Berita Sragen Terbaru
Rute Pengalihan Arus Lalu Lintas di Sragen,Imbas Jalan Diponegoro Ditutup Sebulan untuk Pasar Takjil
Kawasan Jalan Diponegoro Sragen akan ditutup setiap sorenya selama bulan ramadan tahun 2022.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kawasan Jalan Diponegoro Sragen akan ditutup setiap sorenya selama bulan ramadan tahun 2022.
Penutupan jalan diberlakukan karena dipergunakan untuk pasar takjil yang digelar Pemerintah Kabupaten Sragen.
Akan ada puluhan pedagang yang berjejer di sepanjang jalan tersebut, yang menjual beragam menu makanan dan minuman berbuka puasa.
Karena namanya pasar takjil, maka akan dibuka setiap hari setelah waktu sholat ashar hingga maghrib.
Penutupan jalan tersebut, dibenarkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sragen, Catur Sarjanto.
"Iya benar (jalan Diponegoro) akan ditutup selama pelaksanaan kegiatan pasar takjil," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (1/4/2022).
Dinas perhubungan Kabupaten Sragen bersama Satlantas Polres Sragen juga telah membuat rute pengalihan arus lalu lintas.
"Sudah disusun rute pengalihan arusnya, seperti dulu waktu kegiatan Nimas atau Night Market Sukowati)," ujarnya.
Baca juga: Operasi Pekat Candi 2022 hingga ke Pelosok Desa, Polres Sragen Sita Ribuan Miras Berbagai Jenis
Baca juga: Ini yang Akan Terjadi pada Motor, Biasa Pertamax Kini Beralih ke Pertalite : Performa Tarikan Turun
Berikut skema pengalihan arus lalu lintas selama digelarnya pasar takjil di Jalan Diponegoro Sragen :
Jalan Diponegoro Sragen sendiri berada di selatan alun-alun Sragen, disisi selatan perlintasan kereta api.
Jadi, bagi kendaraan yang dari arah barat, semuanya akan diteruskan menuju selatan ke arah ringroad selatan.
Karena selama pelaksanaan pasar takjil berlangsung, akan diberlakukan penutupan total di simpang 3 selatan palang kereta api alun-alun Sragen.
Kemudian, arus lalu lintas dari arah timur, akan diberlakukan penyaringan arus di simpang tiga selatan palang kereta api Teguhan menuju Jalan Diponegoro Sragen.
Saat penyaringan, yang boleh melewati jalan Diponegoro Sragen adalah kendaraan roda dua saja.
Kemudian, penutupan total jalan Diponegoro dari arah timur akan dilakukan di simpang tiga kantor KPU lama.
Arus lalu lintas akan diarahkan ke selatan menuju Jalan Bhayangkara atau mengarah ke Mapolres Sragen.
Jalanan Sudah Mulus
Jalanan di Kabupaten Sragen tepatnya di Jalan Mungkung-Pungkruk sudah mulus.
Sebelumnya, jalan dengan dua lajur itu ditinggikan 1 meter agar tak tergenang banjir saat musim hujan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sragen, Catur Sarjanto mengatakan pengalihan arus sudah tidak lagi diberlakukan.
"Jalan Mungkung-Pungkruk sudah selesai, sesuai deadline tanggal 27 Desember, kini jalannya sudah bisa digunakan dua jalur," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Rabu (29/12/2021).
Sebelumnya, di jalan tersebut, bagi kendaraan yang datang dari arah Solo diwajibkan untuk lewat ringroad utara.
Kini, kendaraan yang dari arah Solo, bisa langsung lurus, melewati jalan Mungkung-Pungkruk.
Tak hanya itu, diruas jalan lain, yakni Jalan Pungkruk-Masaran masih dalam proses pengerjaan jalan.
Beberapa ruas sudah selesai dikerjakan, sedangkan sisi lainnya masih belum selesai.
Baca juga: SMAN 1 Gemolong Sekolah Unggulan di Sragen, dengan Sederat Prestasi dan Penghargaan
Baca juga: Viral Jembatan Perahu Haji Endang Beromzet Rp 25 Juta per Hari, Terungkap Awal Mula Pembuatannya
Seperti di depan Pasar Masaran, yang masih dalam proses peninggian badan jalan.
Selain itu, di beberapa sisi, juga masih dalam proses pemasangan pembatas jalan yang berada di tengah.
"Sampai sekarang belum selesai, karena itu multi years, deadline Juni 2022," pungkasnya. (*)
Pengalihan Arus
Saat ini, ruas jalan di Jembatan Mungkung hingga pertigaan Pungkruk di Kabupaten Sragen masih dalam perbaikan.
Badan jalan ditinggikan kurang lebih 1 meter, mengingat saat musim hujan selalu kebanjiran.
Saat ini, proyek peninggian jalan telah selesai dilakukan pengurukan di sisi kiri jalan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sragen, Catur Sarjanto mengatakan saat libur Nataru sistem satu arah di jalan tersebut masih diberlakukan.
"Kalau Nataru masih belum ada perubahan, yang dari barat masih dialihkan lewat ringroad," ujarnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (11/12/2021).
Seperti diketahui, saat ini, kendaraan yang dari arah kota Sragen menuju Solo masih dapat melewati jalan Mungkung-Pungkruk tersebut.
Namun, bagi kendaraan yang dari arah Solo menuju Kota Sragen wajib belok kiri, untuk melewati ringroad utara.
Bagi kendaraan yang akan menuju Jawa Timur, dapat langsung lurus mengikuti jalur ring road utara, hingga nanti bertemu perempatan Pilangsari.
Kemuidian dapat meneruskan perjalanan melewati Jalan Raya Timur.
Bagi kendaraan yang ingin menuju Kota Sragen, dari perempatan SMP N 6 Sragen dapat berbelok ke kanan, kemudian melewati jalan Dr. Sutomo.
Baca juga: Pasar Bahulak Sragen Akan Digelar Kembali Minggu Ini, Ada Jajanan Tempo Dulu Hingga Tari-tarian
Baca juga: Lihainya Maling di Karangpandan : Gagal Bawa Tumpukan Emas, Gondol Uang Rp 23 Juta dan Rekaman CCTV
Dari jalan Dr. Sutomo sampai ujung jalan, kemudian belom ke kiri, dan sampailah ke Jalan Raya Sukowati.
Catur menambahkan, diprekdisikan dari akan ada 19 juta orang yang akan melakukan perjalanan pada saat libur nataru.
"Dari angkat tersebut, 24,15 persen atau 4.825.000 orang akan menuju Jawa Tengah," pingkasnya.
Sepanjang 600 Meter
Jalan mulai dari Simpang 3 Pungkruk hingga Jembatan Mungkung yang menjadi akses ke pusat kota Sragen lagi diperbaiki.
Jalan sepanjang 600 meter itu ditinggikan supaya saat hujan deras melanda wilayah Sragen tak lagi tergenang akibat luapan sungai Mungkung.
Selama perbaikan yang dijadwalkan selesai akhir Desember nanti, arus lalu lintas sedikit terganggu.
Baca juga: Musim Pancaroba, BPBD Sragen Minta Masyarakat Lebih Waspadai Ancaman Banjir Hingga Angin Ribut
Baca juga: ODGJ yang Serang Warga Sambungmacan Sragen Mulai Hantui Warga: Kabarnya Sudah Masuk Perkampungan
Ada rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan arus kendaraan yang melintas.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, pengalihan arus lalu lintas karena sedang ada pengerjaan proyek peninggian jalan.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sragen, Catur Sarjanto mengatakan pengalihan barus dilakukan hingga 27 Desember 2021 mendatang.
"Rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan hingga 27 Desember nanti, melibatkan jalur dari simpang 3 Pungkruk hingga Jembatan Mungkung," ujarnya kepada TribunSolo.com, Minggu (31/10/2021).
Catur menjelaskan semua kendaraan dari arah Solo yang akan menuju kota Sragen wajib belok kiri di simpang 3 Pungkruk, atau melewati Ring Road utara.
Dari ring road utara, kendaraan bisa melewati jalan dr. Sutomo yang kemudian akan berakhir di Jalan Raya Sukowati kembali.
Kendaraan yang melaju dari arah Gabugan, atau dari Exit Tol Sragen juga diwajibkan melewati Ring Road Utara.
"Kecuali kendaraan yang akan menuju Solo bisa lurus dari Simpang 4 Puskesmas Sidoharjo lama, kemudian belok ke kanan, untuk melanjutkan perjalanan ke arah Solo," terangnya.
Baca juga: Kronologi Avanza Masuk Jurang 15 Meter di Gondang Sragen : Mobil Remuk, Ajaibnya Orangnya Selamat
Baca juga: Kejadian Aneh di Lokasi Jatuhnya Avanza di Gondang Sragen : Sering Muncul Ular Kuning Raksasa
Sementara itu, mulai dari Jembatan Mungkung hingga Simpang 3 Pungkruk akan diberlakukan sistem satu arah.
"Kendaraan yang dari Kota Sragen yang mengarah ke Solo bisa melewati jalan tersebut," ujarnya.
Bagi kendaraan roda dua, diimbau untuk tidak nekat melalui jalur yang ditutup tersebut, mengingat medan jalan sempit.
Fokus Infrastruktur
Kabupaten Sragen mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) untuk tahun depan Rp 14 miliar.
Hal tersebut lantaran Sragen mendapatkan enam kali opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, Pemkab Sragen mendapatkan DID sebanyak Rp 14 miliar.
Baca juga: Cerita Tumenggung Alap-alap, Senopati Berkuda Kesultanan Mataram: Makamnya Ada di Gesi Sragen
Baca juga: Bikin Nyesek Pemilik, Rumah Ludes Jadi Abu di Sragen, Uang Rp 16 Juta & Emas 30 Gram Ikut Terbakar
"Karena kita berhasil mendapatkan penghargaan WTP enam kali berturut-turut, maka kami diberikan dana DID sebanyak Rp 14 miliar untuk tahun depan," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (18/10/2021).
Menurut Bupati Yuni dana tersebut akan digunakan untuk membangun infrastruktur jalan dan Mal Pelayanan Publik.
"Kalau jalan selalu, walaupun kondisi jalan di Sragen sebagian besar sudah bagus," kata dia.
"Bagi jalan yang memiliki potensi ekonomi tinggi yang akan kita sempurnakan," terangnya.
"Serta Mal pelayanan publik akan disempurnakan tahun depan, karena tahun ini baru selesai infrastrukturnya," tambahnya.
Dengan adanya Mal Pelayanan Publik, menurut Bupati Yuni sangat penting, untuk memudahkan urusan administrasi yang dilakukan masyarakat maupun investor yang datang.
"Biar ngurusnya di satu tempat selesai, tidak perlu mendatangi beberapa kantor," pungkasnya. (*)