Berita Boyolali Terbaru
Keras! Layang-layang Raksasa di Boyolali Dilarang Diterbangkan, Jika Nekat Bakal Langsung Dibakar
Kajadian layang-layang raksasa super besar yang tersangkut di jaringan tiang listrik di Kabupaten Boyolali berbuntut panjang.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kajadian layang-layang raksasa super besar yang tersangkut di jaringan tiang listrik di Kabupaten Boyolali berbuntut panjang.
Akibatnya, listrik di kawasan objek wisata Tlatar Boyolali sempat padam.
Kapolsek Boyolali Kota, AKP Joko Winarno menyebut lokasi layang-layang itu berada di wilayah Desa Mudal, Kecamatan Boyolali Kota.
Agar tak terulang, pihaknya melarang dengan keras layang-layang pantai tersebut.
"Kami sudah mendatangi lokasi yang biasa digunakan masyarakat untuk menerbangkan layang-layang besar itu," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Selasa (27/10/2021).
Baca juga: Viral di Boyolali, Layang-layang Nyangkut Kabel: Listrik di Kawasan Tlatar Padam
Baca juga: Meski Cuti Bersama Dihapus, Pemkab Sragen Waspadai Libur Nataru, 11 RS Diminta Siaga Tangani Corona
"Layang-layang milik masyarakat juga telah diminta untuk dibakar," aku dia menekankan.
Dia meminta, siapapun yang memiliki layang-layang raksasa untuk tidak menerbangkannya karena membayakan jiwa.
Baik diri sendiri atau orang lain serta pengguna jalan.
"Bukan kami himbau lagi, tapi kami larang. Karena layang-layang panjang itu tidak boleh diterbangkan di sini," ucapnya.
Layang-layang panjang itu memang dilarang untuk diterbangkan di darsah pemukiman penduduk.
Apalagi, lokasi penerbangan layang-layang itu tak terlalu jauh dari jalan Tol Solo-Semarang.
Layang-layang panjang jenis itu seharusnya diterbangkan di daerah pantai.
"Itu layang-layang panjang yang biasa diterbangkan di pantai. Kalau disini dekat pemukiman penduduk dan dekat jalan tol sangat berbahaya," imbuhnya.
Viral di Medsos
Sebuah postingan tentang layang-layang nyangkut di kabel listrik kawasan Tlatar, Boyolali viral.
Sebab, diduga layang-layang tersebut yang jadi penyebab padamnya listrik di kawasan setempat.
Postingan tersebut diunggah akun instagram @boyolali_info. Dalam postingan itu terlihat ada deretan layang-layang yang nyangkut kabel listrik.
Baca juga: Ada Lima Laporan Pinjaman Online di Boyolali, Kerugian Capai Rp 400 Juta
Baca juga: Lowongan Kerja Solo: Dibutuhkan Tukang Sablon Penempatan di Boyolali, Berikut Persyaratannya
Dalam unggahan tersebut bertuliskan:
Sing dolanan layangan ati-ati yo lur, nek iso adoh soko kabel listrik
Sementara, gambar di postingan tersebut mengeluhkan bahwa layang-layang menjadi penyebab listrik padam.
Baca juga: Pakai Google Maps Berujung Petaka, Mobil Terguling di Jalan Menanjak Selo Boyolali
Menanggapi postingan tersebut, Kapolsek Boyolali Kota, AKP Joko Winarno mengaku sudah mendapat informasi tersebut.
Dia sudah mengirimkan anggota mengecek langsung kondisinya di lokasi.
"Ini kami baru mendatangi lokasi untuk mengecek langsung ke lokasi," imbuh Joko.
Viral di Wonogiri
Viral video gadis cantik nan 'bening' menjadi penjual siomay, sehingga membuat warganet gempar.
Dengan tampilan modis ala-ala gadis kekinian, perempuan tersebut tak malu sembari memasukkan siomay ke plastik.
Jualannya pun syahdu di bawah payung di pasang di motor saat rintik-rintik hujan.
Ternyata viralnya gadis itu ada di salah satu Objek Wisata di Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, yakni Air Terjun Girimanik.
Video itu sempat dibanjiri komentar ratusan warganet, beberapa ada yang percaya dan ingin mengunjungi lokasi secara langsung.
Ada juga yang berkomentar bawah video itu hanya untuk konten, alias perempuan dalam video bukan benar-benar penjual siomay.
