Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Terbaru Klaten

Mitos Suara Deru Langkah Kuda Saat Malam di Situs Pringgoloyo, Sudah Ada Sejak Zaman Megalitikum

Situs Pringgoloyo berada di Dusun Sukorejo RT 01 RW 09, Desa Sukorejo, Kecamatan Wedi, Klaten. Masyarakat sekitar mengkeramatkan situs tersebut

Tribunsolo.com/Ibnu Dwi Tamtomo
Situs Pringgoloyo atau Pringgolayan yang dikeramatkan warga Desa Sukorejo, Kecamatan Wedi, Klaten 

Saat itu Sugiarto bermimpi sedang mengendarai sepeda motor. Saat melintas di situs tersebut terlihatlah dua sosok perempuan.

Salah satu sosok dipercaya sebagai ibu kandungnya, sementara lainnya adalah ibu-ibu yang memberi pertanyaan kepadanya.

"Apa kamu terima jika rumah kamu dibuat seperti ini. Langsung saya jawab secara alam gaib ini punya saya dan kamu, tapi secara fisik ini bukan punyaku," ucapnya. 

Dalam mimpi Sugiarto lantas beranjak pulang, dan sesampainya dirumah dia terbangun dari mimpi. 

Ternyata saat dia mengecek, didapatinya ada pondasi rumah sudah dibangun disekitar situs tersebut. 

Sugiarto tak memungkiri jika tempat tersebut dikeramatkan oleh warga. Sampai ada warga yang datang untuk mencari berkah. 

Salah satu pengunjung Situs Pringgoloyo saat tengah bersembahyang
Salah satu pengunjung Situs Pringgoloyo saat tengah bersembahyang

"Ada yang kesini itu untuk nyari kemakmuran, ketentraman dan, kekayaan, itu saat simbah saya masih ada," ungkapnya.

Biasanya itu terjadi saat malam Jum'at Legi, dengan membawa telur ayam kampung, rokok gudang garam kretek dan uang seikhlasnya.

Dia menegaskan jika semua itu akan terkabul saat niatnya baik. Sebaliknya, berapa kali datang pun tetap tidak akan terkabul jika niatnya buruk.

Baca juga: Kronologi Kebakaran di Plosowangi Klaten, Obat Nyamuk Bakar Buat Rumah Hangus Dilalap Si Jago Merah

Baca juga: Kayuhan Terakhir Mbah Teguh Pesepeda Asal Klaten : Meninggal saat Gowes Menuju IKN di Kalimantan

Sugiarto lantas menceritakan sosok klangenan alias hewan peliharaan dari Raden Bagus Munyul yakni harimau putih dan kuda putih.

"Ada suara kuda berlari dan gemerincing lonceng. Biasanya kalau mendengar suara itu setelah kesini itu tanda kalau permintaannya akan terkabul, tapi lebih mantapnya lagi kalau sampai rumah masih dengar suara itu," terangnya. 

Sugiarto mempersilakan orang datang berkunjung, namun dia berpesan jangan ada barang yang diambil dari tempat itu. 

Termasuk niatan membongkar lokasi tersebut. Penolakan Sugiarto dikarenakan Situs Pringgoloyo adalah objek yang diduga cagar budaya (ODCB).

Dia memiliki keyakinan jika situs ini dibongkar bisa memberikan dampak kepada warga sekitar.

"Kalau mau kesini berkunjung atau mau meneliti tempat ini silahkan asalkan tidak ada yang dirubah apalagi sampai dibongkar. Terus terang saya tidak boleh dan keluarga saya juga kemungkinan tidak memperbolehkan," tegasnya. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved