Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

5 Fakta Gempa M 4,8 Guncang Bali, Korban Ditemukan Saling Memeluk hingga Analisis Penyebab Gempa

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,8 mengguncang wilayah Karangasem, Bali, Sabtu (16/10/2021) pukul 04.18 WITA.

BPBD Bangli
Warga menyaksikan rumah yang tertimbun longsor akibat gempa 4.8 SR di Desa Trunyan, Kintamani, Bangli, Bali, Sabtu 16 Oktober 2021 dini hari. 

TRIBUNSOLO.COM - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,8 mengguncang wilayah Karangasem, Bali, Sabtu (16/10/2021) pukul 04.18 WITA.

Gempa tersebut mengakibatkan tiga orang tewas dan tujuh lainnya dilaporkan mengalami patah tulang.

Baca juga: Kehebatan Waduk Pidekso Wonogiri: Bendungan dari Urukan Batu, Tahan Gempa Hingga 50 Tahun

Dilansir dari TribunBali, lokasi pusat gempa berada di darat 8 kilometer barat laut Karangasem di kedalaman 10 kilometer.

Kabar terbarunya sejumlah bangunan mengalami kerusakan.

Dua di antara tiga korban tewas diketahui tertimbun longsor di dalam rumahnya.

1. Gempa dirasakan hingga Lombok

Diberitakan Kompas.com, berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat gempa berada di koordinat 8.32 LS dan 115.45 BT atau 8 km barat laut Karangasem.

Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer.

Guncangkan gempa dirasakan di Karangasem, Denpasar, Lombok Utara IV MMI, Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, Mataram II MMI.

2. Penyebab gempa

Ketua Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengeluarkan analisis terkait penyebab gempa yang terjadi di Bali pagi ini.

Menurutnya, gempa yang terjadi diakibatkan oleh aktivitas sesar atau patahan aktif lokal.

Hal itu diketahui setelah memperhatikan mekanisme sumber gempa Bali M 4,8 pagi ini.

"Bukan akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Aec Thrusting)," kata Daryono, dikutip Kompas.com dari akun Facebook pribadinya, Sabtu.

Kendati demikian, ia menduga bahwa penyebab gempa Bali kemungkinan berkaitan dengan migrasi magma yang memicu aktivitas sesar lokal.

"Ada dugaan karena lokasi episenter di kompleks gunung api Agung-Batur bisa jadi ada kaitan dengan migrasi magma yang mentrigger aktivitas sesar lokal," jelasnya.

Masih dikatakan Daryono, hingga pukul 05.30 WIB, tercatat telah terjadi tiga kali gempa susulan.

"Hasil monitoring BMKG hingga pagi ini pukul 05.30 WIB tercatat tiga kali gempa susulan pasca gempa 4,8 yang merusak di Rendang, Karangasem, Bali," terangnya.

Baca juga: Sudah Mulai Diisi Air, Waduk Pidekso Wonogiri Diprediksi Berusia Minimal 50 Tahun: Tahan Gempa

3. Tiga orang tewas

Mengutip Tribun Bali, informasi terbaru ada tiga orang tewas saat gempa terjadi.

Dari total tersebut, dua orang berasal dari Kabupaten Bangli, sedangkan satu orang dari Kabupaten Karangasem.

Dua korban tewas merupakan warga di Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Mereka tewas setelah tertimbun longsor di dalam rumah.

Demikian disampaikan oleh Kasi Kedaruratan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa.

"Awalnya ada empat korban tertimbun longsor di dalam rumah. Dua orang meninggal dan dua orang bisa kita selamatkan," katanya, Sabtu.

I Ketut Agus mengatakan, dua orang meninggal dunia telah dievakuasi ke puskesmas.

Selain itu, dilaporkan tujuh orang patah tulang dan sudah berhasil dievakuasi ke puskesmas terdekat dan RSUD Karangasem.

4. Jenazah Antari Ditemukan Memeluk Lionel

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved