Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Polisi Dalami Pengakuan Korban Bank Plecit Arogan Wonogiri : Korban Sebut Satu Pelaku Istri Polisi

Selain melakukan pemeriksaan kasus dugaan penganiayaan warga yang dilakukan oknum bank plecit, polisi juga mendalami keterlibatan oknum Bhayangkari.

TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Selain melakukan pemeriksaan kasus dugaan penganiayaan warga yang dilakukan oknum bank plecit, polisi juga bakal mendalami keterlibatan oknum Bhayangkari. 

Seperti diketahui, dari pengakuan korban, ada oknum istri Polisi yang terlibat penganiayaan tersebut. 

Berdasarkan keterangan itu, Polisi akan melakukan pengusutan agar kasus ini terang benderang. 

Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, mengaku prihatin atas kejadian dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh bank plecit itu.

"Pasti akan kita usut tuntas untuk ini, pasti," jelas Kapolres.

Baca juga: Diduga Aniaya Pacar, Mason Greenwood Kini Ditangkap Polisi : Tuduhan Perlu Diselidiki dengan Ceoat

Sementara saat disinggung terkait informasi keterlibatan oknum Bhayangkari dan kejadian penganiayaan dilakukan di rumah seorang polisi, Dydit mengatakan pihaknya masih mendalaminya.

"Masih kita dalami. Ketika sudah terang benderang akan kita ungkap semuanya," tegas dia. 

Sementara itu, kasus penganiayaan yang dilakukan oleh oknum bank plecit di Wonogiri sempat membuat gempar.

Dari pengakuan korban, salah satu pelaku yang melakukan penganiayaan kepada tiga orang tersebut adalah oknum Bhayangkari.

Rita, salah satu korban, mengatakan bahwa hingga kini kondisinya masih merasakan sakit. Namun dia berusaha untuk baik-baik saja.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Lingkungan Sekolah Bertambah, Dua Siswa SMA Negeri 1 Wonogiri Positif 

Baca juga: Dua Kelompok Silat Wonogiri Bentrok di Tempat Karaoke, Gegara Diminta Paksa Lepas Baju Silat

"Kepala masih sakit, mungkin bekas jambak-jambakan waktu itu. Tapi saya berusaha untuk sehat. Kalau kaki saya yang diinjak masih agak kebiruan," terang dia kepada TribunSolo.com, Kamis (3/2/2022).

Menurutnya, penganiayaan itu dilakukan oleh dua perempuan dan satu laki-laki. Laki-laki itu dikenalnya sebagai R sebagai bos bank plecit itu, sementara kedua pelaku wanita yakni I dan S.

R dan I merupakan pasangan suami istri, sedangkan S, dia sebut Rita adalah istri seorang polisi. Dimana di rumah milik S itu adalah tempat terjadinya penganiayaan itu.

"Dipukul pakai handphone muka saya, dijambak kesana-sini kan ya sakit. Saya ingin ini diusut tuntas," kata dia.

Baca juga: Setelah Sate Isi Narkoba di Lapas Wonogiri, Giliran Rutan Solo Dilempar Jeruk Isi Sabu-Sabu 

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved