Jurus Jitu SMPN 13 Solo Genjot Siswa Giat Belajar : Bikin Program Robotic hingga Ikuti Kejuaraan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNSOLO.COM, SOLO – SMPN 13 Surakarta memiliki program yang ternyata digandrungi siswa yakni Science Technology Engineering Art Mathematic (STEAM).

Program yang ada sejak 2019 itu salah satunya Robotic.

Di mana robotik sebagai mata pelajaran muatan lokal.

Kepala Sekolah SMPN 13 Surakarta, Kucisti Ike Rernaningtyas Surya Putro menjelaskan, program ini menarik antusiasme siswa.

“Apalagi selama 3 tahun berturtut-turut kami selalu mengikuti lomba dan selalu memenangi kejuaraan,” kata dia kepada TribunSolo.com, Senin (30/5/2022).

“Sehingga itu menjadikan motivasi anak-anak untuk bisa belajar,” ujarnya.

Kucisti Ike membeberkan meskipun pembelajaran coding dan robotic termasuk rumit, namun banyak siswa yang termotivasi dari kakak kelasnya.

“Banyak siswa yang malah jadi bersemangat untuk mengikuti STEAM ini,” ujarnya.

Dia menjelaskan, sejak 2019 pada awalnya program ini belum sampai ke pemrograman tetapi hanya project-project sederhana.

Baca juga: Curhat Warga soal PPDB SMP : Meski Dekat, Siswa Colomadu Dilarang Ikut Zonasi di SMP Negeri Solo

Baca juga: SMPN 13 Surakarta Unggulkan Program STEAM, Satu-Satunya Pembelajaran Teknologi Terbaru di Solo

Namun, seiring berjalan waktu, program ini mulai berkembang hingga banyak siswa mulai program pembuatan robot.

“Siswa menganggap robotic itu hal yang baru,” katanya.

“Sehingga mereka lebih tertarik dan ternyata berdampak kepada prestasi-prestasi yang diraih oleh anak-anak,” ujarnya.

Salah satu program STEAM yakni robotic merupakan ekstra kurikuler namun, ada juga pembelajaran yang masuk ke dalam intra kurikuler.

Tak hanya jadi favorit, rupanya program ini sukses mengharumkan nama sekolah SMPN 13 Surakarta ke luar kota bahkan luar negeri.

“Kami itu mencoba untuk melayani murid seolah-olah mereka bersekolah di sekolah yang berbayar tapi gratis,” terang dia,

Dia menambahkan, dirinya berharap program ini menjadi ciri khas SMPN 13 Surakarta.

SMPN 13 Surakarta saat ini mulai bersiap menjelang penerimaan siswa baru dan membuka kuota sebanyak 6 kelas dengan total 192 siswa.

SMPN yang baru saja pindah ke Gedung baru di jalan Jl. Arifin No. 17 tersebut kini membuka 4 jalur pendaftaran yakni zonasi, prestasi, afirmasi dan perpindahan orang tua.

Pendaftaran Siswa

PPDB 2022 TK SD dan SMP akan dimulai bulan depan, tepatnya 13 Juni 2022.

Salah satu sekolah PTN di Solo yakni SMPN 13 Surakarta saat ini mulai bersiap menjelang penerimaan siswa baru.

Kepala Sekolah SMPN 13 Surakarta, Kucisti Ike Rernaningtyas Surya Putro menjelaskan saat ini pihaknya tinggal menunggu pemerintah.

Baca juga: Jalur Seleksi Rekomendasi PPDB Kota Solo Jenjang SMP, Siswa Wajib Aktif 27 Juni 2022

Baca juga: PPDB Kota Solo Jenjang SD Akan Dimulai, Jalur Zonasi Hingga 70 %, Berikut Syarat Pendaftarannya

“Karena ini kami sekolah negeri, jadi untuk semua proses dan prosedurnya itu mengikuti dari dinas,” katanya, Jumat (27/5/2022) siang.

“Untuk jalur pendaftarannya, masih sama seperti tahun lalu yakni zonasi,” katanya.

Kucisti membeberkan bahwa untuk prosedur pendaftaran, dirinya masih harus menunggu sosialisasi dari dinas Pendidikan Kota Solo.

Dirinya mengaku tak ada perbedaan yang mendasar dari zonasi tahun ini dengan tahun lalu.

SMPN 13 Surakarta tahun ini, membuka kuota sebanyak 6 kelas dengan total 192 siswa.

Baca juga: Catat, Aturan Zonasi PPDB SMP di Kota Solo : Wajib KK Surakarta, Status di KK Harus Anak atau Cucu

Baca juga: Kuota Zonasi PPDB Solo Jenjang SMP 2022 50 %, Adakah Kesempatan Siswa Kabupaten Bersekolah di Kota?

“Per kelas akan diisi sebanyak 32 siswa,” ujarnya.

SMPN yang baru saja pindah ke gedung baru ke Jl. Arifin No. 17 tersebut kini membuka 4 jalur pendaftaran.

Antara lain jalur zonasi, prestasi, afirmasi dan perpindahan orang tua.

Untuk seleksi, PPDB kali ini memprioritaskan dari sisi pilihan siswa, usia, prioritas jarak atau zonasi dan rekomendasi +1  pilihan.

Berikut persyaratan pendaftaran masuk SMP Negeri di Kota Solo:

1)      Fotocopy akta kelahiran;

2)      Fotocopy Kartu Keluarga;

3)      Fotocopy Kartu Identitas Anak (KIA);

4)      Fotocopy Ijazah SD atau bentuk lain yang sederajat yang sudah dilegalisir;

5)      Surat rekomendasi hasil assessment dari UPT PLDPI. (khusus ABK)

6)      SK Walikota No 401/109 Tahun 2021 & SK Walikota No 465.05/111 Tahun 2021( Jalur Afirmasi)

7)      Keterangan Peringakat 5 besar (KK DK)/Peringkat 1 (KK LK) Konversi nilai Piagam, FC Piagam (Jalur Prestasi).