Berita Boyolali Terbaru
Pendaki Merbabu Lewat Jalur Selo Tak Bisa Buang Sampah Sembarangan, Puntung Rokok-pun Kini Dicek
Mulai dari puntung rokok, bungkus mie, madu, hingga jika bungkus permen tak akan luput dari pangecekan petugas di jalur Selo, Boyolali.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Hanang Yuwono
Calon pendaki diharuskan mengeluarkan seluruh barang bawaanya yang kemudian dilakukan pencatatan bersama-sama pendaki.
"Jadi nanti begitu turun kita cocokan. Apa yang dibawa naik nanti cocok tidak. Kalau tidak cocok nanti kita kasih sanksi," jelasnya, kepada TribunSolo.com, Minggu (6/3/2022).
Bungkus dan barang-barang yang dibawa pendaki haruslah sampai di pos pendakian semula.
Mulai dari puntung rokok, bungkus mie, madu, hingga jika bungkus permen tak akan luput dari pangecekan petugas.
"Pokoknya semua harus dibawa turun kembali. Dengan begitu tidak ada sampah yang terbuang di gunung Merbabu," ujarnya.
Jika ada barang-barang yang kurang, pendaki tersebut akan diberikan sanksi berupa pembelian kantong plastik sampah.
"Sampah ini nanti kita kelola di tempat pengelolaan sampah yang ada disana," katanya sambil menunjuk tempat pengolahan sampah resort Selo.
Aturan Baru Jalur Selo, Pendaki Merbabu Dibekali Gelang Canggih
Sementara itu, Teknologi untuk memantau para pendaki di gunung kini makin canggih.
Seperti yang diterapkan di Gunung Merbabu.
Kini, khusus pendaki yang berangkat dari jalur Selo, Boyolali akan dibekali gelang khusus yang bisa memantau posisi si pendaki.
Ada 5 jalur pendakian yang bisa dilewati para pendaki untuk sampai ke puncak gunung Merbabu.
Diantaranya, jalur Swanting, Wekas di Kabupaten Magelang, Tekelan dan Cuntel Kabupaten Semarang serta jalur pendakian Selo di Kabupaten Boyolali.
Jalur Selo inilah yang paling ramai oleh pendaki.
Jalur pendakian yang hanya berjarak 5,6 kilometer dari puncak itu, hampir tiap akhir pekan atau hari libur selalu ramai.
