Berita Solo Terbaru
Ada Kasus Pembajakan Jaringan Internet, Telkom Pastikan Solo Aman: Tak Ada Penjualan Wifi Ilegal
Wilayah Telkom (Witel) menegaskan bahwa di area Solo tidak ada penjualan wifi secara ilegal.
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Ryantono Puji Santoso
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wilayah Telkom (Witel) menegaskan bahwa di area Solo tidak ada penjualan wifi secara ilegal.
Menurut Manager Logistik dan General Support, Rahmanto, untuk di wilayah telkom Solo belum ada laporan penjualan wifi ilegal.
"Untuk di area Wilayah Telkom Solo kasus Wifi Ilegal yang terangkap polisi sampai dengan saat ini belum ada," katanya kepada TribunSolo, Kamis (07/04/2022).
Baca juga: Muncul Fenomena Pembajakan Jaringan Internet & Dijual di Pacitan, Bagaimana di Solo? Ini Kata Polisi
Baca juga: Jual WiFi Ilegal, Pria di Pacitan Ditangkap Polisi, Dalam Sebulan Untung Rp 15 Juta
Dirinya menjelaskan, untuk pelanggan telkom sendiri sudah mempunyai perjanjian untuk tidak dijual lagi.
Bahkan hal tersebut dinyatakan melalui kontrak.
"Yang pertama waktu pelanggan mau berlangganan sudah ada kontrak yang menyatakan tidak untuk di jual lagi," paparnya.
Selain itu, untuk layanan Bandwidth besar juga diminta untuk menandatangani surat pernyataan.
"Dan untuk layanan bandwidth besar kita minta untuk menanda tangani surat pernyataan tidak di jual lagi," tegasnya.
Baca juga: Numpang WiFi Jadi Petaka Buat Bunga, Tak Berdaya Dirudapaksa Pria yang Merupakan Tetangganya
Sebelumnya, Muncul kasus pembajakan jaringan internet di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Diketahui, tersangka berinisial IA (28) menjual jaringan internet atau WiFi ilegal ke 96 warga.
Modus yang dilakukan IA sendiri dengan membeli paket kuota internet (Bandwidth) 90 Mbps dari PT Tekom Indonesia dengan biaya Rp 1,3 juta per bulan.
Bahkan, kuota jaringan tersebut ditawarkan ke sejumlah warga tanpa seizin PT Telkom. (*)
