Klaten Bersinar
Selamat Datang diĀ KlatenĀ Bersinar

Berita Solo Terbaru

Alasan Kapolresta Solo, Duga Ada Keterlibatan 'Orang Dalam' saat Perampokan Gudang Rokok Serengan

Ternyata menurut Ade, kronologi utuh dugaan perampokan gudang rokok yang menewaskan satpam Suripto (35) terungkap dari hasil olah TKP.

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Dok Polda
Polisi melakukan identifikasi di lokasi perampokan di gudang rokok di Jalan Brigjen Sudarto nomor 220, Kelurahan Joyatakan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Senin (16/11/2021). 

Perlahan perampokan di gudang rokok di Jalan Brigjen Sudarto nomor 220, Kelurahan Joyatakan, Kecamatan Serengan, Kota Solo terungkap.

Kapolsek Serengan Kompol Suwanto menerangkan, perampok menyiapkan aksinya saat keadaan sepi sekira pukul 02.00 WIB.

Terlebih hasil penyelidikan, bengkel di depan TKP kosong karena orangnya tidur di Solo Baru, kiri gudang juga kosong, angkringan di sebrang jalan juga tutup tengah malam.

"Tapi di depan gedung TKP adanya penjualan mie ayam, tapi sampai jam 23.30 WIB," terang dia kepada TribunSolo.com, Senin (15/11/2021).

Baca juga: Pelaku Perampokan yang Tewaskan Satpam di Serengan Solo Masuk Lewat Pagar Gudang

Adapun akibat perampokan itu mengakibatkan satpam SU tewas yang diperkirakan dini hari.

"Dimungkinkan telah meninggal di atas jam 02.00 WIB," kata dia.

Kejadian terungkap saat biasanya petugas jaga akan melakukan laporan setiap satu jam sekali ke manajemen.

"Mengirimkan foto laporan di grub WhatsApp," ujarnya.

Kini polisi terus melakukan penyidikan, dan mengautopsi korban.

"Tidak ada CCTV di gudang, saat ini masih kami lakukan penyelidikan lebih lanjut dan menunggu hasil otopsi dari RS Moewardi kota Solo," ujarnya.

Lebih dari Satu Orang

Polisi menduga ada lebih dari satu orang yang melakukan aksi perampokan di gudang distributor rokok, Senin (15/11/2021) sekitar pukul 06.15 WIB.

Aksi ini juga berujung tewasnya satpam gudang tersebut. 

Para perampok yang beraksi di gudang Jalan Brigjen Sudarto nomor 220, Joyatakan, Serengan, Kota Solo ini diduga ada empat orang.

Baca juga: Mengintip Souvenir Pernikahan Ria Ricis & Teuku Ryan, Gritte Agatha Kaget di Dalamnya Berisi Emas

Dugaan itu muncul, lantaran brankas yang ada di gudang tersebut hilang yang berisi Rp 270 juta.

"Untuk mengangkat brankas itu diperkirakan butuh 4 orang," kata Kapolsek Serengan Kompol Suwanto.

Polisi juga menduga ada aksi kekerasan pada satpam yang meninggal. 

Apalagi, polisi menemukan luka lebam dan memar di tubuh korban satpam yang meninggal. 

Satpam yang meninggal tersebut berinisial SU (33), warga Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.

Baca juga: Korban Perampokan Kartasura Tidak Melapor, Polisi Sebut karena Kerugian Kecil 

Baca juga: Wanita di Kendal Berlumuran Darah Jadi Korban Perampokan, Pelaku Diduga Pria yang Dikenal Via Medsos

Kapolsek Serengan Kompol Suwanto mengatakan, pertama kali korban ditemukan oleh karyawan gudang berinisial R.

"Saat saksi karyawan gudang dan satpam penganti akan masuk, mendapati gudang tidak dalam keadaan terkunci, saat dicek korban posisi terlentang di lantai lobby gudang sudah meninggal," ujarnya kepada TribunSolo.com, Senin (15/11/2021).

Suwanto mengatakan, korban SU diperkirakan meninggal sekitar pukul 02.00 WIB.

"Dimungkinkan telah meninggal di atas jam 02.00 WIB," kata dia. 

Dia menjelaskan, biasanya petugas jaga akan melakukan laporan setiap satu setengah jam sekali ke manajemen. 

Namun, saat itu korban SU sampai pukul 03.00 WIB tidak melapor. 

Saat ditemukan tergeletak, SU masih berseragam lengkap. 

"Masih lengkap (Seragam), keadaan ada luka memar pada wajah dan belakang kepala," ujarnya.

Polisi melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) hari ini.  

Diketahui ada uang dalam brankas yang hilang. 

"Uang sekitar Rp 270 juta dibawa pelaku, yang terletak di administrasi," ujarnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved