Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Keluhan Pedagang Pasar di Klaten Soal Minyak Goreng Rp 14 Ribu: Harga Murah, Tapi Barang Langka  

Pemerintah telah menerapkan satu harga minyak goreng yakni mulai Rp 11.500-14.000 per Liter, mulai 1 Februari 2020.  

TribunSolo.com/Ibnu Dwi Tamtomo
Pedagang Pasar Tradisional Srago, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten menunjukan minyak jualannya. Saat ini minyak satu harga yang dijanjikan pemerintah masih langka. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pemerintah telah menerapkan satu harga minyak goreng yakni mulai Rp 11.500-14.000 per Liter, mulai 1 Februari 2020.  

Di Pasar Tradisional Srago, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten masih ditemukan minyak goreng yang dijual melebihi harga eceran tertinggi. 

Ernie Yuliati (40) pedagang di Pasar Srago, menjelaskan soal harga yang dirasa membingungkan.

Baca juga: Diduga Jadi Tempat Penimbunan Minyak Goreng, Gudang di Ciracas Malah Kebakaran, Polisi Turun Tangan

Baca juga: Pedagang Pasar Boyolali Kota Kesulitan Stok Minyak Goreng Rp 14 Ribu, Distributor Tak Kunjung Setor

"Harganya membingungkan, soalnya pemerintah kasih harga murah tapi minyak harga murahnya enggak ada," terangya.

"Karena banyak pembeli yang menanyakan itu tapi barangnya enggak ada," imbuhnya. 

Yuli menjelaskan bahwa dirinya menerima minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu per liter namun hanya dapat 1 karton saja. 

"Saat ini harga eceran dari Rp 19 ribu ada yang Rp 20 ribu, yang Rp 14 ribu cuma ada satu merk saja sabrina tapi jumlahnya terbatas cuma dikasih 1 karton," jelasnya.

Baca juga: Sudah Menggelar Operasi Pasar, Harga Minyak Goreng di Solo Belum Merata Satu Harga Rp 14 Ribu

"Kalau cuman dapat 1 karton kan ya tidak mencukupi, jangankan untuk 1 hari sekali dibuka juga langsung habis," kata dia. 

"Pembeli dibatasi satu orang satu itu karena stoknya terbatas, makanya pembeli beli yang mahal Rp 38 ribu sampai Rp 40 ribu untuk 2 liter," paparnya. 

Tak berbeda dengan Yuliati, Margono (65) pedagang di Pasar Srago juga mengeluhkan ketersediaan minyak murah. 

"Banyak yang komplain pembeli semua komplain sehingga omset menurun drastis. Karena banyak yang nanya harganya Rp 14 ribu padahal belinya enggak dapet," jelas Margono saat ditemui warungnya.

Baca juga: Viral Tangki Mobil Kijang Lawas Diisi Minyak Goreng, Terungkap Dampaknya Bagi Mesin Kendaraan

"Kalau kemasan masih Rp 32 ribu, selain itu stoknya juga susah kadang ada kadang enggak," terangnya. 

Menurutnya meski minyak kemasan lebih mahal namun pembeli tetap memilih membeli minyak kemasan.

"Tetap pilih yang kemasan walaupun harganya mahal," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved