Berita Wonogiri Terbaru
Setelah Lebaran, Ratusan Orang di Wonogiri Mendadak Buat Kartu Kuning: Cari Kerja di Perantauan
Permohonan pembuatan kartu kuning atau AK-1 di Wonogiri usai momen lebaran tercatat mengalami peningkatan.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Permohonan pembuatan kartu kuning atau AK-1 di Wonogiri usai momen lebaran tercatat mengalami peningkatan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Wonogiri, Ristanti melalui Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Rohimam menuturkan, berdasarkan datanya sejak Januari, ada ribuan masyarakat yang mengajukan pembuatan AK-1.
"Berdasarkan laporan kami, mulai dari Januari hingga Mei ini sudah ada ribuan. Meskipun sudah bisa dengan online, tapi tetap ada yang kesini," kata dia, kepada TribunSolo.com, Senin (30/5/2022).
Baca juga: Final Thomas Cup 2022, Indonesia vs India : Kartu Kuning Renkireddy, Ahsan/Kevin Tumbang, Skor 2-0
Baca juga: Link Buat Kartu Kuning di Wonogiri untuk Para Pencari Kerja, Tak Perlu ke Kantor, Begini Tahapannya
Dia menyampaikan, sejak awal tahun hingga bulan Mei per tanggal 27 kemarin, sudah ada 1.506 orang pemohon kartu yang diperuntukkan bagi para pencari kerja itu.
Rincinya, di bulan Januari lalu ada 330 orang, Februari 255 orang, Maret 157 orang, April 159 orang dan bulan Mei sebanyak 605 orang pemohon.
"Kartu kuning ini kan bagian dari syarat ketika orang akan bekerja. Setiap orang yang mau bekerja kan harus punya AK-1 itu," jelasnya.
Menurutnya, usai momen lebaran usai, banyak masyarakat Wonogiri yang berangkat ke kota-kota besar seperti Jakarta.
Baca juga: Cara Daftar Pembuatan Kartu Kuning Gratis di Kemnaker, Simak Syarat yang Diperlukan
Ada kemungkinan, itu sebagai bentuk persiapan untuk mencari pekerjaan. Sebab, pembuatan AK-1 harus dilakukan di alamat sesuai KTP pemohon, tidak bisa dilakukan di kota perantauan.
Sementara itu, Rohimam memprediksi jumlah permohonan pembuatan kartu kuning atau AK-1 dalam waktu dekat akan kembali meningkat berbarengan dengan kelulusan siswa SMA/SMK sederajat.
Syarat pembuatan kartu kuning sendiri, imbuh Rohimam, pemohon diwajibkan sudah lulus sekolah dengan menunjukkan ijazahnya.
"Kemungkinan ketika mereka sudah lulus dan mendapatkan ijazah, mereka akan berbohong-bodong membuat kartu kuning untuk antisipasi. Beberapa hari ini, ada 20-30 orang pemohon setiap harinya," jelasnya.
Baca juga: Permintaan Kartu Kuning Membludak, Dinas Tenaga Kerja Karanganyar: Masyarakat Kebiasaan Mendadak
Lebih jauh, dia menambahkan pembuatan kartu kuning sebenarnya bisa dilakukan secara mandiri oleh pemohon melalui link https://bursakerja.jatengprov.go.id.
Kendati demikian, pihaknya tetap siap untuk membantu apabila pemohon kesulitan untuk mengajukan pembuatan AK-1 secara daring.
"Kami tetap standby, karena salah satu tugasnya memfasilitasi dan melayani. Kalau mereka sudah bisa sendiri ya tidak harus didampingi," ujar Rohimam. (*)