun, namun tetap ada yang dibatasi," pungkasnya.
Pengelola Senang
Pengelola wisata di Kabupaten Klaten menyambut baik kebijakan dibukanya objek wisata saat PPKM Level 2.
Sebab, mereka juga menunggu momen ini, setelah lama terdampak Pandemi covid-19.
Direktur BUMDesa Tirta Sejahtera, Agus Hariyanto mengatakan, turunnya level PPKM di Klaten lantaran penanganan Covid-19 yang baik dari Pemkab Klaten.
Baca juga: Agrowisata Krisan di Kulonprogo Terima Bantuan PLN Peduli
Baca juga: Mau Wisata ke Hutan Pinus Suwondo? Bisa Lewat Jalan Wonogiri-Pracimantoro
"Ini merupakan buah hasil kerja selama ini," ucap Agus, kepada TribunSolo.com, Selasa (5/10/2021).
Agus akan mengajukan izin operasional objek wisatanya dalam waktu dekat ini.
Persiapan protokol kesehatan di wisata Umbul Pluneng sudah disiapkan. Itu meliputi tempat cuci tangan, sabun, alat cek suhu tubuh, dan handsanitizer.
"Nanti kita juga mempersiapkan aplikasi PeduliLindungi," ujarnya.
Dia berharap dengan turunnya status Kabupaten Klaten ke level 2, pengelola objek wisata dapat membuka operasionalnya.
Mereka juga menunggu peraturan resmi dan mekanisme pembukaan objek wisata ini. (*)