Berita Boyolali Terbaru
Gunung Merapi Terus Saja Keluarkan Awan Panas Guguran, Warga di Radius Bahaya Diminta Selalu Waspada
Gunung Merapi terus mengeluarkan awan panas guguran (APG) dalam beberapa hari terakhir ini.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Seperti yang dialami Gembong Suroto, salah satu relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali.
Sosoknya yang cukup senior di bidang relawan, telah malang melintas di berbagai kegiatan.
Mulai dari evakuasi bencana alam, evakuasi Tawon vespa, Ular hingga evakuasi jenazah korban bencana alam ataupun kecelakaan.

Ya, Gembong sejak 2010 sudah mulai bergabung dengan relawan.
Saat erupsi Merapi lalu, dia terlibat langsung dalam penyiapan logistik korban.
“Dulu kan masih kerja, tapi mulai tahun 2013 sudah total mengabdikan diri ke relawan untuk membantu masyarakat (relawan),” ungkap dia kepada TribunSolo.com, Selasa (8/2/2022).
Bagi Gembong, evakuasi khususnya jenazah sudah sudah tak terhitung jumlahnya.
Berbagai kondisi jenazah pun pernah dia evakuasi, mulai yang masih utuh hingga yang sudah tidak utuh.
Bahkan, dirinya pernah melakukan evakuasi beberapa jenazah saat bencana tanah longsor di Banjarnegara, Jateng beberapa tahun lalu.
“Selama satu minggu disana itu, kita dapat mengevakuasi 5 jenazah,” ujarnya.
Butuh mental yang kuat untuk mengevakuasi jenazah tersebut.
Pasalnya kondisi jenazah yang telah terkubur butuh mental yang kuat agar bisa mengevakuasi jenazah itu.
Baca juga: Gaji Rp 4 Juta Masih Kurang, Para Kades di Boyolali Geruduk DPRD, Curhat Habis untuk Biaya Sosial
Baca juga: Kejadian Aneh di Lokasi Amblasnya Jembatan Kedawung Sragen : Sering Muncul Ular Raksasa Nogo Sosro
Selama evakuasi jenazah ini, Gembong mengaku pernah sekali ‘ditemui’ sesosok makhluk tinggi besar di sebuah jurang yang ada di lereng Gunung Merapi.
Di mana saat itu ada seorang korban yang terjatuh ke dalam jurang dengan kedalaman mencapai lebih dari 100 meter di Desa Mriyan, Kecamatan Musuk.
Nah setibanya di dasar jurang, dia melihat sesosok makhluk tinggi besar berada di belakang jenazah yang akan dievakuasi.