Berita Karanganyar Terbaru
Respons Perantau Karanganyar Soal Tak Ada Mudik Gratis: Kecewa, Berharap Tahun Depan Ada
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan kepada masyarakat untuk boleh mudik Lebaran Idul Fitri 1443 H/ 2022 M.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengizinkan masyarakat untuk mudik Lebaran Idul Fitri 1443 H/ 2022.
Kebijakan tersebut menjadi angin segar untuk para perantau asal Karanganyar.
Saat ini mereka sudah mempersiapkan diri untuk bisa mudik ke kampung halamannya.
Baca juga: Sabar Pemudik Karanganyar, Pemkab Tiadakan Program Mudik Gratis Tahun Ini: Belum Dianggarkan
Baca juga: Arus Mudik 2022 Bakal Meroket 5 Kali Lipat, Komisi V DPR : Ini Euforia, Semangat Mudik Meledak-ledak
Meskipun begitu, para perantau sempat kecewa dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Karanganyar.
Pasalnya Pemkab tidak memberikan mudik gratis karena tidak dimasukan dalam APBD 2022.
Koordinator Paguyuban Karanganyar Rantau (Pagaranyar) Sukirdi Suryo mengaku senang menerima informasi tersebut.
"Masih bisa mudik, tidak dilarang lagi mudik sama pemerintah," kata Sukardi kepada TribunSolo.com, Jum'at (8/4/2022).
Baca juga: Mudik Akhirnya Diizinkan Pemerintah, Reservasi Hotel di Solo untuk Lebaran Masih Sepi
Sukirdi mengatakan jumlah perantau Karanganyar di Jabodetabek mencapai 35 ribu jiwa.
Dia mengaku sempat kecewa dengan pemerintah daerah tidak memberikan mudik gratis pada tahun ini.
Ia berharap pemkab bisa memfasilitasi kepulangan mereka pada lebaran tahun depan.
"Kita pulang pasti membawa uang, paling enggak per keluarga belanja Rp 1 juta di kampung halaman coba perputaran uangnya dihitung, itu sangat potensial," ucap Sukirdi.
"Semoga tahun depan, kita difasilitasi lagi program mudik gratisnya," pungkas Sukardi.
Belum Dianggarkan
Pemerintah Karanganyar memastikan tidak ada program mudik gratis untuk lebaran tahun ini.
Walaupun Presiden Jokowi sudah mengizinkan mudik, mereka tetap tidak bisa merealisasikan program tersebut.
Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dishub PKP Karanganyar, Bambang Prasetyo mengatakan, tidak adanya program ini lantaran Pemkab Karanganyar tak memiliki anggaran.
Baca juga: Melihat Kondisi Jalur Mudik di Sragen, Jalan Alternatif RS Yakssi - Gemolong Remuk: Banyak Lubang
Baca juga: Peringatan untuk ASN Solo, Gibran Larang Mudik Pakai Mobil Plat Merah: Kendaraan Dikandangkan
Sebab, saat penetapan APBD 2022, masih dalam kondisi pandemi. Jadi, program tersebut tidak dimasukan.
"APBD 2022 ditetapkan Desember 2021, saat itu kami belum berani menganggarkan mudik gratis, bulan Maret 2022 pemerintah pusat baru mengizinkan mudik, sehingga program tersebut terlanjur tak dianggarkan," ucap Bambang, Jum'at (8/4/2022).
Bambang mengatakan, Informasi peniadaan mudik gratis sudah disampaikan ke paguyuban perantau asal Karanganyar.
Dia menuturkan, perantau asal Karanganyar berasal dari Jatiyoso, Jatipuro, Jumapolo, Jumantono serta sebagian Jenawi dan Mojogedang.
Baca juga: Pemkab Karanganyar Mulai Petakan Jalur Rawan Longsor, Antisipasi Mudik Lebaran Tahun Ini
Para perantau tersebut rata-rata bekerja di Jabodetabek.
"Terakhir kali ada mudik gratis pada 2019, dulu mereka difasilitasi mudik gratis pemprov Jateng dan Pemkab Karanganyar melalui angkutan bus, berarti sudah akan 3 kali tiada mudik yang difasilitasi pemerintah," kata Bambang.
Meski tahun ini tiada mudik gratis, namun kata dia, pihaknya tetap memantau gelombang mudik dengan bus umum di terminal induk dan sub terminal.
Terutama saat ini trayek bus AKAP dari Jabodetabek sudah dibuka ke Jatipuro.
"Tetap kami pantau mudik tahun ini, salah satunya Terminal Jatipuro sudah dibukanya trayek bus dari Jabodetabek," ujar Bambang. (*)