Berita Terbaru Solo

Unik, Lesehan Bareng Mahasiswa dan Anggota DPRD Saat Demo Tolak Kenaikan Harga Migor di Solo

Aksi demo mahasiswa kepada DPRD Solo berlangsung damai. Mereka duduk bersama lesehan membicarakan protes terkait kenaikan harga minyak goreng

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Tribunsolo.com/Agil Tri
Anggota DPRD Solo dan mahasiswa duduk lesehan bersama saat demo tolak kenaikan harga minyak goreng, di Kantor DPRD Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/4/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Aksi demontrasi yang dilakukan ratusan mahasiswa dari UNS, dan UTP yang tergabung dalam Aliasi Selamatkan Pangan (ASP), di depan Kantor DPRD Kota Solo berlangsung damai, Jumat (1/4/2022).

Demonstrasi dilakukan untuk menolak kenaikan harga minyak goreng.

Usai melakukan orasi, mahasiswa diterima sejumlah anggota DPRD Kota Solo.

Antara lain Wakil Ketua Sugeng Riyanto dan Taufiqurrahman, perwakilan fraksi PDIP Y. F. Sukasno, dan perwakilan fraksi Ardianto Kuswinarno.

Baca juga: Bawa Tulisan Nyeleneh, Mahasiswa Demo di DPRD Solo: Minyak Goreng Larang, Ra Iso Karaoke

Uniknya, audiensi dilakukan secara lesehan didepan kantor DPRD Kota Solo.

Para demonstran dan anggota DPRD Kota Solo kompak lesehan sambil mendengar tuntutan mahasiswa.

Menurut Jubir ASP, Hanif Risyat Fahmi, mahasiswa cukup puas dengan diterimanya aksi sore tadi oleh anggota DPRD Kota Solo.

"Kami menemui Wakil kami, dan dapat menemui langsung, sehingga kami dapat menyampaikan keresahan kami," katanya.

"Dan yang paling penting, kami dan DPRD sama-sama menandatangani semua poin tuntutan yang ada," tambahnya.

Baca juga: Simak, Ini Kriteria Penerima BLT Minyak Goreng Rp 300 Ribu: Penerima PKH hingga PKL Penjual Gorengan

Adapun empat poin yang telah disepakati Mahasiswa dan anggota DPRD Kota Solo sore tadi, yakni:

1. Mendesak Pemerintah Daerah Kota Surakarta untuk segera stabilkan harga harga minyak goreng yang terjangkau bagi masyarakat serta menuntut segera mengatasi kelangkaan minyak goreng di Kota Surakarta. 

2. Menuntut Pemerintah Daerah Kota Surakarta untuk menindak tegas pelaku praktik monopoli dan permainan harga di balik kelangkaan komoditas minyak goreng dalam cakupan wilayah Surakarta.

3. Meminta kepada pemerintah daerah Kota Surakarta untuk menjaga kestabilan harga dan stok sembako di wilayah Surakarta

4. Meminta kepada pemerintah daerah Kota Surakarta untuk segera berkoordinasi dengan Pemprov Jateng dan Pemerintah Pusat mengenai Ke ketersediaan stok minyak goreng dan bahan pokok lainnya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved