Berita Solo Terbaru
Tinjau Lokasi Islamic Center Solo, Gibran Dicegat Emak-emak: 50 Tahun Disini, Jangan Digusur ya Pak
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi yang bakal digunakan sebagai Islamic Center hadiah dari Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA).
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi yang bakal digunakan sebagai Islamic Center hadiah dari Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan.
Islamic Center sendiri awalnya bakal dibangun di dekat kampung universitas Sebelas Maret (UNS) lalu batal dan direncanakan di Solo Tecknopark.
Rencana itu kembali batal dan Gibran memilih lokasi yang berada di dekat dengan Masjid Raya Syekh Zayed.
Baca juga: Islamic Center Solo Tak Jadi Dibangun di Lahan 3,9 Hektare, Pindah ke Kompleks Solo Technopark
Baca juga: Bonus Banyak dari Pangeran Arab : Tak Hanya Masjid Mewah, di Kota Solo Juga Dibangun Islamic Center
Lokasi baru islamic center itu rencananya di Detasemen Pembekalan Angkutan (Denbekang) IV-44-04/Surakarta di Kelurahan Gilingan yang berhadapan langsung dengan masjid.
Namun, saat peninjauan di lokasi tersebut Gibran sempat mendapat penolakan dari warga.
Saat sedang meninjau lokasi, Gibran dihampiri ibu-ibu agar tidak digusur.
"Enggak punya rumah, jangan digusur, ampun digusur Pak. Beri yang terbaik ya pak. Pokok e ampun digusur," kata salah seorang warga.
"Pekerjaan di sini, sekolah daerah sini. Nanti kalau jauh gak ada yang nganter. Kita udah 50 tahun. Tolong jangan di gusur," lanjutnya.
Menanggapi permintaan warga, Gibran memberikan pengertian bahwa pembangunan islamic center tidak terburu-buru.
Baca juga: Tak Hanya Groundbreaking, Menteri UEA Bakal Cek Lokasi Islamic Center, Luas 3,9 Hektar Dekat UNS
"Enggak buru-buru kalau warga sini belum dapat solusi kita enggak bangun," ujar Gibran kepada warga.
Dirinya menegaskan bahwa hal itu jaminan kepada warga Gilingan.
"Itu jaminan saya, Kalau belum ada solusi saya enggak izinkan untuk dibangun," tegasnya.
Diminta untuk memberikan lokasi untuk 35 rumah itu, Gibran belum bisa menjanjikan.
"Kita belum bisa menjanjikan karena pemiliknya KAI jadi perlu kita koordinasikan dulu," ungkapnya. (*)