Berita Wonogiri Terbaru
Selama Pandemi, Kasus Asusila di Wonogiri Terbanyak Libatkan Anak SMP, Imbas Keseringan Lihat Medsos
Selama pandemi kasus asusila anak di bawah umur di antaranya SMP di Kabupaten Wonogiri meroket.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Hal miris ditemui di Wonogiri.
Selama pandemi, kasus asusila tertinggi yang terjadi di kabupaten itu, nyatanya menimpa dan dilakukan anak di bawah umur, terutama siswa SMP.
Kenyataan ini diungkap Kepala Seksi Intelejen Kejaksaan Negeri (Kejari) Wonogiri, Feby Rudy Purwanto kepada TribunSolo.com, Senin (21/3/2022).
"Paling banyak pelajar SMP (kasus asusila)," ungkapnya.
Feby menuturkan, pihaknya mencatat ada peningkatan kasus tindak pidana yang melibatkan anak dari tahun ke tahun.
Dia menjelaskan, pihaknya kemudian menggelar penyuluhan dan penerangan hukum melalui program Jaksa Masuk Sekolah yang menyasar sekolah-sekolah di Wonogiri.
"Memang ada peningkatan, maka perlu ada tindakan preventif. Jadi diharapkan bisa meminimalisir tindakan asusila di kalangan pelajar," kata dia.
Berdasarkan catatan Kejaksaan Negeri Wonogiri, perkara yang melibatkan anak atau pelajar yang ditangani mengalami peningkatan.
Pada tahun 2020 lalu, Feby menuturkan pihaknya menangani sebanyak 20 kasus.
Sementara di tahun 2021, naik menjadi 24 kasus.
"Di tahun ini ada potensi mengalami peningkatan kasus. Ini juga ada kasus yang sedang ditangani," jelas Feby.
Baca juga: Inilah Isi Chat Eks Kapolsek Parigi Moutong yang Membuat Ia Dipecat Terkait Kasus Asusila
Sederet kasus yang sudah ditangani, kata dia, didominasi oleh kasus asusila anak di bawah umur.
Dari kasus tersebut, kebanyakan dialami oleh siswa SMP, namun juga ada siswa SMA.
Saat ini pun, pihaknya juga sedang menangani perkara tindakan asusila anak di bawah umur yang melibatkan anak di bawah umur asal Kecamatan Ngadirojo dan Pracimantoro.