Berita Boyolali Terbaru
Ngerinya Mobil Terbakar di Area Timpik, Pemudik dari Jakarta Selamat, Tapi Tol Boyolali Sempat Macet
Mobil pemudik berplat Jakarta yakni B-2822-EQ terbakar di Jalan Tol Solo-Semarang Jalur B KM 470/100.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Mobil pemudik berplat Jakarta yakni B-2822-EQ terbakar di Jalan Tol Solo-Semarang Jalur B KM 470/100.
Imbasnya, kemacetan panjang sempat terjadi dari Solo-Semarang, Kamis (5/5/2022) malam.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kemacetan yang mencapai kurang lebih 1 kilometer di ruas Salatiga-Boyolali.
Jalur B Salatiga-Boyolali sempat melambat karena api yang berkobar cukup besar.
Arus lalu lintas kembali lancar setelah mobil tersebut berhasil dipadamkan oleh Damkar.
Fatahillah, salah satu petugas Trans Jasa Marga Jawa tengah (TMJ) membenarkan kejadian itu.
Mobil jenis sedan B-2822-EQ yang melaju dari arah Solo-Semarang itu tiba-tiba terbakar.
Api yang muncul dari bagian mesin itu diduga akibat korsleting listrik.
"Benar itu di ruas kita, sudah ditangani petugas damkar," jelasnya kepada TribunSolo.com.
Dia menyebut kebakaran itu terjadi sekira pukul 19.30 WIB.
Baca juga: Tuang Bensin ke Botol Tapi Kompor di Rumah Menyala, Warung Milik Lasimin di Wonogiri Ludes Terbakar
Baca juga: Kemacetan di Exit Tol Boyolali Menjadi-jadi, Awal Arus Balik Ini Antrean Kendaraan hingga Satu Jam
Beruntung pengemudi langsung menyelamatkan diri dan proses pemadaman cukup cepat.
Kasat Lantas Polres Boyolali AKP Abdul Mufid juga mengatakan hal senada.
Jika terbakarnya mobil pemudik di bawah jembatan Timpik, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang tetapi arus lalu lintas sempat terdampak di Boyolali.
"Di Salatiga (wilayah operasi Polres Salatiga)," ujarnya.
Satlantas polres Boyolali kemudian melakukan rekayasa lalu lintas di jalur masuk ke Tol Boyolali.
Kendaraan yang dari arah Solo menuju Semarang diarahkan untuk melalui jalur arteri Solo-Semarang.
Kemacetan di Gerbang Tol Boyolali
Kemacetan arus lalu lintas terjadi di gerbang tol atau exit tol Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Kamis (5/5/2022).
Ribuan kendaraan yang mau masuk ke Tol Semarang -Solo bersabar karena padat merayap untuk bisa masuk ke gerbang Tol Boyolali.
Antrean panjang kendaraan terlihat dari jalan Alun-alun Lor Boyolali hingga Simpang 4 GT Boyolali.
Kepadatan kendaraan yang mengular juga terjadi di Jalan Kragilan, Mojosongo.
Kendaraan dari jalan arteri Jalan Raya Solo-Semarang harus merayap sejauh 590 meter sebelum memasuki jalan tol.
Tak cukup di situ saja, pengendara harus rela antre panjang saat akan mengetap kartu e-Toll GT Boyolali.
Untuk mengatasi hal itu, petugas kembali menerjunkan tim mobile Reader untuk memindai kartu e tolnya.
Dengan begitu proses pengetapan kartu e-Toll bisa lebih singkat.
Kepadatan arus lalulintas ini pun berlangsung selama kurang dari 1 jam, yakni mulai pukul 13.30 hingga 15.00 WIB.
Baca juga: Selama Lebaran, Tercatat 43 Ribu Kendaraan Keluar Masuk Tol Via Sragen: Jalanan Kota Terdampak
Baca juga: Gerbang Tol Boyolali Macet, Petugas Sampai Turun, Bantu Pemudik Tempelkan Kartu e-Toll Biar Cepat
Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Abdul Mufid yang memimpin langsung penguraian kendala di persimpangan jalan Tol ini.
Bersama anggota Dishub, kendaraan yang akan masuk tol diatur sedemikian rupa sehingga kemacetan ini bisa segera terurai.
AKP Mufid mengatakan mengatakan kepadatan arus lalu lintas di GT Boyolali telah terurai.
"Tadi pagi kepadatan saat akan keluar tol. Tapi sore ini yang mau masuk ke Tol," jelasnya kepada TribunSolo.com.
Dia menyebut sejauh ini kondisi jalan di Boyolali masih mampu menampung kendaraan yang melintas.
"Tidak ada pengalihan arus atau rekayasa lalu lintas. Meski terjadi kepadatan tapi kurang dari 1 jam sudah berhasil terurai," terang dia.
Mufid mengatakan arus kendaraan yang keluar GT Boyolali sepanjang Rabu (4/5/2022) sebanyak 10.608 unit.
"Sedangkan yang masuk tol juga sudah mulai banyak, ada sebanyak 8.988 kendaraan yang masuk tol Boyolali ini," jelas Mufid.
Menumpuk Sehari Sebelumnya
Antrean panjang kendaraan menumpuk di Gerbang Tol (GT) Boyolali, Rabu (4/5/2022).
Pengendara di tol Semarang-Solo terpaksa harus berjalan merayap selama kurang lebih 10 menit untuk bisa keluar di GT Boyolali.
Antrean kendaraan sampai mengular hingga 500 meter.
Untuk mempercepat proses transaksi di pintu tol, petugas mobile Mobile Reader (Pembaca Gardu Transaksi Otomatis) diterjunkan.
Dengan menggunakan dua alat pembaca e-toll, petugas menghampiri satu persatu pengendara yang hendak keluar tol melalui GT Boyolali ini.
Kartu e-Toll yang berhasil di tap kemudian diminta jalan keluar GT Boyolali.
Selain menerjunkan dua Tim Mobile Reader, beberapa petugas dan tim pengurai dari Satlantas Polres Boyolali juga membantu menempelkan kartu e-Toll pengendara ke mesin pembuka portal.
Dengan cara ini, proses penempelan kartu lebih cepa, sehingga antrean panjang kendaraan bisa segera terurai.
Sigit salah satu pengendara asal Solo yang akan keluar di GT Boyolali mengaku antrean kendaraan cukuplah panjang.
Baca juga: Kagetnya Pemotor di Sragen Ini, Berhenti di Atas Jembatan Tak Disangka Lihat Mayat Wanita Terapung
Baca juga: Kondisi Arus Mudik di Boyolali, H-1 Lebaran Tol Semarang - Solo Terpantau Lebih Lengang
Dia mengaku butuh waktu hingga 10 menit untuk bisa keluar dari kepadatan kendaraan yang mengular ini.
"Macetnya tadi cuma menjelang pintu keluar tol ini saja, ya butuh 10 menitan lah untuk sampai di sini (GT Boyolali)," jelasnya saat ditemui TribunSolo.com, di GT Boyolali.
KBO Sat Lantas Polres Boyolali, Iptu Widarto yang melakukan pengurai kendaraan tak menampik jika terjadi kepadatan kendaraan di GT Boyolali ini.
Hanya saja kepadatan kendaraan ini terjadi hanya pada jam-jam tertentu saja.
Baca juga: Nasib Nenek di Cepogo Boyolali : Tewas Seketika Ditabrak Motor Dini Hari, Kondisinya Mengenaskan
Baca juga: Inilah UU KUHP yang Membuat Polisi Tak Bisa Menahan Ir, Pengemudi Mobilio Setan di Kartasura
"Ini (kepadatan kendaraan) baru saja. Tadi sebelumnya lancar, arus lalu lintas di tol ini terbilang landai," jelasnya.
Untuk mengurangi kepadatan ini, petugas jalan tol kemudian melakukan pembacaan kartu e-toll secara mobile.
"Sebetulnya ada 4 alat, dua untuk yang masuk tol, tapi berhubung yang mengalami kepadatan hanya yang dari arah keluar tol, sehingga petugas hanya menyisir kendaraan yang akan keluar tol saja," jelasnya.
Dia menambahkan sejauh ini arus lalu lintas di Boyolali cukup ramai lancar.
Banyaknya masyarakat yang bersilaturahmi dengan menggunakan kendaraan pribadi menjadikan arus lalu lintas lebih ramai ketimbang biasanya.
"Kami selalu stanby untuk mengurai kepadatan kendaraan untuk mencegah kemacetan. Ada beberapa tim pengurai yang kami siagakan," jelas dia.
Jumlah Pengendara Meroket
Mendekati hari-H Lebaran, kendaraan yang masuk di jalan Tol Solo-Ngawi terus meroket.
Menurut Manajer Operasional PT Jasamarga Solo-Ngawi (JSN), Budi Hermawan, pada H-3 Lebaran atau Jumat (29/4/2022) ada sebanyak 52.193 kendaraan keluar dari exit tol ruas JSN.
Catatan tersebut merupakan yang tertinggi selama arus mudik Lebaran ini.
Lalu lintas yang keluar dari exit tol JSN pada tanggal 22-29 April sebanyak 253.196 kendaraan atau naik 29 persen.
Sementara kendaraan yabg masuk sebanyak 197.176, atau naik 1 persen.
"Dimungkinkan, ini sudah puncak arus mudiknya," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (30/4/2022).
