Berita Boyolali Terbaru
Catat! Suntik Vaksinasi Covid-19 Tak Boleh Bersamaan dengan Imunisasi Anak, Ini Kata Dinkes Boyolali
Penyuntikan vaksinasi Covid-19 hampir berbarengan dengan pemberian imunisasi rutin atau yang biasa disebut Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Kabinda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan sesuai arahan Kepala BIN, Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan bahwa vaksinasi perlu digencarkan jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.
Dengan begitu, diharapkan kekebalan komunal masyarakat segera terbentuk dan pandemi Covid-19 dapat dikendalikan.
“Terlebih saat ini varian baru, omicron sudah masuk Indonesia, masyarakat jangan panik dengan vaksinasi,” terang dia kepada TribunSolo.com.
“Karena vaksinasi terbukti dapat mengurangi resiko gejala berat pada penderita covid sehingga dapat mencegah kondisi fatal,” jelasnya.
Baca juga: BIN Turun Tangan Vaksinasi di Lereng Merapi, Gegara Banyak Warga Takut Disuntik, Bikin Capaian Minim
Baca juga: BIN Lacak Kelompok di Indonesia yang Ditengarai Berafiliasi dengan Taliban, Gus Nadir Ingatkan 1 Hal
Tak hanya di Boyolali, vaksinasi door to door dilakukan di KabupatenPekalongan, Tegal, Batang, Kebumen dan Blora dengan target sebanyak 9.000 dosis.
“Masih sebanyak 7.090.329 jiwa penduduk Jateng yang belum divaksin," jelas dia.
Pernah Turun Langsung
Badan Intelijen Negara (BIN) turun ke Boyolali untuk melakukan vaksinasi di Boyolali.
BIN menyasar wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) 3 Merapi.
Sebab, minat vaksinasi di kawasan tersebut masih minim.
Baca juga: BIN Turun Tangan Vaksinasi di Lereng Merapi, Gegara Banyak Warga Takut Disuntik, Bikin Capaian Minim
Baca juga: Pendapat Dokter RS UNS Soal Vaksin Booster Berbayar 2022 : Jangan Terburu-buru, Fokus Target Saja
Di Jrakah, kecamatan Selo misalnya. Dari 3.285 orang yang jadi sasaran vaksinasi, masih 1.261 warga yang belum divaksin.
Rendahnya capaian vaksin ini lantaran banyak warga yang takut.
Selain itu, warga masyarakat yang mayoritas sebagai petani jarang berpergian menjadikan warga tak terlalu memperhatikan vaksinasi.
Baca juga: Belasan Siswa SMPN 1 Boyolali Belum Tervaksin, Ada yang di Bawah 12 Tahun
Nardi Sumarno, Ketua RW 4, mengatakan capaian vaksiansi di wilayah Dukuh Kajor, Desa Jrakah, Kecamatan Selo terbilang masih minim.
Bahkan hingga akhir tahun ini, belum ada 50 warganya yang Divaksin.