Berita Wonogiri Terbaru
Makjleb! Isi Karangan Bunga untuk Pengelola Arisan Online Wonogiri : Jangan Lupa Bayar Utang Rp 2 M
Isinya : Sudah Lahir Say? Selamat ya! Jangan lupa bayar utang 2 miliarnya, ke member lelangmu!
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Saat itu saya buat dua grup untuk anggota di Whatsapp," kata dia.
Grup pertama berisikan 127 orang, sementara grup kedua ada 147 orang.
Baca juga: Ratusan Orang dari Solo Raya dan Surabaya Tertipu Investasi Arisan Online, Kerugian Rp 1 Miliar
"Dari 274 anggota yang tergabung dalam grup tersebut hanya 55 orang yang aktif," tuturnya.
Hingga Juli 2020 arisan berjalan lancar-lancar saja, namun pada Agustus 2020 muncul sebuah masalah.
"Pas bulan itu sampai Oktober 2020 orang-orang yang sudah mendapat arisan tiba-tiba menghilang dan memblokir nomor hp saya," kata dia.
Hal ini berdampak pada tidak lancarnya iuran arisan yang sejatinya dibayarkan oleh anggota yang kabur.
"Sehingga arisannya macet dan yang iuran cuma sedikit," ujarnya.
Sistem Arisan Online
Disrupsi teknologi informasi telah mengubah berbagai tatanan kehidupan, tak terkecuali arisan.
Arisan yang biasanya dilakukan secara tatap muka namun kini bisa dikerjakan dari jarak jauh.
Apa itu arisan daring (online) dan bagaimana cara kerjanya?
Baca juga: Kesaksian Pengelola Arisan di Sragen, Dituduh Makan Uang Haram Rp 1 Miliar & Dikirimi Karangan Bunga
Baca juga: Reaksi Orang Tua Pelaku Penipuan Arisan Online : Kaget, Selama Ini Anaknya Mengaku Bisnis Olshop
Pengurus arisan online di Sragen, Mia Widaningsih menjelaskan, arisan daring dijalankan dengan perantara dunia maya, khususnya media sosial.
"Anggota arisan bisa jadi saling kenal atau bisa juga tidak," paparnya kepada Tribunsolo.com, Rabu (20/1/2021).
Adapun cara kerja arisan daring menggunakan sistem menurun.
Arisan sistem menurun mengacu pada jumlah setoran yang tidak sama antara anggota yang satu dengan lainnya.