Meski sudah mengalami kenaikan, pantauan TribunSolo.com di Gerbang Tol Colomadu masih terlihat lancar.
Pengelola gerbang tol menerapkan rekayasa, dengan menambah pintuk keluar agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.
"Untuk periode lebaran ini, kami buka 7 gardu exit dan 3 gardu entrance di Gerbang Tol Colomadu, normalnya 3 gardu exit dan 3 gardu entrance," ucapnya.
"Sementara di Gerbang Tol Ngemplak, 5 gardu exit dan 3 gardu entrance, normalnya 3 gardu exit dan 2 gardu entrance," pungkasnya.
Baca juga: Info Harga di Pasar Bunder Sragen : Daging Sapi Stabil, Daging Ayam Melonjak Tembus Rp 45.000 Per Kg
Baca juga: Daftar Tarif Tol Solo - Surabaya Terbaru 30 April 2022, Pastikan Saldo E-toll Cukup
Kendaraan Masuk di Tol Sragen
Peningkatan volume kendaraan pemudik yang lewat Kabupaten Sragen terjadi pada H-2 Lebaran.
Kepala Pos Pengamanan Terpadu Exit Tol Pungkruk, Sidoharjo, Sragen, AKP Sudarmyanto mengatakan terjadi lonjakan kendaraan yang keluar masuk Gerbang tol Sragen.
"Mulai Jumat (29/4/2022) pukul 06.00 WIB sampai dengan Sabtu (30/4/2022) pukul 06.00 WIB total ada 15.498 kendaraan yang keluar masuk Gerbang Tol Sragen," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (30/4/2022).
Perinciannya yakni ada sekitar 8.425 kendaraan yang keluar dan 3.073 kendaraan yang masuk di Gerbang Tol Sragen.
Jumlah kendaraan yang keluar dari Gerbang Tol Sragen meningkat tajam jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.
"Terjadi lonjakan yang keluar kalau kita lihat dari data kemarin yang sempat menurun, meningkatnga banyak, ada peningkatan sebanyak 6.450 kendaraan," ujarnya.
Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa di Sragen, Boyolali, dan Klaten Hari Ini Sabtu 30 April 2022
Baca juga: Meriahnya Konser HUT ke-276 Sragen, Bakal Ada Kangen Band dan 12 Band Lokal, Digeber dari Pagi
Pantauan pada Senin (25/4/2022) pukul 06.00 WIB hingga Selasa (26/4/2022) pukul 06.00 WIB terpantau terdapat 2.223 kendaraan pemudik yang masuk, dan 3.034 kendaraan pemudik yang keluar gerbang tol Sragen, sehingga total kendaraan yang keluar masuk ada 5.257 kendaraan.
Pada Rabu (27/4/2022) pukul 06.00 WIB - Kamis (28/4/2022) pukul 06.00 WIB ada 2.500 kendaraan masuk dan ada 4.014 kendaraan yang keluar, sehingga total ada 6.514 kendaraan yang keluar masuk gerbang tol Sragen.
Pada Kamis (28/5/2022) pukul 06.00 WIB - Jumat (29/4/2022) pukul 06.00 WIB terdapat 1.504 kendaraan yang masuk dan 1.974 kendaraan yang keluar, sehingga total terdapat 3.478 kendaraan yang keluar masuk kendaraan Gerbang Tol Sragen.
Terpantau, masih banyak Bus yang menurunkan pemudik dari Sragen, yang mana paling banyak terjadi mulai pukul 17.00 WIB.
Pantauan pada Sabtu (30/4/2022) hingga pukul 10.00 WIB, menurut Sudarmyanto mulai terlihat ada peningkatan volume kendaraan yang keluar masuk Gerbang Tol Sragen.
"Sudah ada peningkatan volume kendaraan, tapi masih landai, belum ada lonjakan yang terlalu besar dan belum ada kemacetan, sehingga belum perlu dilakukan rekayasa arus lalu lintas," terangnya.
Pantauan TribunSolo.com di lapangan, kondisi arus lalu lintas di Jalan Tol Solo-Ngawi terpantau ramai lancar.
Kendaraan yang melintas masih didominasi oleh kendaraan pribadi yang dari arah barat, kebanyakan merupakan pemudik dari arah Jakarta, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta.
Sedangkan dari arah timur terpantau lengang, yang mana masih didominasi kendaraan dari wilayah Madiun, Ngawi dan Surabaya.
Pantauan di Gerbang Tol Sragen sendiri masih lengang dan tidak nampak terjadi penumpukan kendaraan, baik di pintu keluar maupun pintu masuk tol.
Kepadatan arus lalu lintas terlihat di Jalan Raya Sukowati, mulai dari simpang tiga Gambiran, hingga simpang empat Pilangsari.
(*)