Berita Solo Terbaru

Terungkap Sudah, Inilah Jati Diri Khilafatul Muslimin, Pengamat : Pecahan Organisasi Terlarang NII

Banyak orang yang masih bertanya-tanya siapakah Khilafatul Muslimin yang akhir-akhir ini digeledah polisi.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Dok Polres Klaten
Salah satu kantor Khilafatul Muslimin yang digeledah polisi di Dukuh Gading Sawahan, Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, Kamis (9/6/2022). 

"Karena telah lama berdiri, mereka merasa aman sehingga mereka mulai melakukan gerakan terbuka. Untuk menyebarkan ideologi khilafah," ujarnya.

Kegiatan yang dilakukan organisasi ini seperti konvoi dengan menggunakan motor, dan menggelar pengajian.

Hal tersebut dilakukan untuk menunjukkan kepada masyarakat jika organisasinya aman.

Serta menjadi langkah untuk rekrutmen agar orang-orang terpanggil, seperti anggota NII di masa lalu untuk membangkitkan semangat jihadnya.

Baca juga: Khilafatul Muslimin Ada di Solo, Kemenag Sebut Jemaahnya Bukan Warga Solo

Baca juga: Polisi Copot Plakat Khilafatul Muslimin di Solo, Sejumlah Brosur Juga Disita

"Sehingga organisasi ini membahayakan keutuhan NKRI, sehingga disikapi dengan tegas," ujarnya.

Kelompok ini tetap ingin eksis seperti ormas lainnya, sehingga mereka berani muncul terang-terang ke publik, meskipun gerakannya sudah cukup lama.

Namun aksi itu, justru mendapatkan perhatian dari aparat, dan menghendus ancaman yang akan mengganggu keutuhan NKRI dengan sistem khalifahnya.

Cara Merekrut Anggota

Khilafatul Muslimin Cabang Provinsi Jawa Tengah (Jateng) ternyata selama 13 tahun bermarkas di Kabupaten Klaten.

Terungkap, gerakan kelompok yang sudah dicap pemerintah menyebarkan paham khalifah itu beroperasi sejak 2009.

Lantas bagaimana mereka merekrut calon anggota?

Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Guruh Bagus Eddy Suryana mengatakan, saat itu kegiatannya masih tertutup terus, tetapi baru akhir-akhir ini mereka mulai terbuka.

Hingga saat ini jumlah anggota yakni 400 sampai 500 orang yang tersebar di Jateng.

Guruh membeberkan, dalam perekrutan anggota mereka mengiming-imingi kehidupan yang lebih sejahtera dan kemerdekaan.

"Untuk perekrutan yang sudah kita dalami hingga saat ini masih dari akar keluarga (kerabat dekat)," tutur di Mapolres Klaten kepada TribunSolo.com, Jumat (11/6/2022).

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved