Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Warga Dengar Suara Keras Disangka Gempa, Ternyata Jembatan Antar Desa di Ngemplak Boyolali Kintir

Akibatnya warga Desa Kismoyoso harus memutar melalui jalan raya Pandeyan -Nogosari jika ingin menuju Desa Pandeyan

Penulis: Tri Widodo | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Tri Widodo
Jembatan yang menjadi penghubung antara Desa Kismoyoso-Pandeyan, Ngemplak, Boyolali hilang ditelan air bah Selasa malam, (5/3/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Jembatan yang menjadi penghubung antara Desa Kismoyoso-Pandeyan, Ngemplak, Boyolali hilang ditelan air bah, Selasa (5/3/2022).

Akibatnya warga Desa Kismoyoso harus memutar melalui jalan raya Pandeyan -Nogosari jika ingin menuju Desa Pandeyan

Zainal Bahtiar Warga  sekitar mengungkap betapa ngerinya saat detik-detik hanyutnya jembatan ini.

"Kemarin memang banjirnya sangat besar. Pas terbawa itu  sampai kayak gempa gitu," ujarnya, Rabu (6/4/2022).

Baca juga: Nasib Jarwo, Pedagang Angkringan di Klaten: Jembatan Kadirejo Ambrol, Pembeli Berkurang

Baca juga: Dampak Ambrolnya Jembatan Kadirejo Klaten: Jalan Terputus, Warung Warga Sepi Pembeli 

Adapun sebelumnya, di wilayah Ngemplak dan sekitarnya  turun hujan deras sekitar pukul 17.00 WIB.

Saat hujan mulai reda, air di sungai masih tinggi dan malah menghanyutkan jembatan yang belum ada 2 tahun itu.

“Jembatan ini hanyut terbawa banjir kemarin sekitar pukul 18.00 WIB,” kata Zainal.

Jembatan yang hanyut tersebut merupakan jembatan sasak dari bambu dan kayu, penghunung Dukuh Pandeyan, Desa Pandeyan dengan Dukuh Tambas, Desa Kismoyoso.

Pondasinya dari drum yang dicor beton.

“Setiap hari ramai, banyak warga yang lewat sini. Tak hanya yang mengendari sepeda motor, tapi mobil-mobil kecil itu juga banyak yang lewat jembatan ini,” jelasnya.

Banjir juga menyisakan tumpukan sampah yang menyangkut di jembatan penghubung Dukuh Kedung Dowo, Desa Kismoyoso dengan Dukuh Jateng, Desa Pandeyan. 

Tumpukan sampah bambu menumpuk di jembatan ini.

Jembatan sasak yang hanyut juga tersangkut di tempat ini, tapi kondisinya sudah hancur.

Sejumlah warga sekitar tampak bergotong-royong menyingkirkan sedikit demi sedikit, sampah batang-batang bambu yang menumpuk di jembatan ini.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved