Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ustaz Abdul Somad Disebut Sebarkan Ekstremis oleh Pemerintah Singapura, Ini Tanggapan UAS

Lebih lanjut, soal tuduhan dirinya menyebarkan ekstrimisme, UAS mempertanyakan adanya perbedaan penilaian dari negara-negara ASEAN. 

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Kolase TribunNewsmaker/Instagram Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad (UAS) 

Ia kemudian menyebutkan referensi dari sejumlah ulama. 

Sementara untuk penyebutan kafir, UAS mengatakan hal itu merupakan bagian dari ajaran Islam. 

"Orang yang tidak percaya kepada Nabi Muhammad SAW itu orang yang mengingkari kedatangan Nabi Muhammad SAW itu disebut orang yang kafir. Kafir itu artinya ingkar,"

"Jadi, penjelasan itu dijelaskan di dalam masjid kepada kaum muslimin, menjawab pertanyaan lalu video itu dipotong, itu udah clear pak Karni. Udah dijelaskan bertahun-tahun yang lalu. Sudah diklarifikasi," bebernya. 

Lebih lanjut, soal tuduhan dirinya menyebarkan ekstrimisme, UAS mempertanyakan adanya perbedaan penilaian dari negara-negara ASEAN. 

Baca juga: Tarif Listrik Golongan 3.000 VA ke Atas Akan Naik, Sri Mulyani Sebut Presiden Jokowi Sudah Setuju

"Adapun kalau saya disebut sebagai ekstimis and segregation as teaching sementara saya mengajar sebagai visiting profesor di University Islam Sultan Sharif Ali Brunei Darussalam, saya mendapatkan gelar doktor honoris causa dari University Internasional Antar Bangsa Selangor Malaysia. Kenapa beda penilaian antara negara-negara ASEAN?," ujarnya. 

 Menjawab hal itu, UAS mengatakan hal itu merupakan masalah politik.

"Ini masalah politik pak Karni. Masalah kekuatan umat Islam saja. Kalau di suatu negeri itu umat Islam kuat saya bisa masuk, saya bisa mengajar, saya bisa tausiah, saya bisa ceramah. Kebetulan di Singapura itu umat Islamnya lemah," katanya. 

Diberitakan sebelumnya, UAS ditolak masuk ke wilayah Singapura, Senin lalu. 

Ditjen Imigrasi Kemenkumham mengungkap kronologi UAS ditolak masuk Singapura

Subkoordinator Humas Ditjen Imigrasi, Achmad Noer Saleh, mengatakan UAS hendak masuk ke Singapura bersama enam keluarganya yakni SN, Hn, FA, AMA, SQA, SAM. 

Baca juga: Link Nonton Timnas U-23 Indonesia vs Thailand Kamis 19 Mei 2022: Kick-off Pukul 16.00 WIB

Mereka berangkat dari Pelabuhan International Batam Center menggunakan kapal MV Brilliance of Majestic pada pukul 12.50.

Setiba di Singapura, ICA (Otoritas Imigrasi dan Pemeriksaan Singapura) menolak masuk (denied entry) tujuh orang tersebut dengan alasan tidak memenuhi syarat untuk berkunjung ke Singapura

Tujuh orang tersebut langsung kembali ke Indonesia pada kesempatan pertama dan tiba kembali di TPI Batam Center pada pukul 18.10.

Setiba di Singapura, ICA (Otoritas Imigrasi dan Pemeriksaan Singapura) menolak masuk (denied entry) tujuh orang tersebut dengan alasan tidak memenuhi syarat untuk berkunjung ke Singapura

Tujuh orang tersebut langsung kembali ke Indonesia pada kesempatan pertama dan tiba kembali di TPI Batam Center pada pukul 18.10. (*)

(Tribunnews.com/Daryono)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Disebut Sebarkan Ekstremis oleh Pemerintah Singapura, Ini Jawaban Ustaz Abdul Somad

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved