Berita Solo Terbaru
Terungkap Sudah, Inilah Jati Diri Khilafatul Muslimin, Pengamat : Pecahan Organisasi Terlarang NII
Banyak orang yang masih bertanya-tanya siapakah Khilafatul Muslimin yang akhir-akhir ini digeledah polisi.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Kantor Cabang Khilafatul Muslimin Jateng-DIY itu ada di tengah permukiman Dukuh Gading Sawahan, Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara.
Sedangkan kantor yang berada di Kecamatan Karangdowo, Juwiring dan Ceper merupakan kantor ranting yang berada di wilayah Klaten.
Baca juga: Teka-teki Klaten Jadi Markas Khilafatul Muslimin Jateng : Pimpinannya Muda, Masih Berumur 25 Tahun
Yang bikin geleng-gelang juga, pimpinan tertinggi di Jateng masih muda, dia adalah IM.
Pria 25 tahun itu sudah ditetapkan tersangka bersama dengan SY (62) Pimpinan Khilafatul Muslimin Klaten oleh polisi, Jumat (10/6/2022).
AKP Guruh Bagus Eddy Suryana menerangkan, jika IM mempunyai peran sangat penting yang memimpin wilayah Jateng.
"Amir (pimpinan) Jawa Tengah IM yang ditangkap, membawahi se-Kabupaten Solo Raya, Jogja dan juga Kudus," ungkapnya.
Guruh menegaskan jika Khilafatul Muslimin yang diamankan di Klaten ada keterkaitan dengan di Lampung dan Brebes.
Bahkan dalam penggeledahan tersebut, menghasilkan barang bukti yang menjurus pada membuat struktur organisasi khilafah.
"Dari rumah dan kantor yang dilakukan penggeledahan, di sana ditemukan (berkas) yang bisa dikatakan membuat struktur organisasi khilafah," jelas dia.
Baca juga: Khilafatul Muslimin Menjamur di Solo & Solo Raya, Pengamat Terorisme : Pecahan NII Tapi Mandiri
Baca juga: Kantor Khilafatul Muslimin Ternyata Banyak di Penjuru Klaten : Digeledah Polisi, Pengurus Diperiksa
"Kami sudah melakukan penyelidikan dan pendalaman disitu ada pamflet dari organisasi NII (Negara Islam Indonesia), JI (Jamaah Islamiah) dan juga struktural secara keseluruhan, karena yang kita amankan adalah Amir (Pemimpin) Jawa Tengah," tegasnya.
Ditambahkan oleh Guruh, bahwa pihaknya sudah meminta pendapat ahli agama terkait isi pamflet yang disebarkan oleh kelompok Khilafatul Muslimin.
Dari pendapat tersebut dinyatakan bahwa Khilafatul Muslimin tidak memberikan dalil secara utuh terkait khilafah.
"Itu tidak diberikan secara utuh, secara teoritis, secara khusus maupun umum terkait khilafah," jelasnya.
"Sehingga jika orang membaca isi pamflet tersebut akan tergiring opini maupun persepsinya untuk tujuan tertentu yaitu pembentukan negara khilafah," pungkasnya. (*)
