Kuliner Solo
Cerita Ayam Goreng Mas Wawan Barokah Klaten yang Laris : Hampir Tutup, Kini Bintangnya 5 di Google
Satu pilihan kuliner ramai di Klaten adalah Ayam dan Bebek Goreng Barokah Mas Wawan. Siapa sangka, sebelum ramai, tempat ini nyaris tutup.
Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Aji Bramastra
"Keuangan akhirnya tidak tertata, karena uang yang seharusnya untuk warung terpakai untuk kesehatan," imbuhnya.
Gaji istri yang bekerja di sebuah klinik kesehatan, terpaksa dipakai untuk menutup utang sekaligus untuk memenuhi kebutuhan warung.
Wawan kemudian merasakan pahitnya usaha, ketika pemasukan lebih kecil dari pengeluaran.
Ia tak mampu membayar kontrakan warung, hingga memutuskan untuk tak berjualan sekitar 2 tahun.
Wawan pun beralih pekerjaan, meneruskan usaha bengkel las milik ayahnya.
Dua tahun kemudian, Wawan akhirnya memberanikan diri untuk kembali mencoba peruntungan di dunia kuliner.
Ia berpindah ke lokasi baru, kali ini di Kecamatan Pedan, Klaten.
Belum-belum, ujian kembali menghampirinya.
Ia tertimpa musibah kemalingan setelah baru 1 bulan membuka warung.
Tak tanggung-tanggung, dalam dua bulan, warungnya 2 kali dibobol maling!
"Ya diambil semua yang berharga, seperti tabung, televisi, kipas angin dan lain lain. Sedih dengan kejadian itu tapi saya anggap tidak terjadi apa-apa dan meneruskan berjualan lagi," ucap Wawan.
Wawan sempat berpikir untuk menyerah di bidang kuliner.
Sampai di satu titik, Wawan mendapat tawaran dari Pak Pono, pemilik usaha Ayam Goreng Pak Pono Boyolali, untuk membuka cabangnya.
Menurut Wawan, Pak Pono bersedia menanggung segala kebutuhan warung.
"Kita semangat sekali ditawari seperti itu. Langsung kita cari tempat dan akhirnya ketemu di sini (lokasi tempat berjualan saat ini)," ucapnya.