Berita Solo Terbaru

Penerangan Minim, Kawasan Stadion Manahan Jadi Tempat Mesum,  Satpol PP Gencarkan Patroli

Fasilitas publik di Stadion Manahan Solo ternyata kerap digunakan oleh anak-anak muda sebagai tempat melakukan perbuatan tidak senonoh alias mesum.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Adi Surya
IUSTRASI : Suasana Plaza Stadion Manahan Kota Solo saat pelaksanaan hari kedua Jateng di Rumah Saja, Minggu (7/2/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Fasilitas publik di Stadion Manahan Solo ternyata kerap digunakan oleh anak-anak muda sebagai tempat melakukan perbuatan tidak senonoh alias mesum.

Banyak laporan warga yang masuk melalui Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS) Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Dimana aksi mesum itu dilakukan di bangku-bangku, tepatnya di jalur lambat kawasan Stadion Manahan Solo.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo Arif Darmawan mengatakan kejadian itu tak hanya ditemukan di Stadion Manahan Solo, tetapi juga di Bendungan Tirtonadi Solo.

"Data dari Satpol PP sebenarnya sudah banyak dan tidak hanya di dua lokasi tersebut," ujar Arif, Jumat (8/4/2022).

Baca juga: Ketika 400 Takjil Ludes Dalam 10 Menit, Dibagikan Gratis di Sekitar Pasar Triwindu Ngarsopuro Solo

Baca juga: Ramadan Bikin Kantor Pos Solo Full Senyum, Sehari Kirim 3.500 Paket: Dominasi Online Shop

Arif menjelaskan kondisi remang-remang menjadi salah satu faktor kerapnya kursi-kursi di kawasan jalur lambat Stadion Manahan Solo digunakan sebagai tempat mesum.

Menurutnya banyak lampu penerangan di kawasan tersebut yang mati karena rusak.

Sehingga membuat anak muda semakin berani melakukan aksi mesum karena tak terlihat.

"Di sana memang gelap dan kita sudah koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk memperbaiki. Tapi kami sudah punya lampu spot, saat kita sorot dari timur ke barat jadi terang," katanya.

Dikatakan Arif, sebenarnya sudah ada kebijakan dimana pukul 22.00 WIB, semua yang sedang beraktivitas di sana atau nongkrong pun harus bubar.

Pihaknya pun kerap melakukan patroli di kawasan tersebut. Jika ada yang masih nekat beraktivitas di atas pukul 22.00 WIB, Satpol PP tak segan langsung membawanya untuk dilakukan pembinaan dan memanggil orang tua atau walinya.

"Tapi sering kali pas tidak ada petugas atau petugas sedang berada di lokasi lain, (anak-anak muda) ini kembali ke sana," katanya.

Parahnya, kejadian semacam ini tak hanya terjadi di malam hari.

Beberapa kedapatan nekat melakukannya di siang hari.

Mereka yang kerap berada di sana adalah anak muda yang sedang pacaran atau tengah di mabuk cinta.

"Banyak yang sudah kita amankan, yang pasti kami tetap rutin patroli di ruang publik baik pagi, siang dan malam," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved