Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Sidak Minyak Goreng di Sejumlah Pasar Solo Hasilnya Mengejutkan, Petugas : Kita Laporkan ke Pak Wali

Hasil inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar di Kota Solo didapati jika konsumen masih kesulitan mencari minyak goreng.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Vincentius Jyestha
Sidak minyak goreng yang dilakukan Bulog Solo dan TPID Solo yang menyasar sejumlah pasar di Kota Solo, Senin (7/2/2022). 

"Minyak goreng masih tinggi, nanti kita operasi pasar lagi nggih, kapan waktunya nanti ya," ujarnya kepada TribunSolo.com, Senin (31/1/2022). 

Gibran mengaku suplai atau persediaan minyak di Kota Solo memang sedikit.

"Suplainya ya dikit, suplai minyak juga kurang," katanya. 

Terkait pedagang yang belum mau menurunkan harga minyak goreng, Gibran menuturkan akan dikondisikan.

Baca juga: Dinas Perdagangan Solo Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng Satu Harga: Dorong Pemerataan Minyak Murah

Ia juga akan mengecek langsung ke lapangan, agar harga minyak goreng di pasaran bisa sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat. 

"Nanti kita kondisikan, kemarin sudah ada instruksi satu harga kan, nanti kita cek di lapangan," pungkasnya. 

Kebijakan terbaru dari pemerintah, akan diberlakukan tiga harga untuk minyak goreng, yang rencana akan dimulai pada Selasa (1/2/2022) esok. 

Yang mana, harga minyak goreng curah yakni Rp 11.500, harga minyak goreng kemasan biasa Rp 13.000 dan harga minyak goreng premium maksimal Rp 14.000. 

Gelar Operasi Pasar 

Masyarakat Solo tak perlu berbondong-bondong lagi ke ritel atau minimarket untuk membeli minyak goreng.

Di pasar tradisional, harga minyak goreng sudah setara.

Hal itu, setelah Dinas Perdagangan Kota Solo menggelar operasi pasar minyak goreng di Pasar Legi, Kamis (27/1/2022).

Baca juga: Minyak Goreng Mahal, Pemerintah Uji Coba BBM dari Minyak Sawit, Berencana Produksi Massal

Baca juga: Satgas Pangan Pelototi Minyak Goreng di Boyolali, Kapolres : Stok Aman, Tak Ada Indikasi Penimbunan

Operasi pasar ini selain ditujukan kepada masyarakat juga bagi para pedagang.

Operasi pasar yang digelar di Los pasar Legi ini pun langsung diserbu para pembeli.

Warga dan para pedagang rela antri panjang untuk mendapatkan minyak goreng Rp 14 ribu per liter.

Kasi Pengendalian Harga Pangan dan Kebutuhan Pokok, Dinas Perdagangan Kota Solo, Handoko mengatakan, operasi pasar ini hasil kerjasama Pemerintah dengan salah satu distributor minyak goreng.

Baca juga: Kisah Pilu Penjual Minyak Goreng di Depok Rugi, Kini Mau Jual Ginjal untuk Bayar Utang Rp 1 Miliar

Operasi pasar ini menyasar masyarakat juga menyasar para pedagang.

"Pedagang kita batasi sebanyak lima karton setiap pedagang," ujarnya, kepada TribunSolo.com, Kamis (27/1/2022).

Pembatasan pembelian yang hanya 5 karton ini untuk mencegah adanya penimbunan minyak goreng.

"Masyarakat dapat menikmati minyak goreng murah secara merata," ujarnya.

Baca juga: Stok Minyak Goreng Rp14 Ribu di Solo Langka, Padahal Minimarket Sudah Batasi 1 Orang Beli 1 Liter

Dengan operasi pasar ini, pedagang dapat menjual kembali minyak goreng seharga Rp 14 ribu per liternya.

"Semoga dengan operasi pasar ini, harga minyak goreng turun dan warga tidak lagi kesulitan cari minyak karena pasar modern dan supermarket," ujarnya.

"Karena di pasar tradisional sudah ada minyak goreng dengan harga murah setai HET," katanya.

Satu harga minyak goreng telah ditetapkan. Pihaknya pun bakal melakukan pengawasan harga minyak goreng secara berkala.

"Petugas akan mengecek harga minyak goreng terutama yang dibeli dalam operasi pasar ini. Hal itu untuk mengantisipasi adanya ulah pedagang nakal dengan menjual harga minyak di atas harga pemerintah," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved