Haul KH Muhammad Idris dan Ki Ageng Singoprono, Warga Karanganyar Sholawatan Bareng Habib Syech

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Haul KH Muhammad Idris dan Ki Ageng Singoprono di Kabupaten Karanganyar berlangsung khidmat, Selasa (14/6/2022) malam

Haul dihadiri langsung oleh Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaff dan guru mengaji Presiden RI Joko Widodo Gus Karim.

Adapun haul bertempat di rumah pribadi Bupati Karanganyar, Juliyatmono di Dusun Pokoh, Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu.

Dalam acara dzikir dan sholawatan itu, juga sekaligus pengukuhan Syekhermania Karanganyar.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com di lokasi, pukul 20.00 WIB, masyarakat sudah mulai berdatangan di lokasi.

Tampak ada ribuan masyarakat telah duduk di tikar di sepanjang jalan.

Bahkan, ada masyarakat yang membeli alas duduk yang dijual oleh masyarakat karena tak mendapatkan duduk.

Terlihat mereka tengah mendengar beberapa sambutan dari sejumlah tokoh seperti Bupati Karanganyar Juliyatmono, Gus Karim, serta Habib Syech Qadir Assegaf.

Setelah mendengar sambutan-sambutan dilanjutkan dengan melantunkan sholawatan.

Baca juga: Guru Ngaji Jokowi & Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf Pimpin Haul Kerabat Bupati Karanganyar

Baca juga: Ribuan Syekhermania Tumplek Blek di The New Gunung Kemukus Sragen, Sholawat Bersama Habib Syech

Terlihat semua masyarakat yang hadir ikut melantunkan sholawatan, termasuk putra Juliyatmono Ilyas Akbar Almadani dan Wakil Bupati Karanganyar Rober Christanto.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan, acara haul itu diselenggarakan di rumahnya karena dirinya masih kerabat almarhum KH Muhammad Idris dan Ki Singoprono.

"Ilyas Akbar Almadani yang merupakan cicit dari darah almarhum, dia memiliki nadzar akan menggelar haul di rumah kami dan mengundang Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf dan Gus Karim," kata Juliyatmono kepada TribunSolo.com.

Juliyatmono mengatakan pihanya telah melakukan segala persiapan teknis dengan matang.

Salah Satunya dengan pemasangan kajang sejauh 300 meter di jalan depan rumahnya.

"Untuk bisa menggelar acara tersebut, saat itu menunggu jadwal longgar dari beliau (Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf dan Gus Karim) yang sangat padat," ucap Juliyatmono .

Dia menuturkan haul itu ditujukan untuk mendoakan secara bersama-sama kepada almarhum KH Muhammad Idris yang merupakan tokoh besar pejuang Islam.

Menurutnya substansi digelarnya Haul itu adalah untuk mengingatkan kepada semua pihak tentang perjuangan almarhum dalam berdakwah.

Yang mana almarhum ini dikenal gigih menuntut ilmu agama hingga menjadikan dirinya seorang ulama.

"Yang luar biasa dari almarhum adalah spiritual atau serta ghiroh menuntut ilmu hingga almarhum ini menjadi ulama, pejuang yang berani," tandas Juliyatmono. (*)