Berita Solo Terbaru
Nasib PTM di Solo: Hasil Tes Swab PCR Guru dan Siswa Menentukan Rekomendasi Satgas Covid-19
Sampel Swab PCR yang diambil di sejumlah sekolah yang mengelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Solo yang menentukan
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Tri Widodo
Etty mengaku PTM ini digelar pada ajaran baru 2021-2022 setelah seluruh tenaga pengajar telah dilakukan vaksinasi.
"Untuk tingkat SMP hampir semua sudah siap melaksanakan PTM," kata Etty kepada TribunSolo.com, Sabtu (5/6/2021).
Baca juga: Banyak yang Menanti, Ternyata Masih ada Orangtua di Solo yang Tak Mengizinkan Anaknya Ikut PTM
Baca juga: Apes! Niatnya Hura-hura Kelulusan SMA, Puluhan Siswa di Solo Diamankan Polisi, Ini Penampakannya
Kendati demikian Disdik Solo masih menyeleksi Sekolah Dasar (SD) yang melakukan PTM.
Tidak semua SD diizinkan menggelar PTM. Hanya beberapa SD saja di tiap Kecamatan yang diizinkan menggelar PTM.
"Untuk tingkat sekolah dasar (SD) pada tahap awal ini PTM diikuti oleh siswa kelas 4 dan 5," paparnya.
"Selanjutnya nanti akan diikuti secara bertahap oleh siswa kelas bawah, baru kemudian tingkat taman kanak-kanak (TK),"urainya.
Berdasarkan data, kata dia, saat ini tingkat SMP yang sudah melaksanakan simulasi PTM ada 74 sekolah.
"Ya tetap intinya kami meminta dari seluruh masyarakat mau dari guru, sekolah orang tua harus tetap Prokes," ungkapnya.
"Meskipun guru sudah divaksin harus bisa memberi pengertian kepada siswanya," tandasnya.
Dijemput Bus Khusus
Pemerintah Kota Solo bersama Dinas Pendidikan resmi akan menggelar Pertemuan tatap muka pada 12 Juli 2021 mendatang.
Sehubungan dalam hal itu, Pemkot bersama Dinas Pendidikan kota Solo berupaya akan menyediakan layanan antar jemput siswa dengan menyediakan layanan transportasi.
Kepala Dinas Pendidikan kota Solo, Etty Retnowati membenarkan dan mengkonfirmasi hal tersebut.
Etty mengatakan sementara ini layanan transportasi antar jemput
akan diprioritaskan untuk yatim piatu.
"Iya kemarin intinya sudah dibahas bersama pak Wali, untuk PTM besok kami akan siapkan jemputan bagi siswa," kata Etty kepada TribunSolo.com, Sabtu (5/6/2021).
Baca juga: Nasib Guru Honorer Utang Rp 3,7 Juta Jadi Rp 206 Juta, Kini Difitnah Jual Diri Demi Lunasi Utang
Baca juga: Pemerintah Batalkan Haji 2021, Cak Imin: Pemerintah Arab Saudi Tidak Pernah Beri Kejelasan