Berita Sragen Terbaru
Jelang Idul Adha, Serangan PMK di Sragen Menggila : 700 Ekor Kena Virus, Sapi yang Mati Bertambah
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sragen, Totok Sukarno mengatakan total ada 700 ekor yang terjangkit PMK.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Total kasus 611 ekor yang terjangkit PMK, kasus aktif sebanyak 344 ekor," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (15/6/2022).
Baca juga: Jelang Idul Adha, Pedagang Kambing Nekat Jualan di Pinggir Jalan karena Pasar Ditutup Akibat PMK
Baca juga: Kasus PMK di Wonogiri Merebak Jelang Idul Adha, Bupati Jekek Minta Hewan Kurban Dilengkapi SKKH
Lanjut Rina, ada tambahan 4 kasus PMK baru yang menjangkiti ternak di Bumi Sukowati.
"Hewan yang dinyatakan sembuh 233 ekor, mati total 34 ekor, 29 ekor dipotong dan mati 5 ekor anak sapi," terangnya.
Kasus PMK paling banyak ditemukan di Kecamatan Sumberlawang dan Kedawung, yakni masing-masing 45 ekor dan 44 ekor.
Kemudian, disusul Kecamatan Ngrampal 34 kasus, Sambungmacan 26 kasus, Miri 25 kasus dan Tanon 22 kasus.
Baca juga: Antisipasi Penularan PMK Meluas, Bupati Karanganyar Juliyatmono Larang Bikin Pasar Tumpah di Jalan
Kemudian Sukodono ada 19 kasus, Kalijambe dan Mondokan 16 kasus, Karangmalang 14 kasus, masing-masing 13 kasus di Kecamatan Sidoharjo, Jenar dan Sambirejo.
Kecamatan Gemolong ada 11 kasus, Plupuh 10 kasus, Gesi 7 kasus, Masaran 6 kasus, Tangen 5 kasus, Sragen 3 kasus dan Gondang ada 2 kasus.
Dengan begitu, seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Sragen berjumlah 20 masih zona merah PMK.
"Iya, semua kecamatan masih zona merah PMK," pungkasnya. (*)