Pemerintah Pusat Izinkan Gelar Halalbihalal Tanpa Makan-Minum, Bagaimana di Solo? Ini Jawaban Gibran

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Presiden Joko Widodo mengimbau pelaksanaan halalbihalal Idul Fitri tahun ini digelar tanpa kegiatan makan dan minum.

Dengan demikian, halalbihalal tetap diizinkan atau diperbolehkan oleh Pemerintah Pusat. 

Akan tetapi, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memiliki kebijakan berbeda.

Baca juga: Viral Pemerintah Izinkan Halalbihalal tapi Tanpa Makan dan Minum, Satgas Covid-19 Beri Penjelasan

Baca juga: Larang Halalbihalal Tatap Muka, Bupati Klaten Sri Mulyani Minta via Online, Manfaatkan Video Call

Gibran tetap melarang seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Solo menggelar halalbihalal atau mengadakan open house. 

"Ya kalau dari kami, kalau ASN nggak boleh halalbihalal, nggak boleh open house. Tetap waspada aja ya," kata Gibran, kepada TribunSolo.com, Rabu (20/4/2022). 

Ketika disinggung kemungkinan merubah kebijakannya, Gibran tetap memilih melarang para ASN-nya berhalalbihalal. 

"Nggak ada. Open housenya kan nggak boleh. Nggak usah ya," katanya.

Baca juga: Pertama Kali Halalbihalal Lebaran Virtual, Ganjar: Kami Juga Gagap Sebenarnya Tadi

Suami Selvi Ananda itu menegaskan larangan serupa tak berlaku bagi warga Kota Bengawan. 

Warga, kata dia, dipersilakan untuk melakukan halalbihalal atau tradisi yang sudah dua tahun ini tak terlaksana akibat pandemi Covid-19. 

"Pokoke biar warga aja kalau halalbihalal. ASN jangan dulu, menahan diri dulu," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengimbau pelaksanaan halalbihalal Idul Fitri tahun ini digelar tanpa kegiatan makan dan minum.

Hal ini disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai menghadiri ratas evaluasi PPKM yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Senin (18/4/2022).

Baca juga: Pertama Kali Halalbihalal Lebaran Virtual, Ganjar: Kami Juga Gagap Sebenarnya Tadi

"Pak Presiden memberi catatan terkait kegiatan-kegiatan menjelang halalbihalal nanti. Terutama kegiatan untuk halalbihalal diselenggarakan dengan protokol kesehatan dan diimbau tidak ada makan minum. Makan minum pun harus sesuai dengan jarak dan tempat," jelas Airlangga.

Selain itu, Presiden juga memberikan catatan untuk kegiatan yang dilakukan di tempat keramaian.

Airlangga mengatakan, Presiden meminta agar kegiatan di tempat keramaian atau tempat keramaian harus dilakukan sesuai protokol kesehatan.

"Juga harus sesuai dengan kapasitas. Tentu kegiatan ini nanti akan dituangkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri," lanjutnya. (*)