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi dan Bagaimana faktanya? TribunSolo.com mencoba menelusuri kebenaran video tersebut.
Ipung Wahyono, pengunggah pertama sekaligus yang mengambil video tersebut di tempat, membeberkan bagaimana kejadian di dalam video itu.
"Itu usaha punya kakak keponakannya yang biasa jualan di Girimanik. Mbaknya itu ke sana nyamperin, ikut bantuin juga," kata dia, Sabtu (23/10/2021).
Perempuan yang berada di dalam video itu, kata dia, bernama Riskya Ayu.
Dikatakannya, saat itu Riskya hanya membantu berjualan dan gerobak siomay itu bukan milik si perempuan itu sendiri.
Ia juga tak menyangka, video yang dibuatnya itu akan menjadi viral dan menjadi perbincangan warganet.
Meskipun begitu, ia tak menampik bahwa awalnya video tersebut iseng dibuat untuk keperluan konten.
"Mbak Riskya memang benar-benar bantu jualan. Tapi pas melayani pembeli nggak direkam," tandas dia.
Penjual Soto Cantik
Viral di media sosial, seorang penjual Soto yang cantik di Kabupaten Sragen.
Video itu pertama kali diunggah di akun instagram @icws_infocegatanwilayahsragen, yang menampilkan seorang wanita cantik, yang tengah menyajikan semangkuk soto di sebuah angkringan.
Atas unggahan tersebut, banyak warganet yang penasaran dengan sosok penjual cantik tersebut.

Baca juga: Viral Luka Lebam di Tangan Adhisty Zara Jadi Sorotan, Langsung Tuai Komentar Netizen
Baca juga: Viral Aksi Ugal - ugalan Pikap Pengangkut Ayam di Sragen: Jalan Zig-zag, Langsung Ditindak Polisi
Penjual itu bernama Suci Nawangsih (31) atau Cici, pemilik Angkringan dan Soto Ayu.
Lokasi warung Sotonya berada di Jalan Sragen-Tangen, tepatnya di Dukuh Jonosari, Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
Jika dari pusat kota Sragen, menempuh perjalanan kurang lebih 20 hingga 30 menit.
Baca juga: Viral Sepeda Motor Ninja Hijau Nyungsep di Selokan Tawangmangu Karanganyar, Begini Cerita Sebenarnya
Menurut Cici, semenjak viral banyak yang ingin bertemu dengannya, karena penasaran.
"Setelah viral banyak yang nyari penjualnya, tapi kan nggak setiap saat aku disini, aku kan juga kerja," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (8/8/2021).
Cici menceritakan, ia merintis usaha angkringan sejak 2 minggu yang lalu.
Baca juga: Viral Maling Helm Milik Dishub di Depan Kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ini Kata Polisi
"Kalau pelanggan lumayan banyak, kan didepan juga ada pabrik, kalau pagi sarapan disini, kan juga dipinggir jalan, ya lumayan ramai," jelasnya.
Merintis usaha di tengah pandemi, bukan hal mudah bagi Cici.
Sebelumnya, ia telah memiliki usaha lainnya, yakni jual minuman boba hingga memiliki butik baju.
Baca juga: Viral Maling Helm Milik Dishub di Depan Kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ini Kata Polisi
"Ya karena pandemi, penjualan es boba, nggak seramai dulu, waktu masih normal, kalau sekarang, beli satu gelas Rp 12.000 kan berat, kalau baju, sekarang lebih memilih online, karena kan ya sepi," ujarnya.
"Ya angkringan inikan sebagai penopang hidup istilahnya, dengan harganya yang lebih terjangkau, masih ada pembeli yang datang," tambahnya.
Cici menjual satu porsi soto mangkuk kecil, dengan harga Rp 3000.
Baca juga: Viral Harimau Taman Satwa Taru Jurug Kurus, Gibran Minta Maaf, Ini Penjelasan Direktur TSTJ
Selain soto, juga ada nasi kucing, dan makanan lainnya khas angkringan.
Baru berjualan selama 2 minggu, warung Sotonya mulai menghasilkan.
"Ya lumayan, sehari bisa dapat Rp 300 Ribu sampai Rp 400 ribu, lumayan, apalagi di masa pandemi ini," jelasnya.
Cici tetap bersyukur, meski merintis usaha di tengah pandemi, masih bisa menopang kebutuhan sehari-hari. (*)