Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Uang Ganti Rugi Proyek Rel Layang Palang Joglo Cair Bulan Ini, Ada yang Mencapai Ratusan Juta 

Pencairan dana untuk ganti rugi proyek pembangunan rel layang di simpang tujuh Joglo bakal cair pada bulan ini. 

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Adi Surya
Deretan rumah warga yang terdampak pembangunan rel layang Palang Joglo, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Rabu (3/3/2021). 

Mau tidak mau itu kena tertib proyek pembangunan proyek rel layang Joglo.

Beberapa diantara mereka memilih mengontrak rumah tak jauh dari lokasi pembangunan proyek tersebut, tak terkecuali, Samini (36).

Baca juga: Pengukuran Bangunan Terdampak Proyek Rel Layang Joglo Solo Dimulai, Hari Pertama 73 KK Sudah Terdata

Ya, ia sudah mendapat rumah kontrakan di kawasan Kelurahan Joglo, Kabupaten Banjarsari, Kota Solo.

Samini mengungkapkan ia harus merogok kocek cukup dalam lantaran harga kontrakannya Rp 7 juta per tahunnya.

Samini tidak memungkiri harga kontrakan yang dihuninya kini membuatnya dan suami harus menguras keringat lebih.

Warung yang biasanya menghidupi keluarga dirasa masih kurang terlebih ia dan suaminya harus menghidupi 5 orang anak.

"Omzetnya tiap hari itu tidak menentu. Kadang sehari dapat Rp 200 ribu kadang dapat Rp 300 ribu," ucap Samini kepada TribunSolo.com, Selasa (6/4/2021).

"Bapak sampai harus bantu dengan jualan es puter keliling. Itu untuk bayar kontrakan," tambahnya.

Sejak suaminya jualan es puter keliling, Samini dibantu anak-anaknya mengurus warung makannya.

"Ini anak-anak kan pembelajaran online, bisa bantu jualan," ujarnya.

Mulai Pengukuran

Proses pendataan dan pengukuran hunian terdampak pembangunan proyek rel layang Joglo Solo dilakukan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Tengah.

Proses tersebut dilakukan di kawasan sisi timur sempadan jalur rel kereta api relasi Solo-Semarang, tepatnya Kelurahan Joglo, Selasa (6/4/2021).

Staf Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Tengah, Dandung Iskandar mengatakan sebanyak 73 kepala keluarga telah didata.

Selanjutnya, akan menyasar 240 kepala keluarga di Kelurahan Nusukan dan 222 kepala keluarga di Kelurahan Gilingan.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved