Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Bupati Sragen Yuni Akui Sulit Capai Target Vaksinasi 70 Persen: Kejar Data By Name By Address

Sragen sampai saat ini terus mengejar target vaksinasi 70 persen. Bupati Sragen mengakui masih kesulitan untuk mencapai target tersebut.

TribunSolo.com/Septiana Ayu
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat melakukan sosialisasi protokol kesehatan Covid-19 di Kecamatan Gesi, Selasa (22/6/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sragen sampai saat ini terus mengejar target vaksinasi 70 persen.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengakui masih kesulitan untuk mencapai target tersebut. 

Ada indikasi menurunnya antusiasme masyarakat terkait vaksin. 

Diketahui, Sragen masih harus menyelesaikan vaksinasi untuk 11.800 masyarakat umum dan 4.500 lansia.

Dengan prosentase capaian vaksinasi 65,5 persen untuk masyarakat umum dan 55 persen untuk lansia.

Sedangkan, stok vaksin yang ada di Sragen kini sangat melimpah.

Baca juga: Kondisi Terkini Kasus Covid-19 di Sragen: Tinggal Tangani 18 Kasus, Isolasi Terpusat Hampir Kosong

Baca juga: Doa Sang Ibu di Klaten Jadi Nyata, Rela Puasa Senin-Kamis, Anaknya Sukses Raih Medali Emas PON Papua

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Sragen, saat ini ada 64.000 dosis vaksin Pfizer, 16.000 dosis vaksin sinovac, vaksin jenis Astrazeneca masih ada 20 ribu dosis, sedangkan moderna ada 1.800 dosis.

Sedangkan, kini Polres Sragen juga masih memiliki 50.000 dosis vaksin, sedangkan Kodim Sragen juga masih mempunyai 20.000 dosis vaksin.

Namun, stok vaksin tersebut juga digunakan sebagai persediaan vaksinasi untuk dosis kedua, yang kini mulai disuntikkan.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan untuk mengejar target tersebut, kini satgas desa tengah melakukan penyisiran dari rumah ke rumah.

"Sejak minggu lalu Camat kita tugaskan untuk melakukan pengecekan by name by address warga kita yang belum divaksin," ungkap Bupati Yuni kepada TribunSolo.com, (13/10/2021).

Bupati Yuni menuturkan dengan dengan adanya data tersebut, maka dapat dilihat desa mana yang cakupan vaksinasinya masih kurang.

"Selain itu, kita juga perintahkan untuk ASN, untuk melihat siapa saja warga di lingkungan rumahnya yang belum divaksin, diajak untuk vaksin," terang dia.

"Kita juga perintahkan bidan desa targetnya bisa membawa 10 lansia, karena saat ini sasaran lansia juga mulai sulit," jelas dia.

Kasus Covid-19 di Sragen

Kasus covid-19 di Kabupaten Sragen kini tinggal belasan kasus. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Hargiyanto mengatakan saat ini hanya tersisa 18 kasus aktif di Sragen

"Sekarang sudah kecil sekali, dulu sempat menangani 1500 lebih, sekarang tinggal 18," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (13/10/2021).

Baca juga: Khasiat Wedang Kumplitan Boyolali, Dipercaya Bisa Cegah Corona: Kaya Rempah 

Baca juga: UPDATE Corona 10 Oktober 2021: Kasus Positif Tambah 894, Catat Rekor Terendah sejak Juni 2020

Delapan pasien di antaranya menjalani isolasi di rumah sakit, sedangkan 10 pasien menjalani isolasi mandiri. 

Isolasi terpusat di Techonpark Sragen yang berkapasitas ratusan orang, kini hanya terisi 8 pasien saja. 

Sedangkan, 2 pasien terpapar covid-19 kini menjalani isolasi mandiri di rumah.

Baca juga: Kasus Corona Turun, Petani Ikan di Wonogiri Senang:  Mudah Dapat Oksigen untuk Pengiriman

Bahkan, tempat isolasi terpusat di bekas SD Kragilan di Kecamatan Gemolong kini telah kosong. 

Meski kini penularan sudah mampu dikendalikan, namun ruang isolasi di rumah sakit tetap akan dibuka. 

"Tidak ditutup, tenaga kesehatannya masih ada, mungkin  nanti jika tidak ada penambahan kasus covid-19 kita tarik menjadi tenaga vaksinator," terang Hargiyanto.

Baca juga: Sesumbar Bisa Basmi Virus Corona, Dukun Kondang Ini Malah Meninggal karena Terinfeksi Covid-19

Kini, kegiatan di tengah masyarakat mulai dilonggarkan. 

Agar tak terjadi lonjakan kasus covid-19 lagi, Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen akan terus melakukan  vaksinasi

"Antisipasinya dengan vaksinasi, kalau banyak yang sudah divaksin, maka bisa mengurangi penularan," pungkasnya. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved