Berita Boyolali Terbaru
BIN Sisir Warga yang Belum Vaksin di Lokasi Wisata Selo Boyolali, Demi Hadapi Natal dan Tahun Baru
Masih banyak warga di kaki lembah Gunung Merapi-Mebabu di Kabupaten Boyolali yang belum tervaksin.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Masih banyak warga di kaki lembah Gunung Merapi-Mebabu di Kabupaten Boyolali yang belum tervaksin.
Padahal, kawasan kenamaan di Kecamatan Selo yang jadi daerah tujuan wisata itu banyak dikunjungi saat hari libur seperti Natal dan Tahun Baru.
Untuk itu, Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Jateng kembali melaksanakan vaksinasi door to door langsung kepada masyarakat yang belum divaksin, Senin (20/12/2021).
Kabinda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan sesuai arahan Kepala BIN, Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan bahwa vaksinasi perlu digencarkan jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.
Dengan begitu, diharapkan kekebalan komunal masyarakat segera terbentuk dan pandemi Covid-19 dapat dikendalikan.
“Terlebih saat ini varian baru, omicron sudah masuk Indonesia, masyarakat jangan panik dengan vaksinasi,” terang dia kepada TribunSolo.com.
“Karena vaksinasi terbukti dapat mengurangi resiko gejala berat pada penderita covid sehingga dapat mencegah kondisi fatal,” jelasnya.
Baca juga: BIN Turun Tangan Vaksinasi di Lereng Merapi, Gegara Banyak Warga Takut Disuntik, Bikin Capaian Minim
Baca juga: BIN Lacak Kelompok di Indonesia yang Ditengarai Berafiliasi dengan Taliban, Gus Nadir Ingatkan 1 Hal
Tak hanya di Boyolali, vaksinasi door to door dilakukan di KabupatenPekalongan, Tegal, Batang, Kebumen dan Blora dengan target sebanyak 9.000 dosis.
“Masih sebanyak 7.090.329 jiwa penduduk Jateng yang belum divaksin," jelas dia.
Pernah Turun Langsung
Badan Intelijen Negara (BIN) turun ke Boyolali untuk melakukan vaksinasi di Boyolali.
BIN menyasar wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) 3 Merapi.
Sebab, minat vaksinasi di kawasan tersebut masih minim.
Baca juga: BIN Turun Tangan Vaksinasi di Lereng Merapi, Gegara Banyak Warga Takut Disuntik, Bikin Capaian Minim
Baca juga: Pendapat Dokter RS UNS Soal Vaksin Booster Berbayar 2022 : Jangan Terburu-buru, Fokus Target Saja
Di Jrakah, kecamatan Selo misalnya. Dari 3.285 orang yang jadi sasaran vaksinasi, masih 1.261 warga yang belum divaksin.
Rendahnya capaian vaksin ini lantaran banyak warga yang takut.
Selain itu, warga masyarakat yang mayoritas sebagai petani jarang berpergian menjadikan warga tak terlalu memperhatikan vaksinasi.
Baca juga: Belasan Siswa SMPN 1 Boyolali Belum Tervaksin, Ada yang di Bawah 12 Tahun
Nardi Sumarno, Ketua RW 4, mengatakan capaian vaksiansi di wilayah Dukuh Kajor, Desa Jrakah, Kecamatan Selo terbilang masih minim.
Bahkan hingga akhir tahun ini, belum ada 50 warganya yang Divaksin.
"Warga saya disini pada takut," ujarnya.
Beruntung, petugas vaksinasi melakukan vaksinasi door to door.
Baca juga: Bocoran Aturan Baru Pesta Nikah di Wonogiri Boleh Ada Hiburan : Vaksinasi di Desa Minimal 75 Persen
Dengan begitu, warganya dapat diberikan pemahaman dan dapat vaksin dengan mudah.
"Semula kami sudah minta warga mengikuti vaksin. Tapi banyak warga yang belum mau," ujarnya.
Surami salah satu warga mengaku hari-harinya banyak dihabiskan di ladang dan di rumah saja.
Bahkan dia yang berusia di atas 70 tahun hampir tak pernah pergi keluar.
"Vaksin buat apa mas. Yang penting sehat," ujarnya.
Baca juga: Bocoran Aturan Baru Pesta Nikah di Wonogiri Boleh Ada Hiburan : Vaksinasi di Desa Minimal 75 Persen
Vaksinasi door to door di wilayah KRB 3, Kecamatan Selo ini dilakukan oleh Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA).
Vaksinasi ini sebagai bentuk dukungan BIN kepada pemerintah untuk mewujudkan kekebalan komunal.
Kepala BINDA Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan vaksinasi di Selo ini ditargetkan bisa menyasar 1.988 dosis.
Ada tiga desa yang jadi sasarannya, yakni Desa Selo, Jrakah, dan Desa Samiran.
Baca juga: Bocoran Aturan Baru Pesta Nikah di Wonogiri Boleh Ada Hiburan : Vaksinasi di Desa Minimal 75 Persen
"Vaksinasi serentak oleh BIN jelang NATARU ini untuk minimalisir meningkatnya kasus Covid 19 salah satunya di wilayah tujuan Wisata dan juga Kawasan Rawan Bencana," ujarnya.
Selain di Selo, vaksinasi ini juga digelar di Kecamatan Ampel dan Andong dengan target 4.500 dosis.
"Vaksinasi Door to door ini terbukti meningkatkan partisipasi masyarakat mengikuti vaksin," pungkasnya. (*)