Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kuliner Solo

Kini Ada Kuliner Khas Sulawesi di Karanganyar, Kokinya Mantan Chef Restoran di Solo 

Wisata kuliner di Kabupaten Karanganyar tak ada habisnya. Baik menu makanan ringan hingga berat, selalu saja ada rasa baru yang disuguhkan. 

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Penampakan dua menu makanan Ikan Dabu-Dabu dan Ikan Woku, di Rumah Makan Pondok Sulawesi, jalan Solo-Tawangmangu, Kelurahan Gayamdompo, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Kamis (14/4/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Wisata kuliner di Kabupaten Karanganyar tak ada habisnya.

Baik menu makanan ringan hingga berat, selalu saja ada rasa baru yang disuguhkan. 

Kini di Karanganyar, ada masakah khas Sulawesi.

Baca juga: 5 Makanan Buka Puasa Khas Wonogiri yang Jadi Favorit Para Pecinta Kuliner: Pindang Kambing

Baca juga: Bebek Goreng H. Slamet, Kuliner Legendaris di Kartasura, Bisa Jadi Pilihan Menu Makan Malam Ini

Rumah makan tersebut bernama Pondok Sulawesi yang letaknya di pinggir jalan Solo-Tawangmangu, Kelurahan Gayamdompo, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar.

Rumah makan tersebut menyajikan Ikan Woku dan Ikan Dabu-Dabu khas Manado Sulawesi Utara.

Rupanya, pemilik rumah makan tersebut merupakan mantan Chef restoran di Kota Solo.

Baca juga: Sate Kere Yu Rebi, Kuliner Legendaris Solo yang Punya Cita Rasa Khas: Terbuat dari Tempe Gembus

Pemilik warung tersebut bernama Daeng (49), orang Makassar yang sudah lama tinggal dan berkerja menjadi Chef restoran di pulau Jawa.

Daeng mengatakan, dia sudah mendirikan rumah makan tersebut sejak 2019.

"Saya keluar dari Chef restoran 2018, karena ingin mengembangkan diri, saya membuat rumah makan ini tiga tahun yang lalu," kata Daeng kepada TribunSolo.com, Kamis (14/4/2022).

Baca juga: Menikmati Kuliner Wonogiri: Mie Ayam Instan Wonogiren, Rasa Tak Kalah Enak & Cocok Jadi Buah Tangan

Daeng mengatakan, menu makanan andalan dari rumah makan Pondol Sulawesi ada 3 jenis, yaitu Ikan Dabu-Dabu, Ikan Woku dari Manado dan Sup Ikan dari Makassar.

Dia menuturkan, harga ketiga menu tersebut masing-masing seharga Rp 21 ribu.

"Jika tidak menyukai ikan, kami juga menyajikan Ayam Woku dan Ayam Dabu-dabu dengan harga sekitar Rp 19 ribu," ucap Daeng.

Dia mengatakan dalam penyajian makanan, pembeli bisa meminta pilihan rasa.

Baca juga: Rekomendasi Kuliner Khas Wonogiri, Pindang Kambing Mbok Sinem: Rasanya Enak dan Bikin Ketagihan

Ia menuturkan rasa asli kedua menu tersebut cenderung asam, asin dan pedas, sedangkan menu yang dipesan kebanyakan cenderung manis dan tidak pedas.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved