Viral
Bukti Cinta Tulus, Wanita Tanpa Lengan Dinikahi Suami Berhati Malaikat, Kini Dikarunai Putri Cantik
Meski dengan segala keterbatasan itu, Nhung pada akhirnya bertemu dengan pria yang mencintainya tanpa syarat.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM -- Tak selamanya cinta itu memandang fisik, mungkin ada benarnya.
Setidaknya hal itu sudah dibuktikan adanya kisah cinta pasangan asal Vietnam bernama Lam Hong Nhung (istri) dan Vu Phuong (suami).
Kisah rumah tangga mereka beberapa waktu lalu tengah menjadi sorotan warga Vietnam setelah ditayangkan di sebuah acara televisi.
Dikutip dari Eva pada Kamis 23 Desember 2021, Nhung berbagi cerita tentang bagaimana ia menjalani pernikahan bersama Phuong dengan penuh rasa syukur.
Baca juga: Keluarga Sebut Pelaku Tabrak Lari Sejoli di Nagreg Sudah Ditangkap, Polisi Justru Membantah
Baca juga: Viral Kisah Suami yang Tak Mau Menjamah Istri Setelah Menikah, Rahasa Masa Lalunya Terungkap
Nhung yang terlahir dalam kondisi tak sempurna tidak pernah mengira akan bisa berbahagia seperti orang normal, tetapi Phuong datang mengubah mimpinya menjadi kenyataan.
Diketahui, Nhung lahir di Kota Kien Giang, Vietnam.
Sejak lahir, Nhung tidak memiliki lengan, segala aktivitas bergantung pada kakinya yang kecil.

Ia juga memiliki kelengkungan tulang belakang yang menyebabkan postur tubuhnya tidak normal.
Meski dengan segala keterbatasan itu, Nhung pada akhirnya bertemu dengan pria yang mencintainya tanpa syarat.
Nhung dan Phuong menikah pada Desember 2011.
Ketika diwawancarai, Nhung mengakui ada satu momen ketika ia iri melihat kehidupan orang lain.
"Teman-teman di lingkungan saya punya pacar untuk diajak jalan-jalan, saya tidak punya.
Berkali-kali orang bilang, 'Kamu seperti itu, siapa yang akan menyukaimu'.
Aku sedih mendengar kata-kata itu," ungkap Nhung, dikutip dari TribunnewsMaker dalam artikel Wanita Tanpa Lengan Diperlakukan Suami Bak Ratu, 10 Tahun Menikah Kini Paras Putrinya Banjir Pujian.
Namun saat Nhung berusia 22 tahun, ia akhirnya bertemu Phuong.
Nhung dan Phuong perlahan mulai saling mengenal.
Saat itulah Nhung mulai merasa jika ia layak dicintai.

Dalam masa pendekatan, Phuong kerap bertandang ke rumah Nhung untuk menunjukkan niat tulusnya.
Pada akhirnya mereka menikah di tahun 2011.
Ketika pernikahan digelar, Nhung masih menerima kalimat pedas dari orang-orang di sekitarnya.
Orang-orang menyebut Nhung akan ditinggalkan karena kondisi fisiknya.
Namun anggapan itu salah.
Kini sudah 10 tahun berjalan, pernikahan Nhung dan Phuong masih harmonis.
Kebahagiaan mereka lengkap karena hadirnya seorang putri.
Nhung hamil saat pernikahan menginjak usia 3 bulan.
Nhung melewati masa sulit selama kehamilan.
Ia harus selalu didampingi untuk memantau kondisi kesehatannya.
Phuong dengan setia menjadi suami yang hampir selalu siaga.
Nhung pun mengumbar perlakuan manis yang setiap hari dilakukan Phuong padanya.
Setiap pulang kerja, Phuong tidak minta dilayani, justru ia melayani sang istri.
Phuong rela memasakan makanan dan menyiapkan susu untuk kesehatan Nhung.
Bahkan setelah putri mereka lahir, Phuong masih melakukan aktivitas itu.
Kini sang putri telah tumbuh menjadi anak yang cantik.

Nhung merasa beruntung karena putrinya tumbuh dengan normal.
Keluarga kecil hidup bahagia meski dengan kondisi Nhung yang seperti itu.
Nhung menyebut suaminya masih sama seperti saat mereka baru saja menikah.
Phuong tak pernah berubah, bahkan semakin mencintai istrinya. (*)