Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Merapi Lontarkan Awan Panas Hari Ini, Guguran Sentuh 2 Km dari Puncak

Gunung Merapi masih menunjukkan aktivitas vulkanologinya. Awan panas guguran terjadi pada Selasa (19/4/2022).

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Istimewa
Gunung Merapi masih menunjukkan aktivitas vulkanologinya. Bertepatan dengan puasa ke 17, Awan panas guguran terjadi pada Selasa (19/4/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Gunung Merapi masih menunjukkan aktivitas vulkanologinya.

Bertepatan dengan puasa ke- 17, awan panas guguran terjadi pada Selasa (19/4/2022).

Data dari BPPTKG Yogyakarta, luncuran awan panas guguruan ini terjadi pada pukul 13.32 WIB.

Baca juga: Viral Pemuda Datangi Lokasi Material Awan Panas Gunung Merapi, BPPTKG Ungkap Risiko Bahayanya

Baca juga: Merapi Keluarkan Awan Panas, Hujan Abu Landa 2 Desa di Boyolali: Dengar Suara Kritik-kritik di Atap

Dalam APG kali ini berlangsung selama 156 detik dengan amplitudo 37 mm.

Material yang dilontarkan paling jauh mencapai  2 km ke arah barat daya.

Hal itu dikatakan Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam keterangan resminya.

Hanik menyebutkan, selain terjadinya APG, dalam  periode pengamatan BPPTKG mulai pukul 06.00 Wsampai 12.00 WIB, Merapi juga tercatat mengeluarkan guguran lava sebanyak empat kali ke arah barat daya dengan jarak luncur sejauh 1,5 km.

Sementara untuk volume kubah lava di barat daya tercatat 1.672.000 meter kubik dan volume kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik.

Dengan kondisi itu,  BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level 3 atau siaga.

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal 5 km) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal 7 km).

Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal 3 km) dan Sungai Gendol (sejauh 5 km).

“Namun apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius 3 km dari puncak gunung,” pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved