Berita Klaten Terbaru
Update PTM di Klaten : Masih Bebas dari Jeratan Penularan Covid-19, Tapi Sekolah Tetap Batasi Siswa
Kabar klaster Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Solo, tak membuat sekolah di Kabupaten Klaten cemas.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Adapun 11 siswa itu merupakan siswa kelas 7,8 dan 9 yang sudah beberapa kali melakukan PTM.
Setelah adanya temuan itu, SMPN 8 Surakarta dilakukan penghentian aktivitas PTM.
"Selama sebulan sementara Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), tidak lanjut tracing siswa yang positif langsung dari Dinas Kesehatan yang diarahkan per Kecamatan tempat tinggal siswa," ujarnya.
Menurut dia, langkah tersebut diambil karena adanya indikasi penularan virus Covid-19 di luar sekolah.
"Prokes di sekolah ketat, sesui prosedur yang ditentukan serta kami lakukan ganjil genap untuk setiap masuk kelas," ujarnya.
Kepala SMPN 4 Surakarta Sri Wuryanti mengatakan total ada 1 siswa sekolahnya yang terpapar Covid-19.
"Satu siswa, kelas 7 yang baru pertama melakukan PTM," ujarnya.
Wuryanti mengatakan dari hasil positif 1 siswa tersebut, dilakukan tracing lanjutan kepada siswa lainya.
"Sebelumnya ada 33 yang di tes PCR, hasilnya 1 siswa itu, terus dilanjutkan tracing ke 13 siawa hasilnya belum keluar semoga hasilnya tidak positif," ujarnya.
Karena adanya temuan kasus ini, SMPN 4 Surakarta harus kembali melakukan PPJ.
"Baru pertama masuk langsung dihentikan sementara," harap dia.
Kian Menjalar ke SMP
Baru beberapa hari, klater Covid-19 akibat tatap muka di Kota Solo tak hanya di tingkat SD, tetapi menyebar ke SMP.
Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, mengatakan penemuan itu setelah adanya surveillance disejumlah sekolah.
"Sementara ada tambahan SMPN 8 dan SMPN 4 Kota Solo," ujarnya kepada TribunSolo.com, Rabu (20/10/2021).