Berita Solo Terbaru
Ini Layanan Lengkap di PMI Solo : Tak Hanya Penyedia Darah yang Melimpah, Tapi Ada Ambulans 24 Jam
Pengurus PMI Solo, Bambang Nugroho berkunjung ke kantor Tribunnews menyampaikan sejumlah perkembangan organisasi dan layanan untuk warga.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Solo melimpah ruah.
Hal itu diungkapkan Pengurus PMI Solo, Bambang Nugroho saat berkunjung ke kantor Tribunnews di Jalan Adi Soemarmo Nomor 355A, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jumat (11/2/2022).
Bambang Gage sapaan akrabnya menjelaskan, jika golongan darah O memiliki stok paling banyak yakni 1.235 kantong.
"Lalu untuk golongan darah B ada sebanyak 1.053 kantong," jelas dia.
Sedangkan untuk golongan darah A, kata dia, PMI Kota Solo saat ini memiliki persediaan sebanyak 869 kantong.
"Golongan darah AB ada sebanyak 349 kantong. Golongan darah AB ini sedikit karena yang menggunakan juga paling sedikit dibandingkan golongan darah lainnya," jelas dia.
Selain menyediakan dan malaksanakan transfusi darah, PMI Solo juga memiliki program-program kemanusiaan lainnya.
Seperti Griya PMI peduli, Griya PMI Bahagia, layanan Ambulans 24 jam, truk tanki air bersih, hingga relawan Siaga Berbasis Masyarakat (Sibat) yang tersebar di Kota Bengawan.
"Selama ini PMI hanya dikenal sebagai penyedia darah, tapi sebenarnya kami punya beberapa program untuk kemanusiaan," ujarnya.
Baca juga: Sebanyak 20 Vendor Ancam Mogok Kerja, Gegera Belum Dilunasi Kontraktor Masjid Agung Karanganyar
Baca juga: Satu-satunya di Indonesia, PMI Solo Tampilkan Stok Darah Realtime via LED TV di Belasan Rumah Sakit
General Manager Bisnis PT Tribun Berita Online M. Taufiq Zuhdi menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan PMI Solo.
Di mana kerjasama itu untuk mendukung program kemanusiaan yang dilaksanakan PMI Solo.
"Dengan sinergi ini diharapkan dapat memperlancar program kemanusiaan yang laksanakan oleh PMI Solo," harap dia.
Layanan Bawa Jenazah Mobil Mewah
Tak ada ketentuan khusus jika akan memanfaatkan mobil jenazah super mewah jenis Toyota Alphard yang baru diluncurkan PMI Kota Solo.
CEO PMI Solo, Sumartono Hadinoto memastikan, siapa pun bisa menggunakan layanan berbagai mobil jenazah, termasuk jenis Toyota Alphard.
Mobil itu baru diluncurkan saat acara 'Bergerak Bersama untuk Sesama' di Markas Besar PMI Solo, Sabtu (18/9/2021).
"Tidak ada prosedur khusus, siapapun bisa menggunakannya," kata dia kepada TribunSolo.com.
Lantas bagaimana cara memakainya?
Baca juga: Gunakan Toyota Alphard Seharga Miliaran, Mobil Jenazah PMI Solo Super Mewah, Begini Penampakannya
Baca juga: Inilah Sosok Paiman Pria Tawangmangu, Pemilik Tanaman Monstera yang Dibeli Seharga Mobil Rp 225 Juta
Martono sapaan akrabnya menjelaskan, meskipun jenis mobil mewah, PMI Solo tidak mematok tarif jika masyarakat akan memanfaatkan kendaraan tersebut.
"Kami tidak mematok tarif untuk penggunaan mobil ini, cukup masyarakat memberikan donasi kepada PMI untuk kemanusiaan," jelasnya.
Sumartono menambahkan, tidak ada prosedur khusus untuk menggunakan mobil jenazah, karena tinggal menghubungi nomor PMI Solo yakni (0271) 646505.
Atau dalam hal ini datang langsung ke Jalan Kolonel Sutarto No.58, Kelurahan/Kecamatan Jebres, Kota Solo.
"Kami siapkan mobil-mobil ini untuk warga masyarakat Jawa Tengah. Bahkan kalau luar Jawa Tengah, kami siap membantu," harap dia.
Adapun mobil ini merupakan kejutan di tengah momen peringatan HUT ke-76 Palang Merah Indonesia (PMI) di Kota Solo.
Ya, PMI Solo meluncurkan mobil jenazah super mewah karena menggunakan Toyota Alphard.
Kendaraan yang identik dengan kalangan elite itu, kini bisa digunakan oleh masyarakat Solo.
Adapun mobil jenazah berpelat nomor warna hitam AD-1214-GE itu tampak putih mulus layaknya kendaraan keluar dari dealer.
Tampak pada samping kanan kiri tertulis PMI Kota Surakarta dan Mobil Jenazah.
Baca juga: Kisah Paiman Pria Tawangmangu, Bertubi-tubi Tanaman Hiasanya Dibeli Seharga Mobil,Capai Ratusan Juta
Baca juga: Hari PMI, Tokoh Solo Sumartono Kenang Perjalanannya Mengabdi di PMI, karena Banyak yang Butuh Darah
Dia menyebut ada dua progam layanan yang dilaunching yaitu klinik kebidanan dan mobil jenazah Toyota Alphard.
Fasilitas itu merupakan upaya dari PMI Solo untuk terus berbenah dalam melayani masyarakat.
"PMI Solo tidak menggunakan APBD dan bulan dana itulah yang membuat PMI Solo menjadi yang terbaik," kata dia kepada TribunSolo.com.
Pihaknya berharap HUT ke-76 PMI menjadi momen untuk evaluasi diri, mulai apa yang sudah dicapai hingga dipertahankan.
"Termasuk apa yang perlu kita perbaiki dan tentunya melahirkan program baru," aku dia.
Baca juga: Potret 8 Anak Cahyo Tidur Beralasakan Tikar di Kolong Meja HIK, Tak Bisa Bebas, Luas Hanya Dua Meter
Siaga untuk Masyarakat
Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Solo menyiapkan satu unit mobil jenazah khusus pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Nantinya, mobil jenazah ini akan melayani panggilan dari rumah sakit yang membutuhkan pelayanan untuk pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
• Status KLB Solo Belum Dicabut, Jalanan Solo Sudah Mulai Ramai Lagi, Begini Geramnya Wali Kota
Kepala Markas PMI Cabang Kota Solo, Agus Setyo Utomo mengatakan, selain mobil PMI Solo juga menyiapkan personel yang akan ikut membantu dalam mengoperasikan ambulans ini.
"Kita siapkan ambulance khusus penjemputan jenazah Pasien Covid-19 dan ada juga personel," papar Agus, Kamis (2/4/2020).
Tim yang bertugas ini akan dibekali dengan alat pelindung diri saat melakukan penjemputan jenazah.
Petugas dari PMI Kota Solo akan bersiaga selama 24 jam.
• Dampak Corona di Solo Makin Menyedihkan, Banyak Karyawan Hotel Dipotong Gajinya Sampai 75 Persen
"Kami nanti merespon permintaan bantuan dari rumah sakit," kata Agus.
Menurut dia, selama ini pemakaman Pasien Covid-19 yang meninggal dilakukan sendiri oleh rumah sakit yang bersangkutan.
Sementara itu, simulasi juga digelar untuk memastikan kesiapan petugas nantinya pada Kamis (2/4/2020).
Setelah selesai mengantar jenazah ke pemakaman nantinya mobil ambulance akan di sterilkan dengan disinfektan.
"Jangan khawatir, sudah ada prosedur," papar Agus. (*)