Berita Karanganyar Terbaru
Siap-siap Gigit Jari, Libur Semester Ganjil Bersamaan dengan Nataru di Karanganyar, Bakal Diundur
Jadwal liburan semester 1 bagi siswa di Kabupaten Karanganyar yang bertepatan dengan Nataru dimungkinkan ditunda.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Jadwal liburan semester 1 bagi siswa di Kabupaten Karanganyar yang bertepatan dengan Nataru dimungkinkan ditunda.
Kabid Dikdas Disdikbud Karanganyar, Endang Tri Hadining menjelaskan, kebijakan tersebut sesuai dengan Inmendagri Nomo 62 tahun 2021 tentang pencegahan dan penanggulangan corona virus disease 2019 pada saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Meski bakal ditunda, tetapi pelaksaanaan pendidikan tatap muka (PTM) secara terbatas di libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 tetap dilaksanakan.
Baca juga: Hoaks Mulai Hantui Anak-anak Indonesia, Jubir Kominfo : Harus Menjadi Perhatian Bersama
Baca juga: Viral Pria Begal Payudara Berkeliaran di Klaten, Langsung Ditangkap Polisi, Mengaku 10 Kali Beraksi
"PTM terbatas tetap dilaksanakan seperti biasa, termasuk tanggal 24 Desember 2021 sampai 2021," ujar Endang, kepada TribunSolo.com, Selasa (30/11/2021).
Endang menuturkan, penetapan jadwal penyerahan rapot, hingga libur semester masih menunggu hasil rapat dari pusat.
Kemudian, terkait PTM terbatas selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan segera disosialisasikan kepada kepala sekolah tingkat SD dan SMP.
"Terkait libur semester gangsal (I) apakah diundur atau tidak ada masih belum kami putuskan, nanti kita rapatkan," jelas dia.
Habus Cuti Bersama
Pemerintah menghapus cuti bersama Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini.
Soal penghapusan cuti bersama ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy membeberkannya saat berkunjung ke Karanganyar kemarin, Rabu (27/10/2021).
Meski dihapus, Muhadjir Effendy memastikan karyawan tetap mendapatkan hak untuk cuti bulan-bulan berikutnya.
"Tahun ini tidak ada cuti bersama, tapi kalau cuti ada karena itu hak karyawan," ungkapnya saat berada di Kabupaten Karanganyar, Rabu (27/10/2021).
Dia beralasan, penghapusan cuti bersama saat momen Nataru untuk menghindari adanya prediksi gelombang III Covid-19 yang mengancam Indonesia.
Baca juga: Ada Usulan Libur Nataru Dihapus Demi Antisipasi Covi-19, Begini Kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
Baca juga: Meski Cuti Bersama Dihapus, Pemkab Sragen Waspadai Libur Nataru, 11 RS Diminta Siaga Tangani Corona
"Untuk menghindari wabah Covid-19 gelombang 3 jangan sampai terjadi di Indonesia," aku dia.
Untuk memperkecil resiko, pemerintah menekan mobilitas interaksi masyarakat dari tempat ke tempat lain secara besar-besaran alias mudik.
Dia khawatir, karena di berbagai negara mengalami kenaikan kasus Covid-19 kembali meski vaksinasi sudah mencapai 80 persen.
"Karena tren di berbagai negara mengalami kenaikan drastis. Bahkan di Israel yang vaksinasinya di atas 80 persen juga mengalami kenaikan," jelas dia.
Termasuk dia mewanti-wanti, jika event tahunan seperti perayaan Tahun Baru harus diwaspadai sebagai klaster besar-besaran.
"Saya mohon pengertian dan kesadarannya bahwa pemerintah meniadakan cuti bersama itu semata-mata untuk kebaikan dan keselamatan warga negara," aku dia.
Sementara soal standarisasi, pemerintah memperbolehkan warga negara asing mengunjungi ke daerah wisata terutama daerah, dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Standarnya harus sama, misal PCR disana standarnya lebih rendah dibanding kita, nanti tes di sini (Indonesia) tidak nyambung, itu tidak boleh terjadi," jelasnya.
Kata Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara terkait wacana libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dihapus.
Ganjar menekankan, jika wacana kebijakan penghapusan libur Nataru belum final.
Selain itu, ia juga menunggu perkembangan Covid-19 di Indonesia saat ini.
"Libur Nataru dihapus perlu dikaji dulu," jelasnya kepada TribunSolo.com, di Poltekkes Akbara Solo, Selasa (26/10/2021).
Baca juga: Libur Maulid, Tawangmangu Dibanjiri Wisatawan Bermobil, Arus Lalu Lintas di Puncak Padat Merayap
Baca juga: Sindiran Anggota DPR RI Agustina Wilujeng soal Ganjar vs Puan : Urus Dulu Rakyat yang Kesusahan !
"Siapa tahu besok di bulan November semua menjadi sangat baik-baik saja," katanya.
Ganjar menambahkan perlu menyiapkan aturan dan antisipasi jika kebijakan penghapusan tersebut direalisasikan.
"Kita coba simulasi, masih koordinasikan dengan pusat apakah ada (libur) atau tidaknya,"
Selain itu, Ganjar juga mengatakan semua wajib waspada dengan penyebaran Covid-19 saat libur panjang Nataru.
"Terus kemudian, kalau ada (libur) bagaimana pembatasannya? Kalau prinsipnya ada atau tidak ada kita ketetapan siaga," ungkapnya.
Ganjar menambahkan, saat ini di beberapa daerah di level 1,2, dan 3 telah melakukan pelonggaran aktivitas di luar ruangan.
"Ada tim kecil-kecil yang sudah model-model yang meraka akan berpergian, tapi saran kita sih nataru dirumah saja lah," terang dia.
Geser Hari Maulid Nabi
Meskipun hari libur Maulid Nabi Muhammad digeser menjadi Rabu (20/10/2021), tetapi tetap dimanfaatkan untuk liburan.
Bahkan terlihat kawasan Puncak Tawangmangu di Kabupaten Karanganyar dibanjiri wisatawan dari berbagai daerah.
Dari pantauan TribunSolo.com, Jalan Raya Solo-Magetan seperti di simpang tiga bundaran HI Kalisoro lalu lintas padat merayap sore hari.
Digesernya libur nasional dari 19 Oktober, menjadi 20 Oktober 2021 mempengaruhi orang untuk tetap bepergian.
Baca juga: Informasi Vaksinasi di Karanganyar : Kuota Ratusan Dosis, Tapi Sepi karena Banyak yang Sudah Vaksin
Baca juga: Vaksin untuk Siswa Terbatas, Disebut Bisa Hantui Munculnya Klaster Sekolah PTM Baru di Solo
Hal ini terlihat dari plat nomor kendaraan yang berada di puncak, tidak hanya dari Solo Raya, tetapi banyak dari luar daerah seperti plat A, AB hingga B sekalipun.
Semakin menjelang malam, kendaraan semakin bertambah, di antaranya kendaraan roda dua dan empat yang memenuhi sepanjang lapak PKL.
Meski demikian, lalu lintas jalan Tawangmangu terpantau ramai lancar.
Terlihat banyak kendaraan yang masuk dari arah Magetan menuju Kota Solo, sedangkan kendaraan dari arah Solo menuju Magetan terpantau lebih sepi.
Bukan hanya kawasan Bundaran HI saja namun juga terlihat ramainya wisatawan mulai bertambah menjelang sore di area villa, resort, restoran dan pasar Grogokan Sewu.
Terlihat adanya bus pariwisata yang memenuhi parkiran area Grogokan Sewu.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Karanganyar, Ipda Sukarno Yudho Tamtomo, mengatakan sejak pagi hingga sore tak ada penyekatan di kawasan puncak.
Meskipun ada peningkatan pengendara, tetapi dia mengaku libur tanggal merah kali ini tak macet parah seperti biasanya.
"Mungkin karena objek wisata lainnya sudah pada buka, seperti pantai dan lainnya jadi tidak terlalu ramai," kata dia.
"Lalulintas cukup landai, yang ramai cuma di pasar Tawangmangu," aku dia membeberkan. (*)