Berita Solo Terbaru
Curhatan Warga Solo, Antre Minyak Goreng Curah Pagi Buta di Pasar Gede, Tapi Baru Dapat Siang Hari
Antrean pembelian minyak curah yang sebelumnya terjadi di Pasar Legi, ternyata juga terjadi di Pasar Gede, Solo.
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Asep Abdullah Rowi
Selain menggunakan nomor antrean, ia mengaku harus mengumpulkan foto KTP, lantaran toko tersebut hanya melatanu masyarakat khusus Kota Solo.
Selain dia, cerita Yatno, ada masyarakat yang datang sejak pukul 01.00 WIB dini hari.
"Jerikennya yang diantrekan, kadang juga ada yang datang siang gitu ditinggal dulu buat kerja atau apa baru agak sore balik," jelas dia.
Protes Minyak Goreng
Sejumlah tulisan nyeleneh dibawa mahasiswa saat melakukan demo kenaikan harga minyak goreng di depan kantor DPRD Solo, Jumat (1/4/2022).
Ratusan mahasiswa UNS, dan UTP yang tergabung dalam Aliasi Selamatkan Pangan (ASP), memprotes kenaikan harga minyak goreng yang terjadi.
Sambil membawa spanduk, mereka menyampaikan aspirasinya.
Baca juga: Daftar Harga Minyak Goreng di Alfamart dan Indomaret 1 April 2022: Terpantau Ada yang Harganya Naik
Baca juga: Daftar Harga Minyak Goreng Kamis 31 Maret 2022, Lebih Murah di Indomaret atau Alfamart?
Sejumlah tulisan nyeleneh dibawa seperti 'MINYAK GORENG LARANG, RA ISO KARAOKE', 'MINYAK GORENG NAIK, RAKYAT MENJERIT', 'IBUKU MERANA #MINYAK MAHAL'.
Dalam orasinya, mahasiswa menyanyangkan ketidaktegasan pemerintah dalam melawan oligarki.
Sehingga Indonesia yang memiliki kelapa sawit yang melimpah, bisa sampai kesulitan minyak goreng.
Selain itu, pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, soal merebus juga menjadi sorotan mahasiswa.
Baca juga: Warga Boyolali Gigit Jari, Minyak Goreng Curah Langka Dua Pekan, Jeriken Sampai Menumpuk di Kios
Menurut Jubir ASP, Hanif Risyat Fahmi, mereka sudah melakukan survey minyak goreng di Kota Solo sejak pertengahan maret 2022 lalu.
"Kami sudah survei di Pasar Legi, Pasar Gede, dan sejumlah pedagang. Banyak pedagang yang mempertanyakan mahasiswa kok belum gerak, dan pemerintah belum ada reaksi," katanya.
Ironis melihat kondisi di pasaran, mahasiswa pun memutuskan untuk melakukan demo.
"Kami ingin menyampaikan keresahan di masyarakat, terkait mahalnya dan kelangkaan minyak goreng di Kota Solo," pungkasnya. (*)