Berita Solo Terbaru
Cerita Gibran saat Sidak SDN Nusukan Solo: Petugas Tak Kenal Wali Kota, Guru Tak Pakai Masker
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melakukan sidak Prokes di SDN Nusukan Barat, Selasa (9/11/2021) kemarin.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melakukan sidak Prokes di SDN Nusukan Barat, Selasa (9/11/2021) kemarin.
Gibran mengatakan, pada momen tersebut, petugas Sekolah tak mengenalinya saat datang.
Lantaran tidak ada yang mengenali, Gibran kemudian melihat ada petugas dan guru yang tidak bermasker.
Baca juga: Gibran Marah Lagi, Ada Guru Tak Pakai Masker saat PTM, Satu Isi Sekolah Langsung Jalani Swab Massal
Baca juga: Tak Pandang Bulu! Pemerintah Akan Langsung Deportasi Turis Asing Jika Tak Pakai Masker
Saat melakukan sidak itu, Gibran membantah jika dirinya melakukan penyamaran karena tidak menggunakan baju dinas.
"Nyamar pie? Ceto-ceto nganggo mobil kui (Mobil Dinas Wali Kota Solo). Wong mesti ngertilah (nyamar gimana? Jelas-jelas menggunakan mobil itu. Orang pasti taulah)," kata Gibran usai upacara hari Pahlawan, Rabu (10/11/2021).
Gibran mengatakan, saat dirinya datang, petugas yang membukakan pintu gerbang tak menyadari kedatangannya.
Petugas tersebut bahkan tak menggunakan masker.
Baca juga: Kronologi Pemuda Selamat dari Begal Gara-gara Masker, Pelaku Ketakutan Lihat Masker Tulisan Polisi
Lalu saat memasuki lingkungan sekolah, dia mendapati ada guru yang tak menggunakan masker.
"Nyamar enggak. Aku yang tidak dikenal saja," ujarnya.
Hingga kini, mobil dinas Wali Kota Solo jenis Toyota warna putih Nopol AD 1 A masih terparkir di dalam SD tersebut.
Meski mobil dinasnya diparkir di SDN Nusukan Barat, Gibran mengatakan tidak ada yang menjaga.
Baca juga: Kronologi Pemuda Selamat dari Begal Gara-gara Masker, Pelaku Ketakutan Lihat Masker Tulisan Polisi
Karena mobil terparkir di dalam sekolah, sehingga dia meyakini keamanannya.
Saat ini, Gibran menggunakan mobil dinas yang lain jenis Toyota Innova warna hitam nopol AD 100 A.
"Mobilnya diparkir sampai kepala sekolahnya dievaluasi. Kemarin sudah, tapi yang penting muridnya negatif (Covid-19)," ujarnya.
Menurutnya, pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan pihak sekolah sangat fatal.
Sehingga teguran lisan saja masih belum cukup.
"Survailans dilakukan terus, guru-guru harus sadar anak-anaknya belum divaksin semua terutama tingkat SD," kata dia.
"Kalau gurunya mengajar tidak pakai masker, muridnya nanti ikut-ikutan gimana? Padahal banyak yang ingin PTM digelar, tapi PTM digelar tapi gak pakai masker," pungkasnya.
Swab Massal
Mobil Dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka nopol AD 1 A terparkir di SD Negeri Nusukan Barat, Bajarsari, Kota Solo, Selasa (9/11/2021).
Pantauan di lapangan, mobil tersebut terparkir di dalam halaman sekolah.
Seperti biasanya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melakukan sidak di lokasi tersebut.
Baca juga: Klaster PTM di Solo Jebol, Sri Mulyani Minta Satgas Corona Klaten Ambil Sampel Acak Swab di Sekolah
Baca juga: Nasib PTM di Solo: Hasil Tes Swab PCR Guru dan Siswa Menentukan Rekomendasi Satgas Covid-19
Sidak PTM dilakukan pada pukul 08.30 WIB, di SD Muhammadiyah 3 terlebih dulu, selanjutnya baru melanjutkan sidak ke SD Negeri Nusukan Barat.
Saat berada di SDN Nusukan Barat, Gibran mendapati adanya guru yang tak pakai masker.
"Dow ora nganggo (tidak pada pakai) masker, guru dan siswa," ujarnya kepada TribunSolo.com, Selasa (9/112021).
"Nanti ben di-swab tadi saya lewat. SD nusukan ada dua, sekolah yang jalani swab yang ada mobilnya," lanjutnya.
Baca juga: Update di Manahan Solo : Pemain Persis & AHHA PS Pati Sudah Tiba, Panitia Wajib Jalani Swab Antigen
Kepala SDN Nusukan Barat, Sri Ramtini membenarkan adanya swab tes Covid-19, dilakukan di sekolahnya.
"Iya benar, hasilnya negatif," ujarnya kepada TribunSolo.com, Selasa (9/11/2021).
Namun terkait mobil Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang terparkir di halaman sekolahnya.
Ramtini tidak menjelaskan lebih lanjut.
Baca juga: Memberatkan Peserta CPNS, Bupati Karanganyar Minta Syarat Uji PCR & Swab Dihapus : Harganya Mahal
Sementara itu, Lurah Nusukan, Utik Sri Wahyuni mengatakan, total ada puluhan guru dan siswa yang dilakukan swab tes Covid-19.
"Ada 60 orang jalani swab di SD Nusukan Barat, semua yang melakukan kegiatan PTM, tadi ada 2 sekolah yang disidak tapi yang dari SD Muhammadiyah 3 sesuai prokes dan yang SD Nusukan Barat ada yang tidak bermasker," ujarnya kepada TribunSolo.com, Selasa (9/112021).
Utik menjelaskan, hasil swab Tes Covid-19 juga sudah keluar.
"Tadi saya konfirmasi ke Kepala Pukesmas Nusukan hasilnya negatif," ujarnya. (*)